Kerangka Konsep Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

2.5. Kerangka Konsep Penelitian

Manajemen Pengawasan 1. Pengawasan 2. Sumber Daya Manusia 3. Pencatatan Kegiatan Sumber Air Baku 1. PDAM 2. Sumur Bor Kondisi Sanitasi Lingkungan 1. Tempat cuci tangan 2. Bangunan dan kebersihan lingkungan pengolahan 3. Hygiene karyawan 4. Pembuangan sampah dan limbah 5. Pencucian gallon atau botol Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian 2.6. Hipotesis Penelitian 1. Ada hubungan antara manajemen pengawasan dengan kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang. Semakin baik pelaksanaan pengawasan, maka kualitas air minum isi ulang akan semakin baik. 2. Ada hubungan antara kondisi sanitasi lingkungan dengan kualitas bakteriologis depot air minum isi ulang. Semakin baik kondisi sanitasi lingkungan, maka kualitas air minum isi ulang akan semakin baik. 3. Ada hubungan antara sumber air baku dengan kualitas bakteriologis air air minum isi ulang. Semakin memenuhi syarat sumber air baku, maka kualitas air minum isi ulang akan semakin memenuhi syarat kesehatan. Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitain ini menggunakan survai bersifat deskriptif analitik dan korelatif dengan rancangan penelitian cross sectional yaitu dalam pembahasannya melihat hubungan satu keadaan dengan keadaan lainnya yang bersifat sesaat pada suatu waktu dan tidak diikuti dalam suatu kurun waktu tertentu Sastroasmoro, 1995. Penelitian ini guna mengetahui hubungan manejemen pengawasan sanitasi lingkungan dengan kualitas bakteriologis air minum isi ulang yang dilakukan diwilayah kota Batam. Standard yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kep.Menkes No. 907MenKesSKVII2002 tentang : Syarat-syarat dan pengawasan kualitas air minum Sastroasmoro, 1995. 1. Objek penelitian yang sudah jelas sebagai unit analisis, yaitu depot air minum isi ulang. 2. Jumlah populasinya. 3. Interaksi secara teoritis dari variabel yang akan di teliti, yaitu kualitas bakteriologis air minum isi ulang sebagai variabel dependen, manejemen pengawasan, kondisi sanitasi lingkungan dan sumber air baku sebagai variabel independen. Firdaus Yustisia Sembiring: Manajemen Pengawasan Sanitasi Lingkungan Dan Kualitas Bakteriologis Pada Depot Air Minum Isi Ulang kota Batam, 2008. USU e-Repository © 2008