Saran KESIMPULAN DAN SARAN

B. Saran

Sehubungan dengan kesimpulan dari penelitian ini maka untuk memberi masukan terhadap pimpinan instansi pemasyarakatan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang dapat diandalkan dan kepada pembuat Undang-Undang dalam rangka melahirkan suatu peraturan perundang-undangan yang lebih tugas menjamin adanya perlindungan hukum terhadap petugas pemasyarakatan maka disarankan sebagai berikut: 1. Perlu dibuat suatu peraturan perundang-undangan yang mengatur dengan tegas tentang hal kewenangan dan kewajiban petugas instansi pemasyarakatan dalam hubungan koordinasi tugasnya dengan instansi penegak hukum yang berwenang lainnya, sehingga kedudukan petugas pemasyarakatan secara hukum menjadi seimbang dengan kedudukan instansi penegak hukum berwenang lainnya yang pada akhirnya akan menciptakan kondisi yang konstruktif dalam hal saling mengawasi pelaksanaan tugas penegakan hukum diantara sesama instansi penegak hukum yang berwenang. 2. Perlu dilakukan pendidikan dan pelatihan yang lebih intensif dan berkesinambungan terhadap petugas pemasyarakatan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas penegakan hukum di bidang penahanan dalam meningkatkan kesadaran hukum dan kualitas sumber daya manusia para petugas pemasyarakatan guna meningkatkan profesionalisme kerja sehingga tingkat kesalahan dalam pelaksanaan tugas dapat ditekan semaksimal mungkin. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Gayatri Rachmi Rilowati : Perlindungan HUkum Terhadap Petugas Pemasyarakatan Di Dalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009. 3. Agar kedudukan instansi pemasyarakatan lebih powerful, sudah saatnya dilakukan amandemen Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 agar posisinya tidak hanya semata-mata sebagai bagian akhir dari sistem peradilan pidana terpadu dalam arti sempit, akan tetapi merupakan bagian integral tidak terpisahkan dari sistem peradilan pidana terpadu dalam arti luas, yang bergerak dari mulai proses pra ajudikasi, ajudikasi sampai ke post ajudikasi. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Gayatri Rachmi Rilowati : Perlindungan HUkum Terhadap Petugas Pemasyarakatan Di Dalam Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan, 2009. DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hak Asasi Manusia Terhadap Narapidana Sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan (Studi di LAPAS Labuhan Ruku)

1 87 162

Akuntabilitas Tim Pengamat Pemasyarakatan (Tpp) Pada Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Dalam Prespektif Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan

2 75 143

Perlindungan Terhadap Narapidana Anak Ditinjau Dari Undang-Undang Pemasyarakatan Nomor 12 Tahun 1995

1 64 118

Pelaksanaan Pembinaan Menurut Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 Tentang Pemasyarakatan (Studi Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Binjai)

1 41 122

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PEMBINAAN TERHADAP NARAPIDANA LANJUT USIA DIHUBUNGKAN DENGAN TUJUAN SISTEM PEMASYARAKATAN UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN.

0 0 1

ANALISIS YURIDIS TERHADAP BENTUK PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN (Studi Kasus Di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Sidoarjo).

0 0 91

SISTEM PEMIDANAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB KABUPATEN TUBAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN.

0 1 90

PENGHAPUSAN REMISI BAGI KORUPTOR DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN

0 0 22

ANALISIS KEDUDUKAN HUKUM NARAPIDANA PENDERITA HIVAIDS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIA PANGKALPINANG SKRIPSI

0 0 15

SISTEM PEMIDANAAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS IIB KABUPATEN TUBAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1995 TENTANG PEMASYARAKATAN SKRIPSI

0 0 40