Definisi Operasional Metode Pengukuran

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Batam, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, yang merupakan lokasi penelitian serta buku-buku literatur yang ada. Data pelaksanaan pengawasan depot air minum isi ulang diperoleh dengan menggunakan angket yang diisi oleh petugas sanitasi bagian pengawasan kualitas air Dinas Kesehatan Kota Batam.

3.5 Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional, Cara Ukur, Kategori dan Skala Ukur Variabel Variabel Definisi Operasional Cara dan Alat Ukur Kategori Skala Ukur Kualitas bakteriologis air minum isi ulang Menganalisis air minum isi ulang yang memenuhi syarat kesehatan atau tidak memenuhi syarat kesehatan dan cemaran bakteriologis. Pemeriksaan laboratorium 1. Memenuhi syarat kesehatan 2. Tidak memenuhi syarat kesehatan - Nominal Manajemen pengawasan Pengawasan Sumber Daya Manusia dan Pencatatan Kegiatan Observasi langsung 1. Baik 2. Buruk Ordinal Kondisi sanitasi lingkungan Kondisi lingkungan fisik depot air minum isi ulang yang diukur dengan parameter kebersihan Observasi langsung menggunakan formulir pemeriksaan 1. Baik 2. Buruk Ordinal Sumber air baku Air baku dari sumber air Wawancara 1. PDAM 2. Sumur Bor Nominal Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008

3.6 Metode Pengukuran

Pengukuran pada manajemen pengawasan sanitasi lingkungan dan kualitas bakteriologis pada depot air minum isi ulang dibagi ada beberapa hal yang meliputi : 1. Pengukuran kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang dilakukan dengan melihat hasil pemeriksaan dilaboratorium dengan menggunakan kategori memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan berdasarkan pada Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 907MenkesSKVII2002 tentang : Syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum. 2. Pengukuran Manejemen pengawasan depot air minum isi ulang dilakukan observasi : a pengawasan, b sumber daya manusia, dan pencatatan kegiatan Menurut Depkes RI 2002, pengukuran manajemen pengawasan depot air minum isi ulang adalah digunakan skala ordinal dengan 2 dua kategori yaitu baik dan buruk. Untuk memperoleh kategori baik, buruk menggunakan sistim pembobotan skoring. Jumlah pertanyaan pemeriksaan untuk mengukur manajemen pengawasan ada 9 pertanyaan dengan total skor 9 Jawaban yang benar ada diberi nilai satu 1 dan jawaban salah tidak ada di beri nilai nol 0. Berdasarkan total skor dari 9 pertanyaan pemeriksaan yang dilakukan, maka manajemen pengawasan diklasifikasikan dalam dua 2 kategori yaitu : a. Baik ; Apabila hasil pemeriksaan memiliki total skor 70, skor dari 9 pertanyaan pemeriksaan yang dilakukan. b. Buruk ; Apabila hasil pemeriksaan memiliki total skor 70, skor dari 9 pertanyaan pemeriksaan yang dilakukan. Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008 3. Pengukuran kondisi sanitasi lingkungan depot air minum isi ulang meliputi berdasarkan hasil observasi : a. Tempat cuci tangan b. Bangunan dan kebersihan lingkungan pengolahan c. Hygiene karyawan d. Pembuangan sampah dan limbah e. Pencucian gallon botol Pengukuran kondisi sanitasi lingkungan adalah digunakan skala ordinal dengan 2 dua kategori yaitu : baik dan buruk. Untuk memperoleh kagetori baik, buruk menggunakan sistem pembobotan skoring. Jumlah pertanyaan pemeriksaan untuk mengukur kondisi sanitasi lingkungan ada 20 pertanyaan dengan total skor 20 Jawaban yang benar ada diberi nilai satu 1 dan jawaban salah tidak ada di beri nilai nol 0. Berdasarkan total skor dari 20 pertanyaan pemeriksaan yang dilakukan, maka kondisi lingkungan diklasifikasikan dalam dua 2 kategori yaitu : a. Baik ; Apabila hasil pemeriksaan memiliki total skor 70, skor dari 20 pertanyaan pemeriksaan yang dilakukan. b. Buruk ; Apabila hasil pemeriksaan memiliki total skor 70, skor dari 20 pertanyaan pemeriksaan yang dilakukan Depkes, 2006 4. Pengukuran sumber air baku depot air minum isi ulang dilakukan pemeriksaan sampel dilaboratorium dengan menggunakan kategori memenuhi syarat dan tidak memenuhi syarat dengan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI. No. Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008 907MenKesSKVII2002 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum.

3.7 Teknik Pengumpulan Data