82
menonjol adalah afek yang menumpul, hilangnya dorongan kehendak dan bertambahnya kemunduran sosial.
h. Skizofrenia lainnya F20.8
Termasuk skizofrenia senestopatik, gangguan skizofreniform yang Tak Tergolongkan. Tidak termasuk gangguan skizofrenia akut, skizofrenia siklik,
skizofrenia laten. i.
Skizofrenia YTT F20.9 Tipe-tipe skizofrenia yang tak tergolongkan
2.1.4. Perjalanan Penyakit dan Prognosis
Perjalanan penyakit skizofrenia yang dijelaskan oleh Kaplan dan Sadock 1997 bahwa suatu pola gejala premorbid mungkin merupakan tanda pertama dari
penyakit, walaupun gejala biasanya dikenali secara retrospektif. Secara karakteristik, gejala dimulai pada masa remaja diikuti dengan perkembangan gejala prodromal
dalam beberapa hari sampai beberapa tahun. Onset gejala yang mengganggu terlihat disesuaikan oleh suatu perubahan sosial atau lingkungan seperti pindah sekolah,
pengalaman dengan kematian sanak saudara. Sindroma prodromal fase awal penyakit dapat berlangsung selama satu tahun atau lebih sebelum onset gejala
psikotik yang jelas. Setelah episode psikotik yang pertama, pasien memiliki periode
pemulihan yang bertahap yang dapat diikuti oleh lamanya periode fungsi yang relatif normal, tetapi relaps biasanya terjadi jika pola umum dari
penyakit yang ditemukan dalam lima tahun pertama setelah diagnosis
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Jhon Edison Purba : Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang
Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009
83
biasanya memperkirakan perjalanan yang diikuti pasien. Masing-masing relaps psikosis diikuti oleh pemburukan lebih lanjut pada fungsi dasar pasien.
Perjalanan klasik skizofrenia adalah satu eksaserbasi dan remisi. Perbedaan utama antara skizofrenia dan gangguan mood adalah pasien skizofrenia gagal
untuk kembali ke fungsi dasar setelah masing-masing relaps. Seringkali suatu depresi pasca psikotik yang dapat diobservasi secara klinis mengikuti suatu
episode psikotik dan kerentanan pasien skizofrenik terhadap stress biasanya selama hidup.
Gejala positif cenderung menjadi parah dengan berjalannya waktu, tetapi gejala negatif yang menimbulkan ketidakmampuan secara sosial atau
gejala defisit dapat meningkat keparahannya. Walaupun kira-kira sepertiga dari semua pasien skizofrenik mempunyai eksistensi sosial yang marginal
atau terintegrasi, sebagian besar memiliki kehidupan yang ditandai oleh tidak adanya tujuan, inaktivitas, perawatan di rumah sakit yang sering dan tinggal
di lingkungan perkotaan, tunawisma dan kemiskinan.
2.1.5. Prognosis