BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Kilas Balik Pemilihan Umum 2004 di Sumatera Utara
Pelaksanaan Pemilihan Umum 2004 yang berlangsung pada April 2004 lalu merupakan pengalaman baru bagi masyarakat Indonesia. Hasil pemilu tersebut adalah
periodesasi keanggotaan Dewan terpilihlah, dengan masa bakti 2004-2009, 85 legislator yang kini duduk di DPRD Provinsi Sumatera Utara. Substansi Pemilihan
Umum 2004 ini berbeda dari sebelumnya dan menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan. Untuk menggelar pesta demokrasi tersebut sudah memberikan dampak
yang nyata bagi masyarakat. Namun demikian, segudang persoalan masih terus mendera masyarakat, meskipun masyarakat telah memiliki wakilnya di lembaga
legislatif dan bahkan memilih Presiden secara langsung yang menjadi pengalaman pertama masyarakat di Indonesia.
Tidak hanya masyarakat, bagi pemerintah sekalipun pelaksanaan Pemilihan Umum 2004 merupakan pengalaman pertama. Dengan undang-undang yang baru dan
instrumen pelaksana yang juga baru. Tidak terlepas dari kondisi masyarakat Sumatera Utara yang merupakan bagian dari masyarakat di Indonesia. Tetapi, pengalaman
pertama menggelar pemilu dengan model sistem proporsional semi terbuka tersebut menjadi pengalaman pertama. Pemilu 2004 merupakan pemilihan umum yang
demokratis setelah Orde Baru yang meletakkan rakyat sebagai pemilik negara.
46
Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008.
Keberhasilan itu sekaligus menjawab anggapan sebagian kalangan yang mengatakan bahwa masyarakat tidak siap dengan pemilu langsung. Kenyataannya, masyarakat
ternyata siap untuk memilih presiden dan wakilnya secara langsung. Masyarakat juga siap ketika disodorkan bebagao lambang partai politik dan sederatan nama calon
legislatif di kertas suara ketika mencoblos tanda gambar dan orang pada Pemilu 2004 lalu.
Keberhasilan pada pengalaman pertama pelaksanaan pemilu juga memberikan segudang pelajaran yang berharga buat masyarakat dan pemerintah pelaksana pemilu.
Berbagai bentuk kekurangan dan pelanggaran yang terjadi merupakan catatan penting untuk lebih mensukseskan pemilu-pemilu selanjutnya. Di Sumatera Utara sediri,
berbagai kekurangan dan persoalan pemilu dipaparkan secara gamblang oleh KPU Sumatera Utara dan Panitia Pengawas Pemilu Panwaslu yang aktif memantau
pelaksanaan pemilu di Sumatera Utara. KPU setidaknya memberikan catatan penting dalam evaluasi pelaksanaan pemilu
1
. Berbadai catatan penting persoalan pemilu yang terjadi di Sumatera Utara
menjadi pelajaran ke depan bagi pemerintah untuk lebih baik di masa-masa yang akan datang.
1
Tentang evaluasi Pemilu 2004, lihat Evaluasi Pemilu 2004 yang merupakan prosiding workshop yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sumatera Utara.
Isfan F. Fachruddin: Studi Perwakilan Politik Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009. USU e-Repository © 2008.
4.2. DPRD Provinsi Sumatera Utara Periode 2004-2009