7 eksklusi ukuran dan f kromatografi afinitas. Berdasarkan pada alat yang
digunakan, kromatografi dapat dibagi atas: a kromatografi kertas; b kromatografi lapis tipis; c KCKT dan d kromatografi gas KG Rohman,
2009.
2.3 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi memisahkan komponen campuran senyawa kimia terlarut dengan sistem adsorpsi pada fasa diam padat atau sistem
partisi di antara fasa diam cair yang terikat pada penyangga padat, dan fasa gerak cair. KCKT dapat memisahkan makromolekul, ion, bahan alam yang tidak stabil,
polimer dan berbagai gugus polifungsi dengan berat molekul tinggi. Berbeda dengan kromatografi gas, pemisahan pada KCKT adalah hasil interaksi spesifik
antara molekul senyawa dengan fasa diam dan fasa gerak Satiadarma, dkk., 2004.
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi merupakan sistem pemisahan dengan kecepatan dan efisiensi yang tinggi. Hal ini karena didukung oleh kemajuan dalam
teknologi kolom, sistem pompa tekanan tinggi, dan detektor yang sangat sensitif dan beragam. KCKT mampu menganalisa berbagai cuplikan secara kualitatif
maupun kuantitatif, baik dalam komponen tunggal maupun campuran Ditjen. POM., 1995.
Teknik analisis obat secara KCKT merupakan yang paling cepat berkembang. Cara ini ideal untuk analisis beragam obat dalam sediaan dan cairan
biologi, karena sederhana dan kepekaannya tinggi Munson, 1984.
Universitas Sumatera Utara
8
2.4 Cara Kerja Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Kromatografi merupakan teknik yang mana zat-zat terlarut terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan zat terlarut ini melewati suatu kolom
kromatografi. Pemisahan zat-zat terlarut ini diatur oleh distribusi dalam fasa gerak dan fasa diam. Penggunaan kromatografi cair membutuhkan penggabungan secara
tepat dari berbagai macam kondisi operasional seperti jenis kolom, fasa gerak, panjang dan diameter kolom, kecepatan alir fasa gerak, suhu kolom, dan ukuran
sampel Gandjar dan Rohman, 2007. Pemisahan analit dalam kolom kromatografi berdasarkan pada aliran fasa
gerak yang membawa campuran analit melalui fasa diam dan perbedaan interaksi analit dengan permukaan fasa diam sehingga terjadi perbedaan waktu perpindahan
setiap komponen dalam campuran Meyer, 2010.
2.5 Kriteria Optimasi Kromatografi Cair Kinerja Tinggi