Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

commit to user 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kota Surakarta yang terdiri dari lima kecamatan yaitu Kecamatan Laweyan, Kecamatan Banjarsari, Kecamatan Jebres, Kecamatan Pasar Kliwon, dan Kecamatan Serengan. Kota Surakarta dipilih sebagai tempat penelitian karena merupakan salah satu kota besar di Indonesia dengan dinamika politik yang cukup tinggi serta memiliki akar historis geopolitik sejak perkembangan masa kerajaan di Indonesia.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang hasil Pemilukada Kota Surakarta dan survei pemilih Kota Surakarta yang dilaksanakan di tahun 2010. Hasil Pemilu Legislatif Kota Surakarta yang dilaksanakan di tahun 2009 juga dijadikan referensi dalam penelitian ini.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif spasial yang didukung data survei lapangan. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang memberikan interpretasi atau analisis Tika, 2005: 4. Penelitian deskriptif memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang gejala-gejala sosial tertentu atau aspek kehidupan tertentu pada masyarakat yang diteliti. Pendekatan tersebut dapat mengungkapkan secara hidup kaitan antara berbagai gejala sosial, dimana hal tersebut tidak dapat dicapai oleh penelitian yang bersifat menerangkan Singarimbun, 1995:87. commit to user 40 Geografi melihat gejala dalam ruang dengan memperhatikan tiap aspek dalam ruang tersebut. Pendekatan keruangan merupakan metode analisis yang menekankan analisisnya pada eksistensi ruang space yang berfungsi mengakomodasikan kegiatan manusia. Geografi sebagai ilmu yang mempelajari geospheric phenomena menyoroti obyek dalam ruang dalam 7 tema analisis spasial yaitu: spatial pattern analysis analisis sebaran elemen pembentuk ruang, spatial structure analysis analisis perubahan elemen-elemen pembentuk ruang, spatial process analysis analisis proses keruangan, spatial interaction analysis analisis interaksi antar ruang , spatial organisation analysis analisis keterkaitan antar kenampakan yang satu dengan yang lain, spatial assocation analisis asosiasi keruangan antar berbagai kenampakan , spatial tendency analysis analisis dalam upaya mengetahui kecenderungan perubahan suatu gejala. Hadi, http:partosohadi.staff.fkip.uns.ac.id , 12 Maret 2011 Hadi 2010 mengemukakan tekanan utama geografi bukanlah pada substansi melainkan pada sudut pandang spasial. Produk akhir geografi adalah wilayah-wilayah regions sebagai wujud dari persamaan dan perbedaan yang ada di permukaan bumi. Dari pengwilayahan itulah kemudian dihasilkan dalil-dalil umum dalam bentuk model-model spasial, yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi atau rekomendasi. Dalam geografi politik pemilu dan tingkah laku pemilih dapat dilihat dari sudut pandang keruangan. Dalam bidang ini, orientasi empirik suatu keadaan itu dikaji secara sistematis untuk mendapatkan suatu gambaran, menerangkan dan meramalkan suatu peristiwa berdasarkan ruang. Para ahli geografi politik mencoba mendapatkan penemuan dan menguraikannya secara statistik, probabilitas, fungsional dan hubungan yang menjadi sebab dalam suatu peristiwa berdasarkan ciri lokasi dan ruang Fauzi, http:umrefjournal.um.edu. Diakses tanggal 12 Maret 2011. commit to user 41

C. Sumber Data