Pengertian Jaminan Kesehatan Nasional

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Asuransi Kesehatan

2.1.1 Pengertian

Asuransi yang dikutip dari Ather suatu instrumen sosial yang menggabungkan resiko individu menjadi resiko kelompok dan menggunakan dana yang dikumpulkan oleh kelompok tersebut untuk membayar kerugian yang diderita. Dalam asuransi kesehatan, resiko sakit secara bersama-sama ditanggung oleh peserta dengan mengumpulkan premi ke perusahaan atau badan penyelenggara asuransi kemudian pihak asuransi mentransfer resiko individu ke suatu kelompok dan membagi bersama jumlah kerugian dengan proporsi yang adil oleh seluruh anggota kelompok Ilyas, 2006. Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi tertanggung dengan perusahaan asuransi penanggung mengenai pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi. Resiko yang dialihkan meliputi: kemungkinan keruwgian material yang dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkinbelum pasti akan terjadi Uncertainty of Occurrence Uncertainty of Loss. Misalnya : 1. Resiko terbakarnya bangunan danatau Harta Benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, arus pendek. 10 Universitas Sumatera Utara 2. Resiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, kehilangan karena pencurian. 3. Meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit. 4. Banjir, Angin topan, badai, Gempa bumi, Tsunami

2.1.2 Jaminan Kesehatan Nasional

Kata” jaminan” secara bahasa dapat diartikan asuransi insurance, peyakinan assurance, janji promise, dan dapat berarti pengamanan security kata jaminan yang berarti asuransi di Indonesia berakar dari proses pengumpulan dana bersama untuk kepentingan bersama yang memiliki arti transfer resiko Thabrany, 2014. Dalam buku pegangan Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional JKN, asuransi kesehatan bertujuan untuk membantu masyarakat mengurangi biaya kesehatan dari kantong sendiri out of pocket, dalam jumlah yang sulit diprediksi dan kadang-kadang memerlukan biaya yang sangat besar. Untuk itu diperlukan jaminan dalam bentuk asuransi kesehatan karena peserta membayar premi dengan besaran tetap. Dengan demikian, pembiayaan kesehatan ditanggung bersama secara gotong royong oleh keseluruhan peserta, sehingga tidak memberatkan secara orang perorang. Tetapi asuransi kesehatan saja tidak cukup. Diperlukan Asuransi Kesehatan Sosial atau Jaminan Kesehatan Sosial JKN. Karena, pertama premi asuransi komersial relatif tinggi sehingga tidak terjangkau bagi sebagian masyarakat. Kedua, manfaat yang ditawarkan umumnya terbatas. Universitas Sumatera Utara Sebaliknya, asuransi kesehatan sosial memberikan beberapa keuntungan sebagai berikut. Pertama, memberikan manfaat yang komprehensif dengan premi terjangkau. Kedua, asuransi kesehatan sosial menerapkan prinsip kendali biaya dan mutu. Itu berarti peserta bisa mendapatkan pelayanan bermutu memadai dengan biaya yang wajar dan terkendali, bukan “terserah dokter” atau terserah “rumah sakit”. Ketiga, asuarnsi kesehatan sosial menjamin sustainabilitas kepastian pembiayaan yang berkelanjutan. Keempat, asuransi kesehatan sosial memiliki portabilitas, sehingga dapat digunakan di seluruh wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, untuk melindungi seluruh warga, kepesertaan asuransi kesehatan sosial JKN bersifat wajib. Asuransi sosial merupakan mekanisme pengumpulan iuran yang besifat wajib dari peserta, guna memberikan perlindungan kepada peserta atas resiko sosial ekonomi yang menimpa mereka dan atau anggota keluarganya UU SJSN Nomor 40 Tahun 2004. Sistem Jaminan Sosial Nasional adalah tata cara penyelenggaraan program Jaminan Sosial oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial adalah bentuk pelindung sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Dengan demikian, Jaminan Kesehatan Nasional JKN yang dikembangkan di Indonesia merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional SJSN. Sistem Jaminan Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui meanisme Asuransi Kesehatan Sosial yang bersifat wajib mandatory berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Universitas Sumatera Utara Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi alam sistem asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan masyarakat yang layak.

2.1.3 Prinsip-Prinsip Jaminan Kesehatan Nasional JKN