Analisis Bivariat HASIL PENELITIAN

iv tingkah laku yang berkaitan dengan kontak sosial, bergaul, mematuhi tata tertib, sopan santun dan menjaga kebersihan lingkungan, penderita skizofrenia yang diberi intervensi rehabilitasi memiliki kemampuan yang lebih baik 30,6 21 jika dibandingkan dengan yang tidak diberi intervensi rehabilitasi 19,3 21. Dalam hal tingkah laku okupasional, seperti tingkah laku yang berkaitan dengan ketertarikan, kebersediaan, keaktifan dan keterampilan dalam melakukan kegiatan, kebersediaan menerima perintah dan menghargai hasil pekerjaan, penderita skizofrenia yang diberi intervensi rehabilitasi memiliki kemampuan yang lebih baik 31,4 21 jika dibandingkan dengan yang tidak diberi intervensi rehabilitasi 19,225 21. Secara umum penderita yang diberi intervensi rehabilitasi memiliki kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari, tingkah laku sosial dan tingkah laku okupasional yang lebih baik 60,75 66, dibandingkan penderita skizofrenia yang tidak diberi intervensi rehabilitasi 95,525 66.

4.4. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini digunakan untuk melihat perbedaan ketidakmampuan bersosialisasi antara penderita skizofrenia yang diberi intervensi rehabilitasi dengan yang tidak diberi intervensi rehabilitasi dengan menggunakan uji pair-test pada taraf kepercayaan 95 p=0,05. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Jhon Edison Purba : Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009 v Tabel 4.5. Perbedaan Ketidakmampuan Bersosialisasi Penderita Skizofrenia yang Diberi Intervensi dan Tidak Diberi Intervensi Rehabilitasi Group Statistics Intervensi N Mean Std. Deviasi Std. Error Mean Score Rehabilitasi Non Rehabilitasi 40 40 95.500 60.800 3.2660 4.5977 .5164 .7270 Independent Samples Test Levene’s test for equality of variances t-test for Equality of Means 95 Confidence interval of the difference F Sig t df Sig 2- tailed Mean Difference Std. Error Difference Lower Upper Score Equal variances assumed equal variances not assumed 1.803 .183 38.914 38.914 78 70.371 .000 .000 34.7000 34.7000 .8917 .8917 32.9248 32.9217 36.4752 36.4783 Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, diketahui bahwa penderita skizofrenia yang diberi intervensi mengikuti kegiatan rehabilitasi memiliki kemampuan bersosialisasi lebih baik skor rata-rata = 95.500 dibandingkan dengan penderita skizofrenia yang tidak diberi intervensi tidak mengikuti kegiatan rehabilitasi skor rata-rata = 60.800. Hasil uji pair-test menunjukkan bahwa t hitung untuk skor dengan Equal varience not assumed menggunakan separate variance test adalah 38,914 dengan probabilitas 0,000. Berhubung probabilitas untuk uji dua sisi, maka 0,0002 = 0,025 taraf kepercayaan 95. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal ketidakmampuan bersosialisasi antara penderita skizofrenia yang diberi p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Jhon Edison Purba : Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009 vi intervensi kegiatan rehabilitasi dan tidak diberi intervensi kegiatan rehabilitasi. Penderita skizofrenia yang diberi intervensi kegiatan rehabilitasi memiliki kemampuan bersosialisasi yang lebih baik dibandingkan dengan penderita skizofrenia yang tidak diberikan kegiatan rehabilitasi. Penyebaran skor varians selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.6. Distribusi Skor Equal Varians Penderita Skizofrenia yang Diberi dan Tidak Diberi Intervensi Rehabilitasi Intervensi Tidak Intervensi Nomor Subjek Skor Total Rerata mean Skor Total Rerata mean 1 92 4,18 60 2,72 2 92 4,18 58 2,63 3 90 4,09 61 2,77 4 92 4,18 60 2,72 5 91 4,13 61 2,77 6 92 4,18 66 3,00 7 100 4,54 60 2,72 8 90 4,09 58 2,63 9 95 4,32 61 2,77 10 95 4,32 62 2,82 11 92 4,18 60 2,72 12 92 4,18 59 2,68 13 92 4,18 59 2,68 14 99 4,50 66 3,00 15 93 4,22 66 3,00 16 94 4,27 60 2,72 17 92 4,18 66 3,00 18 93 4,22 66 3,00 19 92 4,18 58 2,63 20 92 4,18 66 3,00 21 95 4,32 55 2,50 22 97 4,41 66 3,00 23 97 4,41 59 2,68 24 98 4,45 63 2,86 25 97 4,41 61 2,77 p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Jhon Edison Purba : Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009 vii Lanjutan Tabel 4.6 26 96 4,36 60 2,72 27 98 4,45 59 2,68 28 100 4,54 50 2,27 29 97 4,41 60 2,72 30 99 4,50 58 2,63 31 98 4,45 66 3,00 32 98 4,45 49 2,22 33 98 4,45 66 3,00 34 99 4,50 66 3,00 35 99 4,50 66 3,00 36 99 4,50 66 3,00 37 97 4,41 55 2,50 38 97 4,41 66 3,00 39 101 4,59 53 2,40 40 100 4,54 55 2,50 3820 4,34 2432 2,76 p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Jhon Edison Purba : Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009 viii

BAB 5 PEMBAHASAN