variance. Dalam analisis variansi, favorable variance adalah selisih yang mengakibatkan realisasi laba bersih lebih besar dibandingkan anggarannya,
sedangkan unfovarable variance adalah selisih yang mengakibatkan realisasi laba bersih lebih kecil dibandingkan anggarannya. Jika anggaran dapat ditentukan dengan
baik, disertai dengan penentuan standar kualitas masukan dan keluaran serta penentuan elemen yang terkendalikan dan tidak terkendalikan oleh manajer
pertanggungjawaban, maka variansi yang timbul dapat mencerminkan kinerja manajer pusat pertanggungjawaban Supriyono, 2001.
2.2. Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran
Partisipasi adalah keterlibatan emosi dan mental pegawai dalam situasi kelompok yang menggiatkan mereka untuk menyumbang pada tujuan kelompok
serta bertanggungjawab terhadap hal tersebut Mangkunegara, 2000. Partisipasi menyangkut suatu proses di mana individu-individu terlibat di dalamnya dan
mempunyai pengaruh pada penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi dan perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran mereka. Selain itu, partisipasi
sebagai suatu proses pengambilan keputusan bersama antara dua pihak atau lebih yang akan membawa pengaruh pada masa yang akan datang bagi para pembuat
keputusan. Para manajer departemen harus memiliki input yang penting dalam
menganggarkan pendapatan dan biaya karena mereka terlibat langsung dan sangat memahami kegiatan satuan kerja atau departemen mereka. Manajer harus
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
menyatakan sasaran, menetapkan batasan, menentukan kebutuhan fisik dan sumber daya manusia, memeriksa persyaratan, menyediakan fleksibilitas, mempertimbangkan
asumsi-asumsi, memberikan umpan balik dan mempertimbangkan keluhan-keluhan yang ada Shim, 2000.
Menurut Milani 1975, ada enam item yang digunakan untuk mengukur partisipasi dalam penyusunan anggaran, yaitu:
1. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran.
2. Kepuasan dalam penyusunan anggaran.
3. Kebutuhan memberikan pendapat.
4. Kerelaan dalam memberikan pendapat.
5. Besarnya pengaruh terhadap penetapan anggaran akhir.
6. Seringnya atasan meminta pendapat atau usulan saat anggaran sedang
disusun.
2.3. Kinerja Manajerial
Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Kinerja
prestasi kerja adalah hasil kerja seorang pegawai selama periode tertentu yang dinilai dengan serangkaian tolak ukur yang berkaitan langsung dengan tugas
seseorang serta kriteria yang ditetapkan. Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun
kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu
Muthia Nimphar : Pengaruh Partisipasi Manajer Dalam Penganggaran Terhadap Kinerja Manajerial Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
maupun kelompok kerja personel. Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting yakni tujuan, ukuran dan penilaian. Penentuan tujuan dari setiap unit
organisasi merupakan strategi yang untuk meningkatkan kinerja. Tujuan ini memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang
diharapkan organisasi terhadap setiap personel. Tujuan ini akan memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi
terhadap setiap personel. Walaupun demikian, penentuan tujuan saja tidaklah cukup, sebab itu dibutuhkan ukuran apakah seseorang personel telah mencapai kinerja yang
diharapkan. Indikator kinerja adalah ukuran yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang ditetapkan Yuwono, 2005.
Menurut Mangkunegara 2000 kinerja atau prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Mahsun 2006 memberikan definisi kinerja sebagai gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi.
2.4. Pengaruh Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja