Pengertian Kredit Macet Upaya Bank Dalam Penyelesaian Kredit Macet dengan Jaminan Hak Tanggungan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan

12 Kredit yang pemberinya melebihi satu bank; • Kredit sindikasi adalah kredit yang diberikan secara bersama – sama oleh dua bank atau lebih dengan pembagian risiko dan pendapatan bunga dan komisi sesuai porsi kepesertaan masing – masing anggota sindikasi. 13 Kredit menurut unsur besar kecilnya debitur ; • Kredit usaha kecil dan menengah, kredit ini kredit untuk kopersi sehingga sering disebut kredit usaha kecil koperasi dan menegah UKM • Kredit koperasi, kredit dengan jumlah yang besar dan diperuntukkan bagi debitur – debitur koperasi perusahaan besar.

2.2. Kredit Macet

2.2.1. Pengertian Kredit Macet

Kredit macet merupakan persoalan perdata yang menurut terminologi hukum perdata, hubungan antara debitor dengan kreditor bank selaku pemberi kredit merupakan hubungan utang piutang. Hubungan yang bersangkutan lahir dari perjanjian. Pihak debitor berjanji untuk mengembalikan pinjaman beserta biaya dan bunga, dan pihak kreditor memberikan kreditnya. Dalam hal kredit yang diberikan telah mengarah pada tandatanda timbulnya kredit macet, maka deteksi atas kredit macet dapat dilakukan secara sistematis dengan mengembangkan sistem “pengenalan diri”, yaitu berupa daftar kejadian atau gejala yang diperkirakan dapat menyebabkan suatu pinjaman berkembang menjadi kredit macet. Kredit macet merupakan kredit yang tidak berjalan lancar atau kredit dimana debiturnya tidak memenuhi syarat - syarat yang diperjanjikan, misalnya ; pembayaran bunga, pemgambilan pokok jaminan,dan sebagaimananya. Debitur Universitas Sumatera Utara mengingkari janji untuk membayar bunga ataupun kreditnya yang telah jatuh tempo, sehingga terjadi keterlambatan pembayaran atau sama sekali tidak ada pembayaran, sehingga menyebabkan mutu dari kredit itu sendiri merosot. Dari asal katanya kredit macet terdiri dari dua kata yaitu kredit dan macet. Yang dimaksud kredit adalah pinjaman uang secara mengangsur. 11 Sedangkan macet diartikan tersendat, terhenti, tidak lancar. Jai defenisi dari kedua kata di atas dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan kredit macet adalah sejumlah pinjaman oleh nasabah kepada bank dimana pelunasannya dilakukan secara tersendat – sendat bahkan sampai keadaan terhenti macet. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia BI No. 32268KEPDIR tanggal 27 Pebruari 1998, maka kredit dibagi menjadi ; 1 Kredit lancar. Kredit yang pengembalian pokok pinjaman atau pembayaran bunganya tepat waktu, perkembangan rekening baik dan tidak ada tunggakan serta sesuai dengan persyarat - syaratan kredit. • Pembayaran angsuran pokok dan bunga tepat waktu. • Memiliki mutasi rekening yang aktif. • Bagian dari kredit dijamin dengan uang tunai. 2 Kredit kurang lancar. Kredit yang pengambalian pokok pinjaman atau pembayaran bunganya terdapat tunggakan telah melampaui 90 hari sampai 180 hari dari waktu yang telah disepakati. Universitas Sumatera Utara • Pengembalian pokok pinjaman dan bunganya telah mengalami penundaan pembayaran melampaui 90 hari sampai dengan kurang dari 180 hari. • Pada kondisi ini hubungan debitur dengan bank telah memburuk. • Informasi keuangan debitur tidak dapat diyakini oleh bank. 3 Kredit diragukan. Kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya telah melampaui 180 hari sampai 270 hari dari waktu yang disepakati. • Penundaan pembayaran pokok danatau bunga antara waktu 180 hari hingga 270 hari. • Pada kondisi ini hubungan debitur dan bank semakin memburuk. • Informasi keuangan sudah tidak sapat dipercayai lagi. 4 Kredit macet. Kredit yang pengembalian pokok pinjaman dan pembayaran bunganya terdapat tunggakan yang telah melampaui 270 hari. • Terdapat tunggakan angsuran pokok yang telah melampaui 270 hari. • Kerugian operasional dituntu dengan pinjaman baru. • Jaminan tidak dapat dicairkan pada nilai wajar, baik dari segi hukum maupun dari segi kondisi pasar.

2.2.2. Faktor – faktor Penyebab Kredit Macet