14 3.
Memupuk Kerja Sama Dengan Instansi – instansi Lain Untuk Menjamin Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan dan Meningkatkan Kesejahteraan
Tenaga Kerja. 4.
Menagih dan Menerima Uang Jasa Bongkar Muat Sesuai Tarif yang Diterapkan dan Membayar Kepada Buruh Sesuai dengan Bagian
– bagian yang Menjadi Hak-haknya.
Selama 10 Tahun beroperasi Yayasan Usaha Karya kemudian mengalami pembubaran pada Tahun 1988. Pembubaran ini dilakukan sesuai dengan Instruksi
Presiden No.IV Tahun 1985 Tanggal 04-04-1985. Dan Surat Keputusan Bersama MENHUB dan MENAKER KM.130Kp.803PHB-85 No ------------- Kep.
837Men85 Tanggal 03-09-1985. Dalam mengisi kekosongan sementara, pemerintah membentuk sebuah Badan Sementara Pengelola Pekerja Bongkar
Muat
2.1.3. Badan Sementara Pengelola Pekerjaan Bongkar Muat Oktober 1988
– Mei 1989
Badan ini dibentuk sebagai pengganti sementara atas badan Yayasan Usaha Karya yang sebelumnya mengalami pembubaran. Badan Sementara
Pengelola Pekerjaan Bongkar Muat ini didirikan berdasarkan Instruksi Presiden No.IV Tahun 1985 Tanggal 04-04-1985 dan Instruksi Memhub No.IM.6hk.601-
67 Tanggal 21-10-1987. Dengan tugas dan kewajiban meliputi : 1.
Tugas administratifoperasional meliputi : a
Mengadakan pendaftaran bongkar muat secara periodik b
Mengelompokan pekerja bongkar muat dalam regu-regu kerja
Universitas Sumatera Utara
15 c
Menyediakan tenaga kerja sesuai permintaan pemakai jasa d
Mengatur gilir kerja e
Mengadakan pengawasan terhadap; - Pelaksanaan kerja bongkar muat
- Kelengkapan anggota - Besaran upah yang diterima tenaga kerja
- Kelengkapan perlengkapan tenaga kerja. 2.
Tugas menyelenggarakan kesejahteraan meliputi: a
Penyedian makan bagi tenaga kerja b
Penyediaan transportasi c
Pemberiaan pakaian kerja dan sepatu kerja d
Perawatan kesehatan e
Pemberian tunjangan hari raya THR f
Asuransi kecelakaan g
Jaminan hari tua h
Pendidikan dan latihan
2.1.4. Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat Juni 1989 – Sekarang
Pembentukan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat dilakukan guna memenuhi kekosongan Badan Usaha Pengelola Tenaga Kerja Bongkar Muat.
Pendirian koperasi ini dilakukan berdasarkan INPRES 485 Tanggal 04-04-1985 berlanjut kepada SKB MENHUB dan MENAKER IM.2HK.601PHB-89 No. ----
---- INS.03MEN89 Tanggal 14-07-1989 dan SKB.DIRJEN HUBLA, DIRJEN
Universitas Sumatera Utara
16 BINAWAS, DIRJEN BLK: UM.5219-89 --------No.KEP.103BW89 --------
17SKBBLKVI89 TGL.01-06-1989 Tentang pembentukan dan pengembangan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat.
Kemudian penyempurnaan dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Direktur Jenderal Pembinaan
Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Serta Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi Dan Usaha Kecil dan Menengah No.AL.59112-02 300
BW 2002 13SKBDEP.1VIII2002, tentang Pembinaan dan Pengembangan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat TKBM Di Pelabuhan.
Penyempurnaan berlanjut dengan keluarnya Surat Keputusan Bersama DIRJEN
HUBLA, DIRJEN
PEMBINAAN PENGAWASAN
KETENAGAKERJAAN DEPUTI BID KELEMBAGAAN KOPERASI DAN USAHA KECIL No. UM. 008 41 2 DJPL - II 93 DJPPK XII 2011 96 SKB
DEP.1 XII 2011, tentang penataan dan pembinaan Koperasi dengan hasil akhir koperasi sebagai Pengelola TKBM.
Kemudian sesuai dengan SK. MENHUB NO.KM.13 TAHUN 1989 Tanggal 22-02-1989 tentang pengelolaan Kegiatan bongkar muat dilakukan di
masing - masing pelabuhan sebagai salah satu bentuk kemandirian pengelolaan Koperasi Karyawan Pelabuhan di Indonesia. Hal ini dimaksudkan guna
memaksimalkan kegiatan Bongkar Muat sebagai salah satu instrumen penting dalam Kelancaran Arus Barang di Pelabuhan.
Universitas Sumatera Utara
17
2.2. Latar Belakang Pembentukan Koperasi Karyawan Pelabuhan