commit to user
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada awal bulan Pebruari 2011 sampai awal bulan Maret 2011. Saat penelitian berlangsung merupakan musim barat atau musim hujan,
namun sesekali hujan pada awal bulan Pebruari dan hujan selanjutnya tetap turun pada pertengahan bulan Maret di wilayah penelitian. Selain itu, termasuk waktu yang
baik bagi masyarakat setempat melakukan penangkapan ikan, khususnya ikan pelagis. Pelaksanaan penelitian meliputi persiapan lapangan, kegiatan lapangan,
pengambilan data, pengolahan dan analisis data. Persiapan lapangan antara lain dilakukan dengan survey lokasi penelitian, persiapan dan penentuan stasiun
penelitian. Kegiatan lapangan dilakukan dengan pengambilan data secara langsung untuk data primer meliputi data kuantitatif dan kualitatif. Lokasi penelitian
dilaksanakan di perairan pulau Siompu Perairan sekitar desa Tongali dan desa Biwinapada Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tenggara.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Perahu motor sebagai alat transportasi dalam pengambilan data 2.
Peralatan selam untuk pengambilan data transek karang 3.
Rol meter, untuk transek karang 4.
Alat tulis menulis untuk mencatat hasil pengamatan 5.
Kamera bawah air, untuk memotret kondisi terumbu karang 6.
Refraktometer untuk mengukur salinitas perairan 7.
Piring secci dishk untuk mengukur tingkat kecerahan perairan 8.
Termometer untuk mengukur suhu perairan 9.
Global Positioning System GPS untuk menentukan stasiun pengamatan 10.
Daftar acuan pertanyaan kuesioner
commit to user
36
C. Pelaksanaan Penelitian 1. Penentuan Lokasi Penelitian
Penentuan lokasi atau daerah penelitian dilakukan dengan mengambil dua desa dari delapan desa yang terletak di kecamatan Siompu, Kabupaten Buton
Propinsi Sulawesi Tenggara. Untuk mendapatkan sampel yang dapat mewakili representative digunakan cara pengambilan sampel yang didasarkan pada
pertimbangan-pertimbangan purposive sampling yaitu menarik sampel secara sengaja berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
a. Pulau Siompu merupakan salah satu daerah penangkapan fishing ground yang potensial dari pulau-pulau kecil lainnya serta perairan sekelilingnya merupakan
daerah wisata bawah laut. b. Sebagian besar penduduk masyarakat Pulau Siompu bermata pencaharian
sebagai nelayan sehingga diasumsikan bahwa aktivitas masyarakat sehari-hari senantiasa berhubungan dengan keberadaan lokasi ekosistem terumbu karang di
perairan sekitarnya. c. Ekosistem di kedua desa yang berada di atas satu pulau yang dipandang sebagai
satu kesatuan dan saling mempengaruhi. d. Lokasi : desa Tongali terletak di bagian Utara pulau Siompu dengan pantainya
yang berpasir dan berbatu serta desa Biwinapada terletak di bagian Barat Pulau Siompu dengan pantainya berbatu.
Berdasarkan pertimbangan bahwa desa-desa tersebut memenuhi empat butir kriteria di atas maka ditentukan desa Tongali mewakili wilayah pantai
bagian Utara pulau Siompu dan desa Biwinapada mewakili wilayah pantai bagian Barat pulau Siompu.
Penentuan titik sampel untuk pengamatan parameter fisikkimia perairan dan lokasi sampel terumbu karang dilakukan sesuai lokasi pengambilan sampel
karang yaitu lokasi pengamatan pulau Siompu bagian Utara di desa Tongali satu transek yaitu SU sedangkan lokasi pembanding pulau Siompu bahagian
Barat di desa Biwinapada juga dilakukan pada satu transek yaitu SB
commit to user
37 keseluruhan sampel penelitian ada 2 dua transek pada kedalaman 3 meter dan
10 meter. Lebih jelasnya peta lokasi penelitian Pulau Siompu dan peta masing-
masing lokasi penelitian desa Tongali dan desa Biwinapada dapat disajikan pada gambar 4, gambar 5, dan gambar 6 berikut ini :
38 Gambar 4. Peta Pulau Siompu
commit to user
39 Gambar 5. Peta Lokasi Penelitian Desa Tongali
commit to user
40 Gambar 6. Peta Lokasi Pembanding Desa Biwinapada
commit to user
41
D. Parameter Pengamatan