Kondisi Geografis Kondisi Demografis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Utara yang secara hokum memperoleh status Kabupaten defenitif sejak Tahun 2003 berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Humbang Hasundutan, Nias Selatan dan Pakpak Bharat.

4.1.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Pakpak Bharat adalah hasil pemekaran dari Kabupaten Dairi. Menurut data BPS Tahun 2008, Kabupaten Pakpak Bharat terletak pada garis 2 15’00”- 3 32’00” Lintang Utara dan 90 00’-98 31’ Bujur Timur. Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah Timur dengan Kabupaten Toba Samosir, sebelah Selatan dengan Kabupaten Aceh Singkil dan Humbang Hasundutan, sebelah Barat dengan Kabupaten Aceh Singkil. Kabupaten Pakpak Bharat berada pada ketinggian 700-1500 M diatas permukaan laut dengan kondisi geografis berbukit-bukit Luas keseluruhan Kabupaten Pakpak Bharat adalah 1.218,30 km 2 yang terdiri dari 8 kecamatan yakni Kecamatan Salak, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Sitellu Tali Urang jehe, Kecamatan Tinada, Kecamatan Siemapat Rube, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut dan Kecamatan Pagindar. Ampe Sahrianita Boangmanalu : Pandangan PKS Pakpak Bharat Terhadap Partisipasi Politik Perempuan, 2009 Luas wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk kawasan budidaya atas seluruh wilayah di luar kawasan lindung untuk pemanfaatan adalah seluas 77.893,39 ha sedangkan kawasan hutan lindung seluas 43.936,61 ha.

4.1.2. Kondisi Demografis

Pada tahun 2007 jumlah penduduk Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 38.726 jiwa dengan perincian jumlah perempuan sebayak 19.618 orang dan laki-laki sebayak 19.108 orang yang menyebar di 8 kecamatan dan 52 desa. Persentase terbesar berada di Kecamatan Kerajaan 22,04 sedangkan persentase terkecil ada di Kecamatan Pagindar 2,94. Sex ratio Kabupaten Pakpak Bharat 97,40 terlihat bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dari jumlah penduduk perempuan. Distribusi penduduk menurut kelompok umur terlihat bahwa penduduk Kabupaten Pakpak Bharat tergolong penduduk usia muda karena sebesar 40,09 penduduk berumur kurang dari 15 tahun. Jika dibandingkan antara penduduk laki-laki dan perempuan terlihat bahwa penduduk usia muda laki-laki lebih banyak dari perempuan. Melihat luas wilayah Kabupaten Pakpak Bharat dibanding dengan jumlah penduduk maka tingkat kepadatan penduduk dikabupaten ini relatif sangat kecil yakni 32 jiwaKm 2 , hal ini masih sangat memungkinkan menerima perpindahan penduduk dari daerah lain. Hampir 90 penduduk di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat adalah etnis Pakpak, namun seiring dengan perkembangan terakhir terdapat juga etnis tapanuli, jawa dan karo. Berdasarkan keadaan alam dan tofografi Kabupaten Pakpak Bharat sektor pertanian merupakan potensi terbesar mendukung perekonomian masyarakat. Hasil Pendaftaran Rumah Tangga Sensus Pertanian 2003 terdapat 6.576 rumah tangga Ampe Sahrianita Boangmanalu : Pandangan PKS Pakpak Bharat Terhadap Partisipasi Politik Perempuan, 2009 pertanian mencakup kegiatan berkebunbertani dan mengusahakan ternakunggas. Dari jumlah rumah tangga pertanian di Kabupaten Pakpak Bharat 99,99 adalah petani pengguna lahan dengan produksi jenis tanaman padi dan palawija, tanaman perkebunan rakyat dan holrikultura.

4.2. Dinamika Politik Lokal