sisa suara 318 suara dan Partai Golongan Karya memperoleh 1 kursi dengan sisa suata 307 suara. Untuk pembagian kursi tahap II yang berhak mendapatkan kursi adalah Partai
Pelopor, Partai Amanat Nasional, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Patriot Pancasila masing-masing
1 kursi. Tabel 7. Perolehan Kursi di Kabupaten Pakpak Bharat 2004-2009
No Nama Partai Politik
Total Perolehan Kursi
1 Partai Persatuan Pembangunan
1 2
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan 1
3 Partai Perhimpunan Indonesia Baru
1 4
Partai Amanat Nasional 2
5 Partai Kebangkitan Bangsa
2 6
Partai Keadilan Sejahtera 1
7 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
4 8
Partai Golongan Karya 5
9 Partai Patriot
1 10 Partai
Pelopor 2
Jumlah 20
Sumber Data KPUD Pakpak Bharat
4.3. Sejarah Singkat Partai Keadilan Sejahtera
PKS awalnya adalah gerakan keagamaan yang berbasis di kampus-kampus negeri pada awal 1980-an. Gerakan ini kerap disebut dengan nama tarbiyah pendidikan atau
usroh keluarga. Disebut tarbiyah karena gerakan ini dibangun dengan kegiatan
Ampe Sahrianita Boangmanalu : Pandangan PKS Pakpak Bharat Terhadap Partisipasi Politik Perempuan, 2009
mentoring atau pendidikan keagamaan oleh kelompok-kelompok yang dibentuk disekitar kampus. Kelompok yang terdiri dari 5-7 orang yang dibimbing oleh seorang murabbi
mentor mempunyai kewajiban saling menjaga dan membantu satu sama lain tidak hanya dalam aktifitas belajar di kampus tetapi dalam aspek kehidupan. Anggota liqaa
sangat kompak, laiknya sebuah keluarga. Karena itulah gerakan tarbiyah disebut juga usroh.
Momentum politik 1998 membuka ruang politik baru bagi semua kekuatan masyarakat, termasuk gerakan tarbiyah. Disaat itulah aktivis tarbiyah memutuskan untuk
terjun kedunia politik dan mendirikan Partai Keadilan PK. Partai Keadilan dideklarasikan pada 9 Agustus 1998 didepan puluhan ribu pendukungnya yang memadati
lapangan ruas Mesjid al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pilihan nama Keadilan adalah sunnah kauniyah yang menjadi ciri alamiyah segala sesuatu dan keadilan adalah
meletakkan sesuatu ditempatnya tampa melampaui batas. Pada pemilu 1999 karena minim pengalaman dan relative belum dikenal, PK hanya mampu meraup 1,4 suara.
Akibatnya PK tidak lolos electoral threshold dan harus berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera.
Partai Keadilan Sejahtera sebagaimana disebutkan dalam ADART pasal 1, didirikan di Jakarta pada hari Sabtu tanggal 9 Jumail Ula 1423 H atau tanggal 20 April
2002. Dideklarasikan di lapangan Monas Jakarta di hadapan sekitar 300.000 kader dan simpatisan partai. Pasal 5 ADART PKS menyatakan bahwa PKS adalah partai dakwah,
pada intinya istilah ini mengandung arti bahwa institusi politik yang bernama partai politik dianggap sebagai sebuah instrument untuk melakukan dakwah pada umumnya
Ampe Sahrianita Boangmanalu : Pandangan PKS Pakpak Bharat Terhadap Partisipasi Politik Perempuan, 2009
serta dakwah khusus di bidang politik. Dakwah dibidang politik dimaksudkan untuk mengajak manusia berpolitik sesuai tuntunan Allah secara Islam yakni berpolitik untuk
menegakkan keadilan, kebenaran dan kesejahteraan manusia dan mewujudkan masyarakat madani. Dakwah politik juga dimaksudkan untuk memberi contoh cara
berpolitik yang bersih dan berakhlak mulia. PKS lolos verifikasi dan berhak menjadi peserta pemilihan umum pada April
2004. Hasil survey nasional Lembaga survey Indonesia pada Februari 2005 menurut Muhammad Qodari wakil Direktur Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan dengan
persiapan 20 tahun semenjak awal tarbiyah mendirikan Partai pada pemilu 1999 mendapatkan 1,4 suara. Dengan nama PKS dan persiapan lima tahun diraih suara 7,3.
Dan hanya dalam waktu kurang setahun dukungan terhadap kelompok ini telah naik menjadi 10,2 Koran Tempo, kamis 28 Juli 2005 PKS pada tahun 1999 memiliki 33
ribu kader, pada 2004 naik menjadi 500 ribu kader dan pada 2009 ditargetkan memiliki 2,5 juta kader.Republika, 28 Juli 2005
Sebagai partai dakwah PKS telah berhasil membentuk disiplin partai yang efektif. Karena itu kita menyaksikan dinamika dan perbedaan pendapat bisa dikelola dengan
baik. Selain disiplin, PKS juga memiliki kader yang bervisi, berakhlak dan berkepedulian yang kuat. Sebagai partai yang dimotori mantan aktivis kampus, partai ini berisi kade-
kader dengan tingkat pendidikan yang memadai. Dengan keteladanan dan kepedulian yang kuat terhadap permasalahan sosial menjadikan partai ini berhasil memikat hati
rakyat.
Ampe Sahrianita Boangmanalu : Pandangan PKS Pakpak Bharat Terhadap Partisipasi Politik Perempuan, 2009
4.4. Struktur Kepengurusan DPD PKS Pakpak Bharat