Hubungan Latar Belakang Pekerjaan dengan Orientasi Politik

4.8.3. Hubungan Latar Belakang Pekerjaan dengan Orientasi Politik

Tabel 34. Hubungan Antara Latar Belakang Pekerjaan dengan Intensitas Mengurusi Masalah-Masalah Provinsi Latar Belakang Pekerjaan Intensitas Mengurusi Masalah Nasional Pengusaha N Birokrat N Intelektual N Lainnya N Total Rendah 1 12,50 00,00 00,00 1 33,33 2 9,09 Sedang 2 25,00 00,00 3 30,00 2 66,67 7 31,82 Tinggi 5 62,50 1 100,00 7 70,00 00,00 13 59,09 J u m l a h 8 100,00 1 100,00 10 100,00 3 100,00 22 100,00 Sumber: Kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 24 dan 32b, 2006 Tabel 34 menunjukkan hubungan latar belakang pekerjaan seorang anggota DPRD dengan orientasi mereka terhadap masalah nasionalbangsa. Anggota DPRD yang mempunyai latar belakang sebagai pengusaha tercatat 5 orang, sebagian besar dari mereka yakni 5 anggota 62,50 memiliki orientasi kepada masalah provinsi yang cukup tinggi. Satu-satunya birokrat dalam sampel penelitian ini memiliki orientasi yang ditujukan kepada urusan provinsi. Sedangkan kelompok intelektual, 70,00 memiliki orientasi yang ditujukan kepada provinsi yang cukup tinggi. Dari ketiga kelompok tersebut, yang sebagian besar anggotanya memiliki orientasi kepada persoalan provinsi adalah kelompok intelektual dan pengusaha. Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008. Tabel 35. Hubungan Antara Latar Belakang Pekerjaan dengan Tingkat Kemandirian dalam Bertindak Latar Belakang Pekerjaan Pendapat tentang Tindakan harus Seizin Organisasi Induk Pengusaha N Birokrat N Intelektual N Lainnya N Total Setuju 2 25,50 1 100,00 3 30,00 1 33,33 7 31,82 Kurang Setuju 5 62,50 00,00 6 60,00 1 33,33 12 54,55 Tidak Setuju 1 12,50 00,00 1 10,00 1 33,33 3 13,63 J u m l a h 8 100,00 1 100,00 10 100,00 3 100,00 22 100,00 Sumber: Kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 24 dan 46, 2006 Tabel 35 menunjukkan hubungan antara latar belakang pekerjaan dengan sikap kemandirian mereka dalam menjalankan tugas-tugas. Kelompok anggota DPRD yang berlatar belakang pekerjaan pengusaha sebanyak 2 orang atau 25,50 memiliki sikap setuju. Sedangkan 62,50 menyatakan kurang setuju dan 12,50 menyatakan tidak setuju. Pola yang paling jelas terlihat di dalam kelompok anggota DPRD yang berlatar belakang sebagai intelektualbudayawan senimanpers. Sebagian besar mengatakan kurang setuju dan tidak setuju. Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008. Tabel 36. Hubungan Antara Latar Belakang Pekerjaan dengan Pendapat Bahwa Tindakan Anggota DPRD Harus Sejalan dengan Organisasi Induk Latar Belakang Pekerjaan Pendapat tentang Tindakan harus Sejalan Organisasi Induk Pengusaha N Birokrat N Intelektual N Lainnya N Total Setuju 6 25,50 1 100,00 9 30,00 2 33,33 18 81,82 Kurang Setuju 2 62,50 00,00 1 60,00 1 33,33 4 18,18 Tidak Setuju 00,00 00,00 00,00 00,00 13,63 J u m l a h 8 100,00 1 100,00 10 100,00 3 100,00 22 100,00 Sumber: Kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 24 dan 48, 2006 Dalam Tabel 36 terlihat bahwa kelompok anggota DPRD yang berlatar belakang pegusaha sebagian besar menyatakan bahwa 6 anggota atau 25,50 tindakan anggota DPRD sebaiknya sejalan dengan kebijakan organisasi induk. Keadaan ini tidak berbeda jauh dengan kelompok lain yakni kelompok anggota DPRD yang berlatar belakang birokrat maupun intelektual. Ini berarti, tidak ada hubungan antara latar belakang pekerjaan seorang anggota DPRD terhadap kepatuhan mereka menuruti kebijakan organisasi induk. Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008. Tabel 37. Hubungan Antara Latar Belakang Pekerjaan dengan Pendapat tentang Fungsi Utama DPRD Latar Belakang Pekerjaan Pendapat tentang Fungsi Utama DPRD Pengusaha N Birokrat N Intelektual N Lainnya N Total Mitra Pemerintah 3 37,50 1 100,00 4 40,00 1 33,33 9 40,90 Pengawas Pemerintah 5 62,50 00,00 6 60,00 2 66,67 13 59,10 J u m l a h 8 100,00 1 100,00 10 100,00 3 100,00 22 100,00 Sumber: Kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 24 dan 58, 2006 Dalam Tabel 37 terlihat bahwa kelompok anggota DPRD yang berlatar belakang pengusaha dan intelektual lebih menganggap posisi DPRD sebagai pengawas pemerintah ketimbang mitra pemerintah. Hal ini terjadi karena kelompok anggota DPRD yang berlatar belakang birokrat masih berorientasi kepada eksekutif.

4.8.4. Hubungan Fraksi dengan Orientasi Politik

Dokumen yang terkait

Peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Padang Lawas dalam penyelesaian sengketa lahan (studi kasus: sengketa lahan antara PT sumatera Riang Lestari dan PT Sumatera Sylva Lestari dengan Masyarakat Adat Kecamatan Aek Nabara Barumun)

1 100 105

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Simalungun Periode 2009-2014)

0 56 76

Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Terhadap Kinerja Eksekutif di Kota Medan

3 64 152

Persepsi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan Tentang Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kota Medan Tahun 2013

5 57 111

Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Suatu Studi Terhadap Kinerja Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Simalungun Periode 2009-2014)

0 22 77

Hubungan Wakil dengan yang Diwakili (Studi Perbandingan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara Periode 1999-2004 dengan Periode 2004-2009)

1 45 101

Hak Recall Partai Politik Terhadap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Dalam Korelasinya Dengan Pelaksanaan Teori Kedaulatan Rakyat.

8 114 110

Minat Menonton anggota Dewan Perwakilan Daerah Tapanuli Selatan terhadap Berita Politik Di Metro TV ( Studi Korelasi Tentang Tayangan Berita Politik Dan Minat Menonton Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tapanuli Selatan Terhadap Metro TV )

1 39 143

Kesantunan Linguistik Dalam Ranah Sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara

1 41 285

PENEGAKAN KODE ETIK ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH OLEH BADAN KEHORMATAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH (Studi pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bukittinggi Periode 2004-2009).

0 0 6