Perilaku dalam Bentuk Tindakan Perubahan Perilaku

Dahniar : Pengaruh Nilai Budaya Masyarakat Terhadap Perawatan Ibu Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Desa Teluk Pulau Kabupaten Rokan Hilir, 2009 USU Repository © 2008

2.5.3. Perilaku dalam Bentuk Tindakan

Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan over behaviour untuk terwujudnya sikap agar menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas, juga diperlukan faktor pendukung support dari pihak lain misalnya orang tua, mertua, suami atau istri. Notoatmodjo, 2003 tingkat-tingkat praktek : 1 Persepsi Perception, yaitu mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama, 2 Respon Terpimpin Guided Response, yaitu dalam melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat II, dan 3 Adaptasi Adaption, adalah suatu praktek atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan tersebut. Misalnya, seorang ibu dapat memilih dan memasak makanan yang bergizi tinggi berdasarkan bahan-bahan yang murah dan sederhana. Pengukuran perilaku dapat dilakukan secara tidak langsung dengan cara wawancara terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan beberapa jam, hari, atau bulan yang lalu recall. Pengukuran juga dapat dilakukan secara langsung, yakni mengobservasikan tindakan atau kegiatan responden. Dahniar : Pengaruh Nilai Budaya Masyarakat Terhadap Perawatan Ibu Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Desa Teluk Pulau Kabupaten Rokan Hilir, 2009 USU Repository © 2008

2.5.4. Perubahan Perilaku

Untuk dapat membantu individu atau masyarakat merubah perilakunya, perlu dipahami faktor-faktor yang berpengaruh terhadap berlangsungnya dan berubahnya perilaku tersebut dengan kata lain perlu diketahui mengapa individu atau masyarakat berperilaku tersebut. Dalam usaha untuk tercapainya perubahan perilaku dan bebarapa hal yang perlu diketahui, mengapa individu atau masyarakat berperilaku tersebut Notoatmodjo, 2003. Menurut Rogers, proses perubahan perilaku atau penerimaan ide baru adalah suatu proses kejiwaan yang dialami individu sejak pertama kali menerima informasi atau memperoleh pengetahuan mengenai suatu hal yang baru sampai saat ini memutuskan untuk menerima atau menolak ide baru tersebut. Proses tersebut berjalan memalui 4 tahap, yaitu : 1 Pengetahuan Knowledge, dalam hal ini subjek mengenal suatu hal yang baru serta memahaminya, 2 Persuasi Persuation, dalam hal ini individu membentuk sikap positif atau negative terhadap ide atau objek baru tersebut, 3 Decision, masyarakat telah memutuskan untuk mencoba tingkah laku baru, untuk itu perlu adanya motivasi yang kuat dari petugas kesehatan dan juga penerangan yang jelas agar putusan mereka tidak berdasarkan paksaan, dan 4 Comfirmastion, apabila masyarakat atau individu telah mau melaksanakan tingkah laku yang baru sesuai dengan norma-norma kesehatan, kita tinggal menguatkan tingkah laku yang baru. Dahniar : Pengaruh Nilai Budaya Masyarakat Terhadap Perawatan Ibu Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Desa Teluk Pulau Kabupaten Rokan Hilir, 2009 USU Repository © 2008

2.6. Landasan Teori