Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
No Tahun Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
1 1994 Hasan Sakti
Siregar Pengaruh
Karakteristik Anggaran terhadap
Prestasi Kerja dan Kepuasan Kerja
Manajer Pusat Pertanggungjawaban
di Propinsi Sumatera Utara
Pendidikan manajer pusat
pengalaman manajer pusat
prestasi dan kepuasan kerja
Karakteristik anggaran, pendidikan, pengalaman
manajer pusat memiliki pengaruh terhadap
prestasi kerja dan kepuasan kerja manajer
pusat pertanggung- jawaban
2 2003 Elizar Sinambela
Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan
Anggaran terhadap Kinerja Manajerial
Studi Empiris pada Perguruan Tinggi
Swasta di Kota Medan Partisipasi
dalam Penyusunan
Anggaran Kinerja
Manajerial Semakin tinggi
partisipasi dalam penyusunan anggaran,
maka semakin tinggi kinerja manajerial
3 2006
Dani Ariadi Pengaruh Anggaran
Partisipatif Melalui Budaya Organisasi,
Gaya Manajemen dan Motivasi Kerja
Sebagai Variabel Intervening terhadap
Kinerja Manajerial dan Kepuasan Kerja
pada PT. Socfin Indonesia
Budaya Organisasi
Gaya Manajemen
Kepuasan Kerja
Anggaran partisipatif secara langsung
berpengaruh signifikan, namun negatif terhadap
kinerja manajerial. Anggaran partisipatif
secara langsung berpengaruh signifikan,
namun negatif terhadap kepuasan kerja
4 2006
Gustiyanti Analisis Faktor-faktor
yang mempengaruhi penyusunan anggaran
dinas kesehatan di Kota Pekanbaru tahun
2006 Struktur
Organisasi Tenaga
Metode Penyusunan
Anggaran Struktur Organisasi yang
membidangi bidang perencanaan dan
penyusunan anggaran belum berjalan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang ada.
2.7. Landasan Teori
Partisipasi menyangkut suatu proses di mana individu-individu terlibat di dalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan target anggaran yang akan
dievaluasi dan perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran mereka. Selain
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
itu, partisipasi sebagai suatu proses pengambilan keputusan bersama antara dua pihak atau lebih yang akan membawa pengaruh pada masa yang akan datang bagi para
pembuat keputusan. Partisipasi penganggaran merupakan suatu tingkat keterlibatan dan pengaruh para individu dalam proses penyusunan anggaran.
Menurut Shim 2000, para manajer departemen harus memiliki input yang penting dalam menganggarkan pendapatan dan biaya karena mereka terlibat langsung
dan sangat memahami kegiatan satuan kerja atau departemen mereka. Manajer harus menyatakan sasaran, menetapkan batasan, menentukan kebutuhan fisik dan sumber
daya manusia, memeriksa persyaratan, menyediakan fleksibilitas, mempertimbang- kan asumsi-asumsi, memberikan umpan balik dan mempertimbangkan keluhan-
keluhan yang ada. Kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Menurut Mahsun 2006 kinerja merupakan gambaran
mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic
planning suatu organisasi. Mangkunegara 2000 mengemukakan faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan ability dan motivasi
motivation. Partisipasi independen dalam penelitian ini adalah partisipasi dalam
penganggaran yang mencakup keikutsertaan, kepuasan, kebutuhan, kerelaan, besarnya pengaruh, seringnya atasan meminta pendapat dan variabel dependen adalah
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
kinerja manajerial. Keikutsertaan dalam hal ini merupakan keterlibatan manajer
dalam penyusunan anggaran. Manajer ikut serta atau berpartisipasi aktif dalam penyusunan anggaran. Kepuasan merupakan kesesuaian hasil yang dirasakan manajer
setelah dilibatkan dalam penyusunan anggaran dan perasaan yang dimiliki terhadap terlaksananya anggaran yang sudah ditetapkan. Manajer merasa puas dengan
dilibatkannya dalam penganggaran. Kebutuhan merupakan adanya peranan atau pentingnya manajer dalam unit yang terkait dalam penyusunan anggaran. Kerelaan
dalam penganggaran merupakan kemauan manajer pada unit terkait untuk penyusunan anggaran dan pelaksanannya, kerelaan dalam memberikan pendapat.
Besarnya pengaruh dalam ini menunjukkan seberapa besar peran dan kontribusi yang diberikan manajer unit terkait dalam penganggaran. Seringnya atasan meminta
pendapat mengacu kepada ada tidaknya kesempatan yang diperoleh manajer unit terkait dalam penyusunan anggaran.
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
2.8. Kerangka Konsep Penelitian