93
2.2.4. Faktor-Faktor  yang  Mempengaruhi  Timbulnya  Ketidakmampuan
Bersosialisasi pada Pasien Skizofrenia Birchwood 1987 membuktikan bahwa munculnya gejala-gejala kekambuhan
dan  ketidakmampuan  adaptasi  sosial  pada  penderita  skizofrenia  adalah  berhubungan dengan  cara  dan  efektivitas  keluarga  dalam  mengatasi  permasalahan,  hilangnya
kohesi  dalam  keluarga,  cara  mengambil  keputusan  yang  tidak  konsisten  dan  beban keluarga yang dirasa berlebihan.
Liberman 1989 menambahkan bahwa yang mengakibatkan makin buruknya ketidakmampuan  bersosialisasi  diantara  penderita  skizofrenia  adalah  jumlah  dan
bentuk  stressor  dalam  kehidupan,  ketidakmampuan  menyelesaikan  masalah  dan dukungan sosial yang kurang.
Penelitian  Klerman  1971  menggambarkan  bahwa  timbulnya  social functioning impairment diakibatkan oleh tingkah laku simptomatik yang dialami oleh
penderita  skozofrenia  tersebut.  Weissman  dan  Bothwell  1976  melanjutkan penelitian  tersebut  dan  menambahkan  bahwa  semakin  buruk  simptomatik
psikiatriknya akan semakin buruk juga social functioning. Direktorat  Kesehatan  Jiwa  1997  menyatakan  bahwa  kadang-kadang  pasien
skizofrenia  tidak  dapat  diterima  dengan  baik  oleh  lingkungan  keluarga  dan masyarakat  yang  dapat  menimbulkan  dan  memperparah  ketidakmampuan
bersosialisasi  yang  diderita  oleh  penderita  skizofrenia.  Hal  ini  disebabkan  oleh bermacam faktor, diantaranya adalah:
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Jhon Edison Purba : Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang
Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009
94
a. Sebagian masyarakat percaya kecacatan akibat hukuman Tuhan, pengaruh
makhluk  halus  dan  akibat  berhubungan  dengan  penderita  skizofrenia, karenanya  keluarga  dan  masyarakat  menempatkan  penderita  di  rumah.
Kondisi  ini  akan  mengakibatkan  penderita  mempunyai  perasaan  bahwa kedudukannya dalam keluarga kurang penting dibandingkan lainnya.
b. Akibat gangguan yang dideritanya beberapa penderita skizofrenia terlihat berbeda
dalam  penampilan,  cara  berbicara  dan  tingkah  lakunya,  sehingga  keluarga  dan masyarakat  sering  mempunyai  pendapat  bahwa  penderita  skizofrenia  berbeda
dengan mereka. c.
Anak-anak atau orang dewasa terkadang tidak memperhatikan apa yang dikatakan penderita  atau  menertawakan  kesulitan  penderita.  Mereka  memandang  penderita
kurang penting dibandingkan masyarakat lain. d.
Keluarga  dan  masyarakat  yang  menetawarkan  penderita  skozofrenia  karena mereka  tidak  mengerti  penderita  skizofrenia  dan  tidak  mengetahui  mengenai
kecacatan dan penyebabnya.
2.3. Rehabilitasi
Menurut WHO Expert Commite on Medical Rehabilitation rehabilitasi adalah serangkaian usaha yang terkoordinasi, terdiri dari upaya medis, sosial, eduksional dan
vokasional  untuk  melatih  kembali  seseorang  yang  handicap  agar  dapat  mencapai
kemampuan fungsional pada taraf setinggi mungkin Dit. Keswa, 1997.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now Jhon Edison Purba : Pengaruh Intervensi Rehabilitasi Terhadap Ketidakmampuan Bersosialisasi Pada Penderita Skizofrenia Yang
Dirawat Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, 2009
95
Sejalan dengan pendapat di atas, Peraturan Pemerintah R.I No. 36 Tahun 1980 tentang  usaha  kesejahteraan  sosial  bagi  penderita  cacat  yang  menerangkan  bahwa
rehabilitasi  merupakan  proses  refungsionalisasi  dan  pengembangan  untuk memungkinkan  penderita  cacat  mampu  melaksanakan  fungsi  sosialnya  secara  wajar
dalam kehidupan masyarakat Dit. Keswa, 1985.
2.3.1. Falsafah dan Motivasi Upaya Rehabilitasi