BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian yang telah penulis lakukan mengenai Perlindungan Hukum terhadap Petugas Pemasyarakatan di dalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun
1995 Tentang Pemasyarakatan maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: 2.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan tidak mengatur mengenai jaminan perlindungan hukum terhadap petugas
pemasyarakatan dalam hal pelaksanaan penegakan hukum di bidang penahanan, khususnya dalam hal koordinasi tugas instansi pemasyarakatan
dengan instansi penegak hukum berwenang lainnya seperti kepolisian, kejaksaan dan pengadilan. Akibatnya kedudukan instansi pemasyarakatan
sebagai salah satu instansi penegak hukum yang berwenang menurut KUHAP menjadi yang terlemah secara hukum dibandingkan dengan instansi penegak
hukum yang berwenang lainnya seperti kepolisian, kejaksaan dan pengadilan. Namun secara umum jaminan perlindungan hukum tersebut ada diatur
di dalam beberapa peraturan perundang-undangan yaitu Pasal 50 dan Pasal 51 ayat 1 dan 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Gayatri Rachmi Rilowati : Perlindungan HUkum Terhadap Petugas Pemasyarakatan Di Dalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009.
Sipil. Ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak khusus diperuntukkan memberikan jaminan perlindungan hukum terhadap petugas pemasyarakatan
dalam melaksanakan tugas koordinasi penegakan hukum dengan sesama instansi penegak hukum lainnya. Tetapi merupakan suatu ketentuan yang
berlaku secara umum terhadap seluruh seluruh instansi penegak hukum yang berwenang yang juga merupakan Pegawai Negeri Sipil.
3. Lemahnya perlindungan hukum terhadap petugas pemasyarakatan dalam
pelaksanaan tugas koordinasi dengan instansi penegak hukum berwenang lainnya, mengakibatkan sistem checking saling mengawasi dalam
pelaksanaan tugas masing-masing instansi penegak hukum tidak dapat sepenuhnya terlaksana dengan baik, bahkan dalam praktek di lapangan,
pelaksanaan tugas koordinasi diantara sesama instansi penegak hukum cenderung selalu mengorbankan petugas instansi pemasyarakatan.
4. Kedudukan dan fungsi perlindungan hukum terhadap petugas pemasyarakatan
adalah sebagai payung hukum bagi segala tindakanperbuatan petugas pemasyarakatan baik dalam lingkup tugas intern terhadap pengawasan,
perawatan, pembinaan dan pengamanan, perawatan di Rutan dan pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan, maupun dalam lingkup tugas ekstern dalam
hubungan tugas koordinasi dengan instansi penegak hukum yang berwenang lainnya. Perangkat hukum tersebut juga berfungsi untuk melegitimasi segala
tindakanperbuatan petugas pemasyarakatan tersebut.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Gayatri Rachmi Rilowati : Perlindungan HUkum Terhadap Petugas Pemasyarakatan Di Dalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009.
B. Saran