Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

907MenKesSKVII2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

1. Persiapan a. Studi pendahuluan, dilakukan untuk memperoleh data awal tentang depot air minum isi ulang dan kualitas hasil produksi baik pada Dinas Kesehatan maupun pada Balai Tehnik Kesehatan Lingkungan. b. Mengurus surat izin penelitian sebagai kelengkapan administrasi, surat izin digunakan untuk memudahkan pelaksanaan pengumpulan data di lapangan. c. Menentukan sampel, ini dilakukan untuk mengatasi masalah keterbatasan- keterbatasan peneliti, baik dari segi waktu maupun biaya dalam penelitian. d. Menyusun angket dan lembar observasi sebagai instrumen yang akan digunakan untuk memperoleh data manajemen pengawasan dan kondisi sanitasi lingkungan depot air minum isi ulang. e. Menghubungi laboratorium tempat pemeriksaan kualitas air dengan surat permohonan kesediaan pemeriksaan sampel, sehingga tenaga laboratorium dapat mempersiapkan mediabahan dan peralatan yang akan digunakan serta persiapan tenaga laboratorium. 2. Pelaksanaan a. Melakukan pengambilan sampel air pada sumber air baku dan pada depot air minum isi ulang dan membawa ke laboratorium untuk segera dilakukan Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008 pemeriksaan. Pengambilan sampel air dilakukan secara bertahap untuk menghindari menumpuknya sampel air di laboratorium. b. Melakukan pemeriksaan sampel air di laboratorium dengan menggunakan teknik tabung ganda. c. Menyampaikan angket kepada petugas sanitasi yang bertugas di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Batam, kemudian melakukan observasi sanitasi lingkungan depot dengan menggunakan lembar observasi. 3. Cara pengambilan sampel air Pengambilan sampel air yang akan diperuntukkan bagi pemeriksaan bakteriologi, botol sampel harus bersih dan steril. Botol sebaiknya yang bermulut lebar dengan penutup basah dan dibungkus dengan kertas pelindung. Kertas pelindung ditutupkan di atas tutup dan diikat mengelilingi leher botol sebelum disteril. Botol sampel harus mempunyai volume minimal 250 ml, sampel air yang diambil paling sedikit 100 ml sehingga masih ada sisa ruangan di atas sampel air sehingga sampel air dapat tercampur rata sebelum diperiksa. a. Bahan dan alat yang dipergunakan 1. Botol gelas bervolume 250 ml lengkap dengan tali untuk mengambil sampel air pada tendonreservoar. 2. Kertas pembungkus berwarna coklat 3. Tas untuk wadah peralatan 4. Ethanol 75 atau spiritus 5. Kapas dan Korek api Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008 b. Cara kerja 1. Membuka botol steril a Tali pengikat kertas pelindung warna coklat dilepas dan penutup diangkat sambil diputar. b Mengisi botol Botol sampel ditenggelamkan sepenuhnya kedalam air 2. Mengangkat botol Setelah botol terisi, tali digulung kembali pada kayu untuk membawa botol ke atas, buang sebagian airnya bila botol terlalu penuh supaya ada ruang udara. 3. Menutup botol Botol ditutup dengan pemutar kemudian melindungi dengan kertas berwarna coklat dan diikat. 4. Cara Pemeriksaan sampel air Pemeriksaan sampel air secara bakteriologis di laboratorium dipergunakan untuk pemeriksaan air guna menentukan kualitas air tersebut. Dalam pemeriksaan bakteriologis di laboratorium, biasanya dilakukan pemeriksaan bakteri Coli form dan E. coli dan jumlah kuman dengan metode tabung ganda atau “The multiple tube fermentation technique”. Metode ini dilakukan dengan tahapan pemeriksaan sebagai berikut : a. Tes perkiraan : Tes perkiraan didasarkan atas kenyataan bahwa coli form bakteri dapat meragikan lactose dengan membentuk gas. 1. Bahan dan alat : Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008 a Sampel air b Media laktose broth LB c Tabung reaksi + tabung durham d Rak tabung reaksi e Pipet ukur f Pipet filler g Lampu spiritus h Inkubator 2. Cara kerja : a Air yang sudah diolah air minum digunakan 7 tabung reaksi yang sudah berisi media Lactose Broth 5 tabung dengan kepekatan double strength dan 2 tabung dengan kepekatan single strength, pembagian porsi sampel yaitu 5 x 10 ml, 1 x 1 ml dan 1 x 0,1 ml. b Air yang belum diolah air bersih digunakan 3 tabung reaksi yang sudah berisi media lactose Broth 1 tabung dengan kepekatan double strength dan 2 tabung dengan kepekatan single strength, pembagian porsi sampel yaitu 1 x 10 ml, 1 x 1 ml dan 1 x 0,1 ml. c Dengan pipet steril, diambil dan dimasukkan sampel air secara aseptis ke dalam tabung sesuai porsi masing-masing. d Tabung dalam rak digoyang agar sampel air dengan media tercampur rata. e Tabung tersebut dimasukkan ke dalam inkubator untuk pengeraman selama 1- 2 x 24 jam pada suhu 37 C. Gas yang terbentuk di dalam tabung durham Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008 diamati, tabung yang mengandung gas dicatat dan dilanjutkan pada tes penegasan. b. Tes penegasan 1. Bahan dan alat : a Media Brillian Green Lactose Bile Broth BGLB b Tabung reaksi + tabung durham c Rak tabung reaksi d O s e e Lampu spiritus f Inkubator 2. Cara kerja : a Tabung-tabung yang mengandung gas pada tes perkiraan dilanjutan dengan tes penegasan, jumlah tabung yang digunakan sesuai dengan jumlah tabung yang menghasilkan gas. b Dari masing-masing tabung diambil 1-2 ose dan masukkan secara aseptis ke dalam tabung media BGLB, sebelum pengambilan, terlebih dahulu ose harus dipijarkan. c Tabung-tabung dalam rak digoyang agar tercampur secara merata d Masukkan ke dalam inkubator untuk pengeraman selama 1-2 x 24 jam pada suhu 37 C, amati gas yang terbentuk dalam tabung durham e Tabung yang mengandung gas dicatat dan dinyatakan sampel tersebut mengandung bakteri golongan coli. Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008 f Angka kuman dihitung berdasarkan jumlah tabung yang mengandung gas, kemudian dicocokkan dengan tabel MPN terlampir.

3.8 Teknik Pengolahan Data