4. Menyusun rencana yang bersifat umum mengenai apa yang akan dilaksanakan
http:www.anggaran.dep.keu.go.id, 2007.
d. Zero Based Budgeting System ZBB
ZBB merupakan sistem penganggaran yang didasarkan pada perkiraan kegiatan tahun yang bersangkutan, bukan pada apa yang telah dilakukan pada masa
lalu. ZBB mensyaratkan adanya evaluasi atas semua kegiatan atau pengeluaran dan
semua kegiatan dimulai dari nol.
Secara umum, fungsi dari suatu sistem penganggaran adalah pengendalian keuangan terhadap pendapatan, pengelolaan terhadap aktivitas yang sedang berjalan,
perencanaan, penentuan prioritas dan akuntabilitas Jati, 2005. Setiap penganggaran dapat membantu dalam pengelolaan aktivitas-aktivitas yang sedang berjalan untuk
memperbaiki efektivitas dan efisiensi. Informasi biaya, aktivitas dan hasil-hasil yang dicapai dapat digunakan sebagai masukan mengevaluasi keberhasilan program
dimaksud. Relevansi sistem penganggaran dalam perencanaan dapat dicermati dalam dua
cara, yaitu: Pertama, sistem penganggaran mewajibkan setiap unitlembaga untuk
menerapkan perencanaan strategis. Kedua, sistem ini mewajibkan setiap unitinstansi menghitung berapa jumlah
biaya yang dibutuhkan untuk membiayai program, kegiatan atau proyek yang
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
diusulkan sekaligus menghubungkannya dengan tingkat aktivitas di masa-masa mendatang beberapa tahun mendatang Jati, 2005.
Menurut Yuwono 2005 anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengendalian kegiatan karena anggaran yang sudah disetujui merupakan komitmen dari para jajaran
manajemen yang ikut berperan serta di dalam penyusunan anggaran tersebut. Pada dasarnya pengendalian merupakan upaya yang kontinu untuk
memastikan pelaksanaan kegiatan organisasi selalu berjalan dengan baik. Cara sederhana yang bisa dilakukan yakni dengan membandingkan secara kontinu antara
rencana dengan pelaksanaan sehingga dapat ditentukan penyimpangan yang timbul baik pada input, output, outcome, impact dan benefit. Penyimpangan tersebut
digunakan sebagai dasar evaluasi atau penilaian prestasi dan umpan balik untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Sebagai bagian dari fungsi pengendalian, anggaran berguna sebagai alat penilai apakah aktivitas setiap bagian organisasi telah sesuai dengan rencana atau
tidak. Dalam hal ini, anggaran berfungsi sebagai suatu standartolak ukur manajemen. Sebagai suatu standar, anggaran digunakan untuk menilai kegiatan yang
dilaksanakan setiap bagian manajemen telah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan atau tidak. Jika realisasi pelaksanaan setiap bagian manajemen lebih baik
dari anggaran maka dapat dinilai bahwa bagian tersebut telah berhasil mencapai rencana yang ditetapkan.
Selisih variansi antara anggaran dan realisasinya dibagi menjadi selisih yang menguntungkan favorable variance dan selisih yang merugikan unfavorable
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
variance. Dalam analisis variansi, favorable variance adalah selisih yang mengakibatkan realisasi laba bersih lebih besar dibandingkan anggarannya,
sedangkan unfovarable variance adalah selisih yang mengakibatkan realisasi laba bersih lebih kecil dibandingkan anggarannya. Jika anggaran dapat ditentukan dengan
baik, disertai dengan penentuan standar kualitas masukan dan keluaran serta penentuan elemen yang terkendalikan dan tidak terkendalikan oleh manajer
pertanggungjawaban, maka variansi yang timbul dapat mencerminkan kinerja manajer pusat pertanggungjawaban Supriyono, 2001.
2.2. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran