2.1.5 Komplikasi kelainan katup pada PJR
Komplikasi PJR berhubungan dengan morbiditas berat dan mortalitas pada negara-negaraberkembang, dimana kurang adanya screening. Banyak
pasien datang terlambat dengan kelainan katup yang telah berat.Berdasarkan penelitian di Uganda, komplikasi yang sering pada PJR
adalah gagal jantung, hipertensi pulmonal, atrial fibrilasi, demam rematik akut, endokarditis infektif serta stroke.
5
Sebanyak 97,6 komplikasi PJRberdasarkan penelitian di Yaman, terdapat pada lesi katup mitral.Hipertensi pulmonal merupakan komplikasi
yang tersering terjadi 80,4, sedangkan atrial fibrilasi, endokarditis dan atrial trombus komplikasi yang jarang terjadi.
10
Stenosis mitral sering menyebabkan hipertensi pulmonal dan disfungsi ventrikel kanan. Gagal
jantung kanan lebih sering terjadi pada stenosis mitral berat dan hipertensi pulmonal yang signifikan, dimana dapat menyebabkan mortalitas sebanyak
60-70 bila tidak diobati.Regurgitasi mitral kronis dengan hipertensi pulmonal signifikan dapat menyebabkan disfungsi ventrikel kanan pertama
kali pada saat beraktivitas.
14
2.2Regurgitasi Katup Mitral 2.2.1 Definisi
Regurgitasi katup mital adalah aliran darah yang kembali pada saat sistolik dari ventrikel kiri ke atrium kiri.
15
Hal tersebut terjadi karena kecacatan dari salah satu komponen fungsi katup mitral yang tergantung oleh interaksi yang
komplek antara fungsi daun katup mitral, pendukung subvalvular korda tendinea dan otot papiler, anulus mitral dan ventrikel kiri.
16
2.2.2Derajat regurgitasi katup mitral
Derajat regurgitasikatup mitral dikelompokkamenjadi ringan, sedang dan berat berdasarkan American College of Cardiology, yang dapat dilihat pada
tabel 2.
17
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2. Derajat keparahan regurgitasi katup mitral
17
Regurgitasi Mitral Ringan
Sedang Berat
Kualitatif Derajat Angiografi
1+ 2+
3 – 4+ Area jet warna
Doppler Kecil, sentral jet
kurangdari 4 cm
2
atau kurang dari 20 area LA
Tanda atau MR lebih besar
dariringantetapi tidak ada kriteria
MR berat Lebar
venacontractalebih besar dari 0,7
cm,besar areasentral jet
MRlebih besar dari 40 dari area LA
atau jet mengenai dinding dengan
berbagai ukuran, berputar pada LA
Doppler lebar vena contracta cm
Kurang dari 0,3 0,3 – 0,69
lebih besar atau sama dengan 0,70
Kualitatif kateterisasi atau
ekokardiografi Volume regurgitasi
ml per beat Kurang dari 30
30 – 59 Lebih besar atau
sama dengan 60 Traksi regurgitasi
Kurang dari 30 30 – 49
Lebih besar atau sama dengan 50
Area ruang regurgitasi cm2
Kurang dari 0,20 0,20 – 0,39
Lebih besar atau sama dengan 0,40
Kriteria penting tambahan
Ukuran atrium kiri Membesar
Ukuranventrikel kiri
Membesar
Keuntungan dan keterbatasan ekokardiografi dan penggunaan parameter Doppler dalam mengevaluasi derajat keparahan katup mitral
dapat dilihat pada tabel 3.
18
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3. Keuntungan dan keterbatasan ekokardiografi dengan parameter Doppler dalam evaluasi derajat keparahan katup mitral
18
Parameter KegunaanKeuntungan
Keterbatasan Struktur
Ukuran LA dan LV Pembesaran sensitif untuk MR
kronik signifikan, penting untuk luaran. Ukuran normal hampir
dapat mengeksklusikan MR kronik signifikan.
Pembesaran terlihat pada berbaga kondisi. Kemung-
kinan normal pada MR akut signifikan.
Daun MV perangkat pendukung
Kerusakan katup dan ruptur otot papilar spesifik untuk MR
signifikan. Kelainan lain yang tidak
menujukkan MR signifikan. Parameter area aliran jet
warna Doppler Mudah, cepat memperlihatkan
gambaran ringan atau berat sentral MR, mengevaluasi
orientasi spasial jet. Meniadakan variasi hemodi-
namik, secara signifikan mengabaikan keparahan jet
eksentik.
Luas vena contracta Mudah, kuantitatif, baik dalam
mengidentifikasi ringan atau berat MR.
Tidak digunakan pada jet MR multipel; ukuran
intermedia membutuhkan komfrmasi.
Nilai kecil sehingga kesa- lahan kecil menyebabkan
kesalahan besar.
Metode PISA Kuantitatif;
Hadirnya aliran konvergensi pada Nyquist dari
50 – 60 cmdetik sebagai tanda MR signifikan. Menyajikan baik
keparahan lesi EROA dan volume overload RVol.
Rumit; sedikit akurat pada jet eksentrik; tidak valid pada jet
multiple . Menyajikan aliran peak dan EROA maksimal.
Aliran kuantisasi—PW Kuantitatif, valid pada
jetmultipeldan jet eksentrik. Menyajikan baik keparahan
lesiEROA, RF dan volume overload RVol.
Rumit. Pengukuran pada annulus MV kurang dapat
diandalkan dalam kalsifikasi MV danatau annulus.Tidak
akurat bila bersamaanAR signifikan kecuali pulmonal
site digunakan.
Profil jet —CW Mudah, tersedia
Kualitatif; data pelengkap. Kecepatan Peak mitral E Mudah, tersedia. Dominasi
gelombang A mengeksklusikan MR berat.
Dipengaruhi tekanan LA, relaksasi LV, area MV, dan
fibrilasi atrium. Data pelengkap, tidak mengukur
keparahan MR.
Aliran vena pulmonal Mudah. Aliran sistolik balik
spesifik untuk MR berat. Dipengaruhi tekanan LA,
fibrilasi atrium. Tidak akurat jika jet MR mengarah ke
vena sampel.
Parameter aliran jet warna Doppler mudah dan cepat memperlihatkan gambaran regurgitasi katup mitral.
19
Hal ini dapat dilihat pada gambar 1.
17
Universitas Sumatera Utara
Ringan Sedang Berat
Gambar 2.1. Rekaman aliran warna regurgitasi katup mitral dilihat dari jendela apikal
18
2.3Ventrikel Kiri 2.3.1 Struktur dan FungsiVentrikel Kiri
Ventrikel kiri merupakan ruang posterior kiri jantung, terdiri dari septum dan komponen dinding bebas serta katup mitral dan aorta sebagai
pintu masuk dan keluar.
19
Dalam keadaan normal, ventrikel kiri menerima darah yang kaya oksigen melalui katup mitral dari atrium kiri.
20
Bentuknya yang elips memperluas energi total saat diastolik dan sistolik. Permukaan
septum ventrikel kiri berbentuk segitiga, namun jarak dari apeks ke anulus mitral dan dari apeks ke anulus aorta adalah sama.
19
Ventrikel kiri memiliki otot yang lebih tebal dari ventrikel kanan sehingga menghasilkan tekanan
yang lebih tinggi saat berkontraksi.
20
Pada keadaan volume berlebih menyebabkan tidak hanya hipertropi konsentris tetapi juga menyebabkan dilatasi ruang ventrikel kiri. Dilatasi
menutupi tingkat hipertrofi dan ketebalan dinding ventrikel kiri seringkali normal, sehingga ketika dilatasi ventrikel kiri, ketebalan dinding ventrikel
tidak dapat digunakan sebagai indikator untuk hipertrofi.
20
2.3.2 Penilaian Ekokardiografi pada Fungsi Sistolik Ventrikel Kiri