BAB 5 PEMBAHASAN
5.1. Hubungan Manajemen Pengawasan dengan Kualitas Bakteriologis
Secara statistik antara manajemen pengawasan depot air minum isi ulang dengan kualitas bakteriologis tidak ada hubungan, ini menunjukkan bahwa
pelaksanaan manajemen pengawasan tidak memberikan andil dalam perbaikan kualitas bakteriologis dari hasil produksi depot air minum isi ulang. Pada tabel 4.3
dapat dilihat bahwa pada manajemen pengawasan depot air minum isi ulang dengan kategori baik 6 depot 15,8 memenuhi syarat kesehatan, sedangkan dengan
kategori buruk 32 depot 84,2 tidak memenuhi syarat kesehatan 4 depot 10,5. Manajemen pengawasan terhadap kegiatan depot air minum isi ulang belum
optimal dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Batam sebagaimana diatur berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907MenkesSK VII 2002 tentang
syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum. Beberapa aspek penilaian dalam kegiatan manajemen pengawasan belum dilaksanakan secara baik, kondisi ini
dipengaruhi juga oleh berbagai faktor, kurangnya kesadaran pihak pengelola dan pengawasan dari Dinas Kesehatan Kota Batam.
Pelaksanaan manajemen pengawasan diperlukan penataan secara baik dan teratur sehingga pihak pengusaha depot air minum isi ulang tidak merasa dirugikan,
namun sebaliknya bahwa dengan adanya manajemen pengawasan yang baik akan dapat meningkatkan hasil produksinya. Dengan demikian masyarakat konsumen akan
Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008.
USU e-Repository © 2008
merasa terjamin untuk mengkonsumsi air dari depot air minum isi ulang, sebagaimana yang tertuang dalam tujuan manajemen pengawasan kualitas air, yaitu
melindungi masyarakat dari penyakit atau gangguan kesehatan yang berasal dari air minum atau air bersih yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan melalui surveilans
kualitas air secara berkesinambungan Depkes, 2003. Sebagian kecil saja pengelola depot air minum isi ulang telah melakukan
manajemen pengawasan secara mandiri untuk menjaga kualitas hasil produksinya, dan asosiasi pengusaha depot air minum isi ulang ASPADA selama ini belum
melakukan manajemen pengawasan terhadap depot air minum isi ulang yang terdaftar menjadi anggota ASPADA. Dan walaupun manajemen pengawasan tidak ada tetapi
peralatan produksi depot air minum isi ulang mahal dan selalu diperhatikan itu yang lebih baik.
5.2. Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan dengan Kualitas Bakteriologis