Penelitian Yang Relevan Kerangka Pemikiran

commit to user 32

B. Penelitian Yang Relevan

Untuk lebih memperkuat kajian teori, maka akan dikemukakan beberapa penelitian yang telah dilakukan terdahulu yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Penelitian-penelitian tersebut disajikan ke dalam Tabel 2.1. sebagai berikut : commit to user 33 commit to user 34 commit to user 35

C. Kerangka Pemikiran

Hasil Pemilukada Kota Surakarta tahun 2010 sangat menarik untuk dikaji tentang preferensi pemilihnya. Hasil menunjukkan bahwa pasangan Joko Widodo- FX. Hadi Rudyatmo meraih kemenangan dengan perolehan suara mencapai 90,09 mengalahkan pasangan Eddy S. Wirabhumi-Supradi Kertamenawie yang hanya meraih 9,91 suara. Jika dibandingkan dengan perolehan suara koalisi partai pendukungnya masing-masing memiliki kecenderungan yang berbeda. Pasangan Joko Widodo-FX. Hadi Rudyatmo didukung oleh koalisi PDIP, PKS, PAN, Partai GERINDRA, dan PDS. Koalisi ini pada Pemilu Legislatif Tingkat Kota Surakarta 2009 meraih 59,72 suara. Hal ini menunjukkan bahwa koalisi partai tersebut berhasil menggerakkan fungsi mesin politiknya untuk mengelola konstituen mereka agar tetap memilih pasangan yang didukung. Berbeda dengan koalisi partai pendukung pasangan Eddy S. Wirabhumi-Supradi Kertamenawie yang terdiri dari Partai GOLKAR, Partai DEMOKRAT dan Partai HANURA. Koalisi ini pada Pemilu Legislatif Tingkat Kota Surakarta 2009 meraih 27,70 suara. Jika dibandingkan dengan perolehan suara pasangan yang didukung menunjukkan bahwa koalisi ini gagal memaksimalkan peran mesin politik partai dalam perolehan suara Pemilukada. Karakteristik pemilih pada Pemilukada Kota Surakarta meliputi faktor demografi, ekonomi, pendidikan, agama, pengalaman dan pilihan partai politik. Dari faktor-faktor tersebut akan ditabelsilangkan dengan pilihan pasangan kandidat. Dari hasil crosstabs tersebut akan diketahui pola preferensi pemilih menurut karakteristiknya masing-masing. Alasan pemilih memilih pasangan kandidat meliputi kemampuan kandidat, kepribadian kandidat, programisu yang ditawarkan, didukung oleh partai pilihan dan kesamaan latar belakang. Dari alasan pemilih tersebut dapat dianalisis tentang jenis pemilih yaitu pemilih rasional dan pemilih tradisional. Pemilih rasional jika alasan memilihnya adalah kemampuan kandidat dan programisu yang ditawarkan, commit to user 36 sedangkan pemilih tradisional jika alasan memilihnya adalah kepribadian kandidat ,didukung oleh partai pilihan dan kesamaan latar belakang. Diagram alir penelitian dapat disajikan dalam Gambar 2.5 berikut. Gambar 2.5. Diagram Alir Penelitian Perilaku Pemilih Pemilu Legislatif Kota Surakarta 2009 Sebaran Pemilih Koalisi Partai Pendukung Tabulasi dan display peta dengan SIG Preferensi Pemilih Pemilukada Kota Surakarta Tahun 2010 Pemilukada Kota Surakarta 2010 Sebaran Pemilih Kandidat Pemilukada Kota Surakarta 2010 Survei Pemilih Karakteristik Pemilih Pemilukada Kota Surakarta 2010 Alasan Memilih Kandidat Pada Pemilukada Kota Surakarta Tahun 2010 commit to user 37

D. Batasan Operasional