4.8.2. Hubungan Pengalaman Politik dan Orientasi Politik
Tabel 30. Hubungan Antara Pengalaman Politik dan Intensitas Menangani Masalah Provinsi
Pengalaman Politik Intensitas
Menangani Masalah
Provinsi 5
N 5 – 10
N 11 – 15
N 16 – 20
N Total
Rendah 1 9,09
1 12,50
0,00 00,00
2 9,09
Sedang 4 36,36
2 25,00
1 50,00
00,00 7
31,82 Tinggi 6
54,55 5
62,50 1
50,00 1
100,00 13
59,09 J u m l a h
11 100,00
8 100,00
2 100,00
1 100,00
22 100,00
Sumber: Kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 16 dan 32b, 2006 Tabel 30 menunjukkan bahwa sebagian DPRD 13 anggota atau 59,09
sebagian besar waktunya yakni 60 – 100 digunakan untuk mengurusi masalah provinsi. Sedangkan 7 anggota atau 31,82 memiliki perhatian yang seimbang antara
masalah provinsi, kabupatenkota, dan nasional. Hanya 2 anggota yang mengaku kurang memperhatikan masalah provinsi dan lebih berkonsentrasi ke masalah
nasional dan daerah pemilihan. Bila orientasi terhadap masalah nasional ini dihubungkan dengan pengalaman
politiknya maka akan tergambar sebagai berikut. Sebagian besar anggota DPRD, yakni 54,55 yang mempunyai pengalaman kurang dari 5 tahun menjadi anggota
DPRD, memberikan orientasi lebih besar kepada masalah provinsi. Sedangkan yang seimbang antara masalah di daerah pemilihan dan nasional yakni hanya 36,36.
Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008.
Adapun anggota DPRD yang memiliki tugas lebih dari 5 tahun sebagian besar waktunya diarahkan untu mengurusi masalah provinsi. Sebagai contoh, untuk
anggota DPRD yang masa tugasnya antara 5 – 10 tahun, yakni 2 orang atau 25,00 yang berorientasi seimbang antara provinsi, daerah dan nasional. Sedangkan yang
rendah orientasi provinsinya hanya 1 orang. Sisa yang lainnya lebih berorientasi ke masalah provinsi.
Agaknya, bagi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara yang memiliki tugas kurang dari 5 tahun, persoalan daerah atau keterikatan dengan daerah yang
memilihnya masih cukupkuat, sehingga perhatian mereka lebih ditujukan ke masalah- masalah yang terjadi di daerah. Tabel 31 berikut menunjukkan bahwa makin lama
seseorang bertugas menjadi anggota DPRD, maka akan semakin tinggi perhatiannya terhadap kehidupan untuk kepentingan bangsa atau lebih berorientasi bangsa.
Kekecualian adalah, ada anggota DPRD yang lebih berorientasi ke daerah karena pada saat mereka bertugas, masalah di daerah pemilihannya amat menonjol.
Begitu juga ada anggota DPRD yang lebih berorientasi ke masalah nasional karena menjadi pengurus DPP dari partai politik sebagai organisasi induknya.
Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008.
Tabel 31. Hubungan Antara Pengalaman Politik dan Tingkat Kemandirian dalam Bertindak
Pengalaman Politik Pendapat tentang
Tindakan Harus Seizin Organisasi
Induk 5
N 5 – 10
N 11 – 15
N 16 – 20
N Total
Setuju 4 9,09
2 12,50
1 0,00
00,00 7
31,82 Kurang Setuju
5 36,36
5 25,00
1 50,00
1 00,00
12 54,55
Tidak Setuju 2
54,55 1
62,50 50,00
100,00 3
13,63 J u m l a h
11 100,00
8 100,00
2 100,00
1 100,00
22 100,00
Sumber: Kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 16 dan 46, 2006 Dalam Tabel 31 tersebut tampak bahwa sebagian besar anggota DPRD kurang
setuju bila setiap tindakan mereka harus seizin organisasi induk. Tercatat 12 anggota atau 54,55 yang menyatakan kurang setuju. Ini merupakan persentase yang paling
besar. Sedangkan yang secara tegas mengatakan tidak setuju hanya 3 anggota atau 13,63. Sisanya, yakni 17 anggota atau 31,82 menyatakan setuju bila setiap
tindakan mereka harus seizin dari organisasi induk. Kenyataan ini menunjukkan bahwa masih banyak anggota DPRD yang kaku dalam melaksanakan tugas-tugasnya
sebagai wakil rakyat. Bila diharuskan minta izin ini dikaitkan dengan pengalaman para anggota
DPRD, maka akan dalam Tabel tersebut bahwa pengalaman anggota DPRD dalam menjalankan tugas-tugasnya tidak ada kaitannya dengan sikap mereka mengenai
keharusan izin bila melakukan kegiatan dalam rangka tugasnya.
Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008.
Tabel 32. Hubungan Antara Pengalaman Politik dan Pendapat Bahwa Tindakan Anggota DPRD Harus Sejalan dengan Organisasi Induk
Pengalaman Politik Pendapat
tentang Tindakan Harus
Sejalan Organisasi
Induk 5
N 5 – 10
N 11 – 15
N 16 – 20
N Total
Setuju 9 81,82
7 87,50
1 50,00
1 100,00
18 81,82
Kurang Setuju 2
18,18 1
12,50 1
50,00 00,00
4 18,18
Tidak Setuju 00,00
00,00 00,00
100,00 00,00
J u m l a h 11
100,00 8
100,00 2
100,00 1
100,00 22
100,00 Sumber: Kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 16 dan 48, 2006
Tabel 32 memperlihatkan nuansa sikap yang ditunjukkan oleh para anggota DPRD. Betapapun sebagian besar mereka kurang setuju adanya keharusan minta izin
bila melakukan tugas-tugasnya, seperti tampak dalam Tabel 5.24, namun ternyata mereka tetap bertindak dalam kerangka kebijakan organisasi induk, baik itu
DPDDPW maupun fraksinya masing-masing. Seperti terlihat bahwa 18 anggota atau 81,82 setuju bila semua tindakan yang dilakukan oleh para anggota DPRD harus
sejalan dengan kebijakan organisasi induknya. Sikap-sikap ini ternyata juga tidak ada kaitannya dengan pengalaman yang dimiliki oleh para anggota DPRD
Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008.
Tabel 33. Hubungan Antara Pengalaman Politik dan Pendapat tentang Fungsi Utama DPRD
Pengalaman Politik Pendapat
tentang Fungsi Utama DPRD
5 N
5 – 10 N
11 – 15 N
16 – 20 N
Total Mitra
Pemerintah 4
36,36 3
37,50 1
50,00 1
100,00 9
40,90 Pengawas
Pemerintah 7
63,64 5
62,50 1
50,00 00,00
13 59,10
J u m l a h 11
100,00 8
100,00 2
100,00 1
100,00 22
100,00 Sumber: kuesioner penelitian jawaban pertanyaan no. 16 dan 57, 2006
Tabel 33 menunjukkan persepsi anggota DPRD mengenai posisi mereka terhadap pemerintah, yakni apakah sebagai mitra atau pengawas pemerintah.
Sebagian besar, yakni 13 anggota aatu 59,10 menyatakan bahwa DPRD merupakan pengawas pemerintah daerah, sedangkan 9 anggota atau 40,90 mengatakan DPRD
merupakan mitra pemerintah. Bila sikap ini dihubungkan dengan pengalaman yang dimiliki oleh anggota
DPRD, maka dapat dikatakan bahwa sikap yang diambil oleh para anggota DPRD tersebut tidak ada hubungannya dengan pengalaman mereka.
Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008.
4.8.3. Hubungan Latar Belakang Pekerjaan dengan Orientasi Politik