Flavanoid Glikosida Tanin SteroidaTriterpenoid

10 kelompoksenyawafenolikterdiridariasam-asam fenolat dan flavonoid.Fenolmerupakanzat antioksidandarigolongan antioksidasipemutusrantaiyang akan memotong perbanyakanreaksi berantaisehinggaakan mengendalikan dan mengurangi peroksidasi lipid manusiadimanaperoksidasilipid merupakanreaksi rantaidenganberbagaiefek yangberpotensialmerusak danjugamerupakan sumberradikalbebas.Efekdariradikalbebas adalah perusakanjaringanin vivosehinggamenimbulkan penyakitkanker,proses penuaan,peradangan, aterosklerosisdan lain sebagainya Raharjo, 2004.

2.1.4.2. Flavanoid

Senyawaflavonoidmempunyaiikatangula yang disebut aglikon yang berikatan dengan berbagai gula dansangatmudahterhidrolisis ataumudahlepasdari gugus gulanya.Flavonoidmerupakanantioksidanyang potensialuntuk mencegahpembentukanradikalbebas. Senyawatersebut mempunyai sifat anti bakteri dananti viral Raharjo, 2004

2.1.4.3 Glikosida

Glikosida adalah suatu senyawa, bila dihidrolisis akan terurai menjadi gula glikon dan senyawa lain aglikon atau genin. Glikosida yang gulanya berupa glukosa disebut glukosida. Glikosida dibedakan menjadi α- glikosida dan β- glikosida. Pada tanaman, glikosida biasanya terdapat dalam bentuk beta. Pembagian glikosida paling banyak berdasarkan aglikonnya. Umumnya glikosida mudah terhidrolisis oleh asam mineral atau enzim. Hidrolisis oleh asam memerlukan panas hidrolisis oleh enzim tidak memerlukan panas Sirait, dkk., Universitas Sumatera Utara 11 2007.

2.1.4.4 Tanin

Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Menurut batasannya, tanin dapat bereaksi dengan protein membentuk kopolimer mantap yang tak larut dalam air. Sebagian besar tumbuhan yang banyak bertanin dihindari oleh hewan pemakan tumbuhan karena rasanya yang sepat. Kita menganggap salah satu fungsi utama tanin dalam tumbuhan ialah sebagai penolak hewan pemakan tumbuhan Robinson, 1995.

2.1.4.5 SteroidaTriterpenoid

Triterpenoid adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isopren dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C 30 asiklik, yaitu skualen. Senyawa tersebut mempunyai struktur siklik yang relatif kompleks, kebanyakan merupakan suatu alkohol, aldehid atau asam karboksilat Harbone, 1987. Triterpenoid adalah senyawa tanpa warna, berbentuk kristal, sering kali bertitik leleh tinggi dan aktif optik, dapat dibagi atas 4 kelompok senyawa yaitu triterpen sebenarnya, steroid, saponin, dan glikosida jantung. Sebagian senyawa triterpenoid juga merupakan komponen aktif dalam tumbuhan obat, yang berkhasiat sebagai anti diabetes, gangguan menstruasi, gangguan kulit kerusakan hati dan malaria. Uji kualitatif yang banyak digunakan ialah reaksi Liebermann- Burchard yang kebanyakan triterpena dan steroida memberikan warna hijau biru Harbone, 1987; Robinson, 1995. Universitas Sumatera Utara 12

2.2 Simplisia dan Ekstrak