Penegakkan diagnosis Penyakit Jantung Rematik .1 Definisi

2.1.4 Penegakkan diagnosis

Diagnosis Demam Reumatik DRdan PJR ditegakkan menggunakan kriteria WHO tahun 2002 – 2003 berdasarkan kriteria Jones yang telah direvisi, hal ini dapat dilihat pada tabel 1. 13 Tabel 2.1. Kriteria WHO 2002 – 2003 dalam mendiagnosis DR dan PJR berdasarkan kriteria Jones yang direvisi. 13 Kategori Diagnosis Kriteria Episode primer dari DR. a Manifestasi dua mayor atau satu mayor dan dua minor ditambah bukti infeksi Streptokokus grup A sebelumnya. Serangan ulang DR pada pasien tanpa PJR. b Manifestasi dua mayor atau satu mayor dan dua minor ditambah bukti infeksi Streptokokus grup A sebelumnya. Seranganulang DR pada pasien dengan PJR. Manifestasi dua minor ditambah bukti infeksi Streptokokus grup A sebelumnya. c Reumatik Korea Rematik karditis dengan onset berbahaya dan tersembunyi. b Manifestasi mayor lainnya atau bukti infeksi Streptokokus grup A sebelumnya tidak diperlukan. Lesi katup kronis pada PJR pasien datang pertama kali dengan stenosis mitral murni atau kombinasi kelainan katup mitral danatau kelainan aorta. d Untuk diagnosis tidak memerlukan kriteria lain oleh karena telah menunjukkan gejala PJR. Manifestasi mayor - Karditis - Poliatritis - Korea - Eritema marginatum - Nodul Subkutan Manifestasi minor - Klinis : demam, poliatralgia - Laboratorium : peningkatan reaktan fase aku laju endap darah atau jumlah leukosit Bukti penunjang yang menujukkan infeksi Streptokokus grup A dalam 45 hari terakhir. - Elektrokardiografi : Pemanjangan interval P-R - Peningkatan antistreptolisin-O atau antibodi Streptokokus lainnya atau - Kultur tengkorokan positif, atau - Rapid antigen test Streptokokus grup A, atau - Demam skarlatinasebelumnya a Pasien mungkin hanya dengan poliatritis atau dengan hanya poliatralgia atau monoatritis dan dengan beberapa manifestasi klinis minor lainnya 3 atau lebih, disertai bukti infeksi Streptokokus grup A. Beberapa kasus ini mungkin menjadi DR. Sebaiknya dipertimbangkan sebagai kemungkinan DR dan mendapatkan profilaksis sekunder rutin. Pasien tersebutmemerlukan pemantauan dan pemeriksaan jantung rutin. Pendekatan dilakukan secara hat-hati untuk kelompok umur yang rentan pada daerah resiko tinggi. b Infeksi endokarditis harus dieksklusikan. c Beberapa pasien dengan serangan berulang mungkin tidak memenuhi kriteria ini. d Penyakit jantung kongenital harus dieksklusikan. Universitas Sumatera Utara

2.1.5 Komplikasi kelainan katup pada PJR