Aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG Dalam Pemilukada

commit to user 30 ada dan kedua, penyediaan ruang yang akan digunakan untuk pelbagai kegunaan yang dirancangkan Bintarto, 1983:12. Bidang geografi politik adalah satu bidang yang penting untuk melihat fenomena ruang dan corak pemilihan umum di suatu kawasan. Pemilu dan tingkah laku pemilih dapat dilihat dari sudut pandang keruangan dalam kajian geografi politik. Dalam bidang ini, orientasi empirik suatu keadaan itu dikaji secara sistematis untuk mendapatkan suatu gambaran, menerangkan dan meramalkan suatu peristiwa berdasarkan ruang. Para ahli geografi politik mencoba mendapatkan penemuan dan menguraikannya secara statistik, probabilitas, fungsional dan hubungan yang menjadi sebab dalam suatu peristiwa berdasarkan ciri lokasi dan ruang Fauzi, http:umrefjournal.um.edu. Diakses tanggal 12 Maret 2011. Pemilukada dapat dikaji dalam geografi politik dengan menggunakan analisis keruangan spatial analysis . Analisis keruangan akan mengkaji tentang sebaran secara ruang baik sebaran perolehan suara masing-masing kandidat, karakteristik pemilih serta alasan memilih. Dari sebaran tersebut dapat dianalisis persamaan-persamaan maupun perbedaan-perbedaan antar ruang dengan menggunakan unit analisis PPK Panitia Pemilihan Kecamatan. Selain itu, dari sudut pandang keruangan akan dapat diketahui apa, dimana dan mengapa fenomena dalam Pemilukada tersebut terjadi.

7. Aplikasi Sistem Informasi Geografis SIG Dalam Pemilukada

SIG merupakan sistem komputer yang sangat powerful baik dalam menangani masalah basisdata spasial peta digital maupun basisdata non-spasial atribut. Sistem ini merelasikan lokasi geografi data spasial dengan informasi- informasi deskripsinya non-spasial sehinga para penggunanya dapat membuat peta analog dan digital dan menganalisis informasinya dengan berbagai cara Prahasta, 2001:77. commit to user 31 SIG sangat membantu pekerjaan-pekerjaan yang erat kaitannya dengan bidang-bidang spasial dan geo-informasi. Karena demikian besar manfaatnya, SIG sangat dikenal orang hingga penggunaanya makin luas dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, pada saat ini hampir semua disiplin ilmu terutama yang berkaitan dengan informasi spasial juga mengenal dan menggunakan SIG sebagai alat analisis dan representasi yang menarik. Fauzi 2006 menjelaskan bahwa , ” The application of Geographic Information System and election is a study that stresses geographic aspects which gives support to election boundaries, election information management system along with column analysis in election boundaries. Geographic Information System GIS is one of the information technologies that have recently grown rapidly worldwide. This system can prepare a framework to integrate a volume of total space data from many varieties of source and time period. Aside from that, the system can help management activities and information programs as a support tool for decision making. Thus, Geographic Information System is applied in various fields, including political geography and elections. With GIS, we can assess the national election pattern more effectively and comprehensively .” Demikian pula dalam bidang politik, SIG telah dimanfaatkan oleh beberapa instansi seperti Komisi Pemilihan Umum KPU untuk memetakan hasil Pemilu. KPU telah mengembangkan WebGIS dengan alamat http:webGIS.kpu.go.id. Penggunaan SIG ini semakin membuktikan bahwa SIG memiliki banyak manfaat untuk menghasilkan gambaran suatu fenomena keruangan di suatu wilayah. Penggambaran fenomena di suatu wilayah tersebut dengan mengkombinasikan data spasial dan data atribut. Dalam penelitian ini menggunakan data spasial berupa peta administrasi Kota Surakarta sebagai base map . Sedangkan data atribut diperoleh dari data tabulasi hasil Pemilukada Kota Surakarta tahun 2010 dan data survei lapangan berupa data hasil wawancara dengan angket. commit to user 32

B. Penelitian Yang Relevan