3.1.6. Berakhirnya Hak Tanggungan
Hapusnya Hak Tanggungan diatur dalam pasal 18 sampai dengan pasal 19 UUHT, yang dimaksud dengan hapusnya Hak Tanggungan ialah tidak berlakunya
lagi Hak Tanggungan, Pasal 18 UUHT disebutkan mengenai hapusnya Hak Tanggungan yaitu ;
45
a Hak Tanggungan hapus karena hal – hal sebagai berikut ;
• Hapusnya utang yang dijamin Hak Tanggungan.
• Dilepaskannya Hak Tanggungan oleh pemegang Hak Tanggungan.
• Pembersihan Hak Tanggungan berdasarkan penetapan peringkat
oleh Ketua Pengadilan Negeri. •
Hapusnya hak atas tanah yang dibebani oleh Hak Tanggungan.
Setelah Hak Tanggungan hapus sebagaimana dimaksud di atas, maka harus dilakukan pencoretan catatan Hak Tanggungan tersebut pada buku tanah
hak atas tanah dan sertifikatnya di Kantor Pertanahan. Dengan hapusnya Hak Tanggungan, sertifikat Hak Tanggungan yang bersangkutan ditarik dan bersama –
sama buku tanah Hak Tanggungan dinyatakan tidak berlaku lagi oleh Kantor Pertanahan.
46
Selanjutnya proses yang harus dilakukan setelah pemberi Hak Tanggungan menerima pemberian pernyataan tertulis tersebut adalah permberi Hak
Tanggungan harus segera mengajukan surat permohonan kepada Kantor Pertanahan dengan melampirkan surat pernyataan tertulis agar pernyataan tersebut
45
Budi Harsono, Op. Cit, hal. 79-80
46
Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda – Benda yang Berkaitan dengan Tanah Pasal 22
Universitas Sumatera Utara
dicatat pada buku tanah hak tanah yang menjadi Obyek Hak Tanggungan bahwa Hak Tanggungan itu telah dilepaskan oleh pemegangnya. Dengan demikian, Hak
Tanggungan itu menjadi hapus dan tidak lagi mengikat bagi pihak ketiga.
47
47
Sutan Remy Sjahdeini, Op.Cit, hal. 161
Universitas Sumatera Utara
BAB IV UPAYA BANK DALAM PENYELESAIAN KREDIT MACET DENGAN
JAMINAN HAK TANGGUNGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG ISKANDAR MUDA MEDAN
4.1. Prosedur Pemberian Kredit dengan Jaminan Hak Tanggungan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan
Prosedur pemberian kredit mengatur hal-hal yang berkaitan dengan jenis pinjaman dan cara pembayaran, syarat - syarat permohonan kredit, proses
pengajuan usulan dan persetujuan kredit, pencatatan atau pembukuan kredit pencairan, angsuran, bunga, file kredit serta laporan-laporan perkreditan yang
dikeluarkan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan. Berdasarkan hasil penelitian, prosedur pemberian kredit pada PT. Bank
Rakyat Indonesia BRI Cabang Iskandar Muda Medan dilakukan dengan beberapa cara yaitu ;
48
a Jenis – jenis kredit,
• Kredit Modal Kerja.
Kredit yang diperuntukkan untuk menunjang perputaran usaha modal kerja nasabah, termasuk untuk stok bahan baku, pembiayaan masa tanam
dan lain - lain. Jumlah maksimum kredit sebesar 20 dari modal BPR, minimum Rp 500.000,-. Dengan jangka waktu kredit maksimum 3 tahun,
jaminan sertifikat, BPKB, Surat kios dan lain-lain
48
Wawancara, Staff PT. Bank Rakyat Indonesia, Cabang Iskandar Muda Medan, 2016.
Universitas Sumatera Utara
• Kredit konsumtif.
Yakni kredit yang diperuntukan untuk pegawai baik negeri maupun swasta, untuk membiayai pembelian sepeda motor, alat elektronik dan lain-lain.
Jumlah maksimum kredit disesuaikan dengan harga barang yang akan dibeli, minimum kredit Rp. 300.000,- dengan jaminan sertifikat, BPKB
dan lain-lain. Jangka waktu kredit maksimum 3 tahun.
b Cara Pembayaran
Cara pembayaran kembali kredit tersebut di atas dapat dilakukan dengan 2 dua cara berikut;
• Dengan cara Angsuran. Yakni pembayaran kredit yang dengan
pembayaran pokok dan bunga dengan jumlah yang sama tiap-tiap bulan sesuai dengan jangka waktu dalam perjanjian kredit.
• Tanpa Angsuran. Yakni pembayaran kredit yang diisyarat - syaratkan
dengan pembayaran bunga tiap-tiap bulan sedangkan pokok dibayar sekaligus pada saat jatuh tempo kredit sesuai dengan jangka waktu dalam
perjanjian.
c Syarat - syarat-syarat - syarat permohonan kredit
Calon nasabah mengisi formulir permohonan kredit yang telah disediakan oleh bank dengan melampirkan ;
1 Jaminan barang bergerak yaitu sepeda motormobil.
• Fotocopy KTPSIM
• Fotocopy kartu keluargasurat nikah
• Fotocopy STNK
• Fotocopy BPKB
2 Jaminan barang tidak bergerak yaitu sertifikat tanahbangunan
• Fotocopy KTPSIM
• Fotocopy kartu keluargasurat nikah
• Fotocopy sertifikat
• Fotocopy pembayaran PBB
Universitas Sumatera Utara
d Proses Pengajuan usulan dan persetujuan Kredit
• Permohonan kredit diserahkan bagian Account Officer yang ditunjuk.
• Account Officer men-survei ke lapangan dengan memperhatikan
kelayakan usaha, tempat tinggal, penghasilan, biaya-biaya yang dikeluarkan, jaminan serta karakteristik calon nasabah.
• Account Officer menganalisa mengenai hasil survey calon nasabah
tersebut. •
Proposal analisa kredit diserahkan ke kepala bagian kredit untuk diteliti kebenarannya dan kemudian menyeraHak Tanggunganan ke Debitur untuk
meminta persetujuan atas kredit tersebut. •
Direktur meneliti proposal analisa kredit tersebut, kemudian diserahkan ke kepala bagian kredit.
• Kepala bagian kredit menginformasikan hasil persetujuan kredit kepada
Account Officer, kemudian Account Officer menginformasikan persetujuan tersebut kepada calon nasabah.
e Realisasi pencairan kredit .
• Bagian administrasi kredit setelah menerima proposal analisa kredit yang
telah disetujui, meminta dokumen-dokumen yang diperlukan kepada nasabah sesuai dengan jaminan yang akan diserahkan, setelah dokumen
lengkap maka kredit bisa direalisasikan. •
Akad kredit harus ditandatangani oleh nasabah yang bersangkutan dan pejabat bank yang berwenang.
f Pencatatanpembukuan kredit dan file.
• Membuat kartu hutang nasabah tersebut.
• Mencatat semua realisasi pada hari itu.
• Melakukan pengarsipan terhadap file kredit dan jaminan secara rapih dan
benar.
Universitas Sumatera Utara
g Laporan Perkreditan Setiap akhir bulan wajib dibuat laporan perkreditan
memuat •
Nominatif pinjaman •
Kredit non lancar
4.2. Penyelesaian Kredit Macet dengan Hak Tanggungan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan
Tabel 1 Penyelesaian Kredit Macet
No Jenis Penyelesaian
Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan Macet
Presentase
1. Rescheduling
1 1
10 2
Reconditioning 4
1 23
3 Restructuring
12 57
4 KP2LN
2 10
Dalam tabel diatas penyelesaian tidak dilakukan secara satu pihak saja namun dilakukan secara bersama dan bertahap yang mana dilakukan karena agar dapat
menagtur kembali kinerja dari si nasabah sendiri. Adanya perbedaan perbedaan status kredit antara nasabah satu dan nasabah lain sudah diatur dalam Surat
Keputusan BI sendiri, dan juga adanya perbedaan tindakan – tindakan yang dilakukan oleh BRI sendiri. Tindakan – tindakan yang dilakukan oleh pihak bank
semata – mata merupakan tindakan yang dilakukan oleh pihak bank untuk mencegah semakin macetnya kredit nasabah sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Akibat dari macetnya kredit ini sendiri, kredibilitas si debitor dimata pihak bank lain menjadi terkesan negatif dan dapat menyulitkan debitor sendiri apabila
ia hendak melakukan kredit dikemudian hari. Kredit macet disebabkan oleh karena debitor telah gagal untuk membayar
utangnya atau menghadapi masalah dalam memenuhi kewajiban yang telah ditentukan atau sudah tidak sanggup membayar sebagian atau keseluruhan
kewajibannya kepada bank seperti yang telah diperjanjikan. Atau debitur telah melakukan Wanprestasi, yaitu tidak dilaksanakan prestasi atau kewajiban
sebagaimana mestinya yang dibebankan oleh kontrak terhadap pihak-pihak tertentu seperti yang dimaksudkan dalam kontrak yang bersangkutan. Oleh sebab
itu, dalam memberikan kreditnya bank selaku kreditor senantiasa memantau perkembangan kredit yang diberikannya
Penyelesaian kredit macet oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar
Muda Medan merupakan upaya penyelesaian kredit yang dilakukan oleh bank
terhadap debitor yang usahanya tidak mempunyai prospek lagi atau debitor mempunyai itikad tidak baik sehingga tidak dapat direstrukturisasi.
49
49
Pedoman Pelaksanaan Kredit PT. Bank Rakyat Indonesia, Hal 10
Pendekatan praktis bagi bank dalam pengelolaan, kredit macet adalah dengan secara dini mendeteksi potensi timbulnya kredit macet, sehingga makin banyak
peluang alternatif koreksi bagi bank dalam mencegah timbulnya kerugian sebagai akibat pemberian kredit.
Universitas Sumatera Utara
Penggolongan kulitas kredit menurut Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31147KEPDIR tertanggal 2 April 2001 adalah
sebagai berikut ; •
Kredit Lancar •
Dalam Perhatian Khusus •
Kredit Kurang Lancar •
Kredit Diragukan •
Kredit Macet
Tabel 2 Kolektibilitas Kredit Bank BRI
Tabel Kolektibilitas Kredit Bank BRI Tahun 2013 – 2016 Tahun
Lancar Dalam
Perhatian Khusus
Kurang Lancar
Diragukan Macet
2013 91,02
6,66 0,30
0,34 1,68
2014 92,68
5,49 0,29
0,26 1,28
2015 93,03
5,34 0,28
0,25 1,09
2016 93,38
4,02 0,31
0,27 2,02
Kredit yang masuk dalam golongan lancar dinilai sebagai kredit yang tidak bermasalah performing loan, sedangkan kredit yang masuk golongan kurang
lancar, diragukan dan macet dinilai sebagai kredit yang bermasalah non performing loan.
Universitas Sumatera Utara
Apabila setelah bank berusaha melalui upaya prefentif namun akhirnya kredit yang telah dikeluarkannya menjadi kredit yang bermasalah, maka bank akan
menggunakan upaya represif. Upaya represif yang mula akan dilakukan ialah melakukan upaya penyelamatan kredit. Bila ternyata upaya penyelamatan kredit
tidak dapat dilakukan atau walaupun sudah dilakukan tetapi tidak membawa hasil, maka bank menempuh upaya penagihan kredit.
Penyelesaian kredit merupakan pemutusan hubungan antara bank dengan debitur. Ini merupakan langkah terakhir karena jika hubungan dilanjutkan akan
menimbulkan kerugian lebih besar bagi bank. Bentuk penyelesaian kredit macet yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Iskandar Muda Medan
adalah;
50
1 Penjadwalan kembali Rescheduling.
4.2.1. Pelaksanaan Penyelesaian Kredit Macet