Dahniar : Pengaruh Nilai Budaya Masyarakat Terhadap Perawatan Ibu Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Desa Teluk Pulau Kabupaten Rokan Hilir, 2009
USU Repository © 2008
Didalam proses pembentukan dan atau perubahan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yantg berasal dari diri individu itu sendiri, antara lain susunan syaraf
pusat, persepsi, motivasi, emosi dan belajar. Susunan syaraf pusat memegang peranan penting dalam perilaku manusia, karena perilaku merupakan perpindahan dari
rangsangan yang masuk ke respon yang dihasilkan. Perpindahan ini dilakukan oleh susunan syaraf pusat dengan unit-unit dasarnya yang disebut neuron. Neuron
memindahkan energi dalam impuls-impuls syaraf. Perubahan perilaku dalam diri seseorang dapat diketahui melalui persepsi. Persepsi ini adalah pengalaman yang
dihasilkan melalui indra pendengaran, penciuman dan sebagainya.
2.5.1. Perilaku dalam Bentuk Pengetahuan
Perilaku dalam bentuk pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui mengenai hal sesuatu, Pengetahuan merupakan hasil dari tahu. Dan ini terjadi setelah
seorang melakuan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu, penginderaan melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman dan
rasa raba. Pengetahuankongnitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang over behaviour.
Menurut Notoatmodjo 2003 ahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru berperilaku baru, dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan yakni:
1 Awarness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui lebih dahulu terhadap stimulus objek, 2 Interest, dimana orang mulai tertarik pada
stimulus, 3 Evaluation, menimbang-nimbang terhadap baik dan tidaknya stimulus
Dahniar : Pengaruh Nilai Budaya Masyarakat Terhadap Perawatan Ibu Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Desa Teluk Pulau Kabupaten Rokan Hilir, 2009
USU Repository © 2008
tersebut bagi dirinya, dan 4 Trial, dimana seseorang telah mencoba berperilaku baru adaption, dimana seseorang telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan,
kesadaran dengan sikapnya dengan stimulus.
2.5.2. Perilaku dalam Bentuk Sikap
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Adapun yang melihat sikap sebagai kesiapan
syaraf sebelum memberi respon. Newcomb, salah seorang ahli psikologi sosial, mengatakan bahwa sikap itu
merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, dan bukan pelaksana motif tertentu Notoatmodjo, 2003, sikap belum merupakan suatu tindakan atau aktifitas,
akan tetapi adalah merupakan pre-disposisi tindakan atau perilaku. Sikap yang sudah positif terhadap sesuatu objek, tidak selalu terwujud dalam
tindakan nyata, hal ini disebabkan oleh : 1 Sikap untuk terwujudnya didalam suatu tindakan bergantung pada situasi pada saat itu, 2 Sikap akan diikuti atau tidak oleh
suatu tindakan mengacu pula pada pengalaman orang lain, dan 3 Sikap akan diikuti atau tidak oleh suatu tindakan berdasarkan pada banyak atau sedikitnya pengalaman
seseorang. Pengukuran terhadap sikap ini dapat dilakukan secara langsung atau tidak
langsung, secara langsung dapat dinyatakan bagaimana pendapat atau pernyataan responden terhadap suatu objek dan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan
pernyataan-pernyataan yang bersifat hipotesis, kemudian ditekankan pendapat responden.
Dahniar : Pengaruh Nilai Budaya Masyarakat Terhadap Perawatan Ibu Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Desa Teluk Pulau Kabupaten Rokan Hilir, 2009
USU Repository © 2008
2.5.3. Perilaku dalam Bentuk Tindakan