3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Variabel bebas Independent Variable dalam penelitian ini adalah partisipasi dalam penganggaran. Partisipasi manajer dalam penganggaran meliputi:
a. Keikutsertaan X1 : Keterlibatan manajer dalam penyusunan anggaran.
b. Kepuasan X2 : Kesesuaian hasil yang dirasakan manajer setelah dilibatkan
dalam penyusunan anggaran dan perasaan yang dimiliki terhadap terlaksananya anggaran yang sudah ditetapkan.
c. Kebutuhan X3 : Pentingnya manajer dalam unit yang terkait dalam
penyusunan anggaran. d.
Kerelaan X4 : Kemauan manajer pada unit terkait untuk penyusunan anggaran dan pelaksanaannya, kerelaan dalam memberikan pendapat.
e. Besarnya pengaruh X5 : Seberapa besar peran dan kontribusi yang diberikan
manajer unit terkait dalam penganggaran. f.
Seringnya atasan meminta pendapat X6 : Kesempatan yang diperoleh manajer unit terkait dalam penyusunan anggaran
3.6. Metode Pengukuran
Partisipasi dalam penyusunan anggaran dalam penelitian ini berkaitan dengan seberapa jauh keterlibatan manajer dalam menentukan atau menyusun anggaran yang
ada dalam unit kerja secara berkala maupun tahunan. Instrumen yang digunakan dalam mengukur variabel ini diadopsi dari Milani 1975.
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
Setiap item dari pertanyaan satu sampai tujuh sudah diuji reliabilitas dan validitasnya. Untuk mengukur item-item tersebut digunakan skala interval tujuh
point, di mana skor terendah point 1 menunjukkan partisipasi rendah, sedangkan skor tertinggi point 7 menunjukkan partisipasi tinggi. Instrumen ini dipilih dan
digunakan dalam penelitian ini karena sudah banyak digunakan dalam penelitian- penelitian sebelumnya.
Variabel dependen Dependent Variable dalam penelitian ini adalah kinerja manjerial. Kinerja manajerial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kinerja
manajer dalam kegiatan manajerial yang meliputi: perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pemilihan staf, negosiasi dan perwakilan
representative. Instrument ini diukur dengan menggunakan kuesioner “self rating” yang dikembangkan oleh Mahoney et.al. 1963, pengukurannya dengan skala
interval mencakup point 1 kinerja rendah sampai point 9 kinerja tinggi. Pengukuran skala 1 – 3 untuk kinerja rendah atau kinerja di bawah rata-rata,
4 – 6 untuk kinerja rata-rata serta angka 7 – 9 menunjukkan kinerja tinggi. Alasan pemilihan self-rating karena: 1 self-rating memberikan penilaian yang lebih
anonymily, dan 2 atasan atau pimpinan secara khusus kurang memberikan informasi yang baik dan bersifat lebih subjektif.
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
3.7. Metode Analisis Data
Untuk menguji hipotesis, metode analisis data yang digunakan adalah Analisa Regresi Linier Berganda. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis
diformulasikan sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 +β3X3 + β4X 4 +β5X5+β6X6
Di mana: Y
= Variabel Dependen Kinerja Manajer X1 = Variabel Independen Partisipasi dalam penganggaran dengan indikator
keikutsertaan. X2 = Variabel Independen Partisipasi dalam penganggaran dengan indikator
kepuasan. X3 = Variabel Independen Partisipasi dalam penganggaran dengan indikator
kebutuhan. X4 = Variabel Independen Partisipasi dalam penganggaran dengan indikator
kerelaan. X5 = Variabel Independen Partisipasi dalam penganggaran dengan indikator
besarnya pengaruh. X6 = Variabel Independen Partisipasi dalam penganggaran dengan indikator
seringnya diminta pendapat. Dengan menggunakan data analisis ini dimaksudkan untuk membuktikan
apakah variabel independent akan berinteraksi dengan variabel dependen yaitu kinerja manajerial. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan
diuji dengan tinkat signifikansi P ≤ 0,05 apabila koefisien interaksi signifikansi maka
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
dapat disimpulkan bahwa antara partisipasi dalam penyusunan anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi-asumsi klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heterokedastisitas dan asumsi-asumsi
klasik lainnya. Hasil pengolahan data berdasarkan program tersebut terdiri dari: histogram untuk menguji normalitas data, hasil uji Dw pada bagian Model Summary
untuk menguji autokorelasi dan Scatterplot untuk menguji heterokedastisitas.
Tabel 3.3. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel Indikator
Indikator Pertanyaan
Skala No
Item
PARTISIPASI DALAM
PENGANGGARAN Variabel Independen
1. Keikutsertaan a. Kontribusi manajer dalam
penyusunan anggaran. b. Input yang diberikan.
Interval 1 sd
2
2. Kepuasan a. Kesesuaian hasil.
b. Yang Dirasakan manajer. Interval 3
sd 4
3. Kebutuhan a. Pentingnya keterlibatan
manajer. b. Fungsi penganggaran.
Interval 5 sd
6 4. Kerelaan
a. Kesediaan manajer unit terkait membuat anggaran.
b. Kemauan dalam penyusunan anggaran.
Interval 7 sd
8
5. Besarnya
pengaruh a. Peran input yang
diberikan manajer. b. Realisasi penyusunan
anggaran. Interval
6. Seringnya
atasan meminta pendapat
a. Frekuensi keterlibatan manajer dalam
penyusunan anggaran. b. Pendapat atau saran yang
diminta. Interval 9
sd10
KINERJA MANAJERIAL
Variabel dependen a. Perencanaan
b. Investigasi Menentukan tujuan,
sasaran, kebijakan dan tindakan.
Mengumpulkan dan menyiapkan informasi.
Interval Interval
1 sd 8
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
Lanjutan Tabel 3.3. Variabel Indikator
Indikator Pertanyaan
Skala No
Item
c. Koordinasi d. Evaluasi
e. Supervisi f. Staffing
g. Negosiasi h. Representasi
Pertukaran informasi. Evaluasi dan penilaian.
Mengarahkan, memimpin Memeliharaa dan
mempertahankan bawahan Pembelian, penjualan,
kontrak. Penyampaian informasi
dengan cara pidato, konsultasi dan dll kepada
pihak luar. Interval
Interval Interval
Interval Interval
Interval
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Pendirian Rumah Sakit Haji Medan, dimulai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI, tanggal 28 Februari 1991 di Jakarta, untuk pembangunan 4
Rumah Sakit Haji di Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, dan Medan. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Gubernur KDH Tk. I Provinsi Sumatera Utara No.
455.05712.K tanggal 7 Maret 1991 dibentuk Panitia Pembangunan Rumah sakit Haji Medan, dan akhirnya diletakkan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Haji
Medan oleh Menteri Agama Republik Indonesia H. Munawir Sjadzali bersama Gubernur KDH Sumatera Utara H. Raja Inal Siregar pada tanggal 11 Maret 1991.
Rumah Sakit Haji Medan mulai aktif menerima pasien tahun 1992. Rumah Sakit Haji Medan terletak di Jalan RS. Haji, Kelurahan Medan Estate,
Kecamatan Medan Estate Kota Medan. Jumlah tenaga yang bekerja di RS Haji Medan sebanyak 629 orang dengan
jumlah terbesar adalah tenaga paramedis kesehatan sebanyak 232 orang dan non medis 190 orang Tabel 4.1.
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008