33
3.7 Pembuatan Ekstrak Etanol Teripang EET
Pembuatan ekstrak dilakukan secara perkolasi dengan pelarut etanol 96. Cara kerja:
Sebanyak 300 g serbuk teripang dimasukkan kedalam bejana tertutup, lalu direndam dengan cairan penyari selama 3 jam. Kemudian massa dimasukkan ke
dalam perkolator, lalu pelarut etanol dituang secukupnya sampai terdapat selapis larutan penyari di atas serbuk simplisia, mulut perkolator ditutup dengan plastik
dan aluminium foil dan dibiarkan selama 24 jam, setelah itu kran perkolator dibuka dan cairan perkolat dibiarkan menetes dengan kecepatan 1 tetes per detik
dan ditampung kedalam botol berwarna bening. Perkolasi dihentikan setelah tetesan terakhir perkolat tidak berwarna lagi atau apabila sebanyak 500 mg cairan
perkolat diuapkan di atas penangas air tidak meninggalkan sisa Depkes, RI., 1979. Perkolat dipekatkan dengan bantuan alat penguap rotary evaporator pada
suhu tidak lebih dari 40°C hingga diperoleh ekstrak kental teripang, kemudian ekstrak dikeringkan dengan hair dryer. Bagan pembuatan ekstrak teripang
Holothuria atra Jaeger dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 58.
3.8 Pengujian Aktivitas Antiinflamasi
Pengujian aktivitas antiinflamasi meliputi pembuatan sediaan uji, penyiapan hewan percobaan, orientasi ekstrak etanol teripang, dan uji aktivitas
antiinflamasi.
3.8.1 Pembuatan suspensi Na-CMC 0,5 bv
Sebanyak 0,5 g Na-CMC 0,5 ditaburkan dalam lumpang yang berisi ± 10 mL air suling panas. Didiamkan selama 15 menit hingga diperoleh massa yang
transparan, lalu digerus sampai homogen, diencerkan dengan air suling dan
Universitas Sumatera Utara
34 dimasukkan ke labu tentukur 100 mL, dicukupkan volumenya dengan air suling
hingga 100 mL.
3.8.2 Pembuatan suspensi natrium diklofenak 4,50 mgkg bb
Sebanyak 4,50 mg serbuk natrium diklofenak digerus dengan penambahan suspensi Na-CMC 0,5 sampai homogen, dimasukkan ke dalam labu tentukur 10
mL, dicukupkan sampai garis tanda dengan suspensi Na-CMC 0,5. Contoh perhitungan dosis natrium diklofenak dapat dilihat pada Lampiran 17,halaman 72.
3.8.3 Pembuatan suspensi EET dosis 200 mgkg bb, 300 mgkg bb dan 400
mgkg bb Suspensi ekstrak etanol teripang dibuat dengan 3 variasi dosis, yaitu 200
mgkg bb, 300 mgkg bb dan 400 mgkg bb. Sejumlah 200 mg, 300 mg dan 400 mg ekstrak etanol teripang ditimbang dan dimasukkan kedalam lumpang dan
ditambahkan suspensi Na-CMC 0,5 sedikit demi sedikit sambil digerus sampai homogen, kemudian dimasukkan kedalam labu tentukur 10 mL, dicukupkan
sampai garis tanda dengan suspensi Na-CMC 0,5. Contoh perhitungan dosis ekstrak etanol teripang dapat dilihat pada Lampiran 17, halaman 72.
3.8.4 Pembuatan larutan λ-karagenan 1
Sebanyak 100 mg λ-karagenan dimasukkan kedalam lumpang, digerus
sampai homogen dengan larutan NaCl 0,9, setelah itu dimasukkan kedalam labu tentukur 10 mL, dicukupkan dengan larutan NaCl 0,9 sampai garis tanda
kemudian diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam.
3.8.5 Pembuatan larutan untuk reservoir
Sebanyak 2 mL campuran senyawa pembasah Ornano Imbente BBC. 97 yang telah tersedia dalam kemasan standar. Dimasukkan ke dalam labu tentukur
1000 mL, ditambahkan 0,4 g NaCl kemudian dilarutkan dengan air suling lalu
Universitas Sumatera Utara
35 dimasukkan kedalam labu tentukur 1000 mL, kemudian dicukupkan dengan
menggunakan air suling sampai garis tanda.
3.8.6 Penyiapan hewan percobaan