Pasal 6 PKWT yang Melanggar Syarat dan Ketentuan Otomatis Berubah Menjadi PKWTT

Binanga Mandala Labuhan Batu tidak mematuhi ketentuan perundang- undangan yang berlaku khususnya UU Ketenaga kerjaan. Karena banyak pekerjaan yang dilakukan bukan merupakan pekerjaan musiman, tetapi pekerjaan yang bersifat tetap. Hal ini dapat dilihat dalam pasal-pasal berikut ini :

BAB IV Pasal 6

Penempatan dan Penggolongan Karyawan 1. Semua Karyawan akan ditempatkan ditugaskan oleh perusahaan sesuai dengan kecakapan, pengalaman, kemampuan kerja dan kebutuhan perusahaan. 2. Untuk kepentingan perusahaan dan kelancaran jalannya produksi, Pimpinan Perusahaan berhak mempekerjakan Karyawan pada posisi ataupun tugas lainnya dalam lingkungan perusahaan tanpa mengurangi upahnya. 3. Perusahaan berhak memindah tugaskan Karyawan kebagian yang lebih rendah tingkatannya apabila perusahaan merasa tidak puas akan prestasi dan kecakapan kerja dan kondite Karyawan yang bersangkutan atau apabila Karyawan menunjukkan prestasi kerja yang terus menerus turun. Penurunan tingkat Karyawan tersebut akan diberitahukan secara tertulis kepada Karyawan disertai alasan-alasannya, tanpa mengurangi penghasilan tetapnya. Pasal 7 Karyawan Tetap Lain, Honorer dan Karyawan Harian Lepas 1. Disamping Karyawan Bulanan Tetap, terdapat juga Karyawan dengan status Honorer, Karyawan Tetap Lainnya dan Karyawan Harian Lepas KHL. 2. Khusus untuk Karyawan Tetap Lainnya dan Karyawan Harian Lepas KHL, pengaturan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pasal 8 Penggolongan Jabatan Karyawan Karyawan Tetap dibagi dalam golongan sebagai berikut: 1. Pimpinan Atas : Manager, Wakil Manager, Assiten Kepala, Kepala Biro. 2. Pimpinan Menengah : Assisten, Kepala Seksi. KTU, Konduktor, Kapala Bagian. 3. Pimpinan Pertama : Mandor, Kepala Regu dan yang setingkat. 4. Karyawan Umum : Karyawan. Pasal 9 Daftar Penilaian Karya Daftar penilaian karya seseorang Karyawan adalah suatu laporan tentang prestasi, disiplin dan sikap yang digunakan untuk menilai prestasi dan disiplin Karyawan dan dibuat setiap tahun. Pasal 10 Kenaikan Pangkat Golongan 1. Kenaikan pangkat golongan Karyawan diberikan secara berkala setelah kemampuan, prestasi kerjanya dinilai memuaskan oleh Perusahaan. 2. Kenaikan pangkat golongan istimewa Perusahaan memberikan kenaikan pangkat istimewa, apabila hasil kerjanya prestasinya dinilai sangat memuaskan oleh Perusahaan, dengan syarat sekurang-kurangnya sudah 1 satu tahun pada pangkat golongan terakhir, dengan nilai prestasi kerja rata-rata baik sekali. 3. Kenaikan pangkat golongan diperoleh melalui penilaian kondite rata-rata yang dilakukan oleh atasan yang bersangkutan untuk kemudian diajukan pada rapat pimpinan antar departemen. Hasil Rapat pimpinan kemudian di ajukan ke Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Kenaikan pangkat golongan ditinjau tahunan dengan ketentuan kondite rata-rata sebagai berikut: a. Baik Sekali 1 Tahun nilai kondite 85 ke atas dan dinyatakan sebagai karyawan berprestasi. b. Baik 2 Tahun nilai kondite 70 sampai dengan 84 c. Cukup 3 Tahun nilai kondite 55 sampai dengan 69. Mereka yang konditenya kurang, melalui peringatan-peringatan dari Perusahaan selanjutnya akan dibina dikeluarkan dari Perusahaan. 4. Kenaikan pangkat dari golongan Karyawan Harian Tetap KHT ke golongan I, dari golongan II ke golongan III dan seterusnya harus melalui suatu promosi. 5. Khusus pengangkatan karyawan SKU, golongan I, golongan II proses administrasi dalam wujud penandatanganan SK Pengangkatan cukup antara Departemen yang bersangkutan dengan Biro Personalia, hak mengenai Keputusan Pengangkatannya tetap oleh Direksi. Pasal 11 Mutasi Pemindahan Karyawan 1. Pengaturan penugasan, penempatan dan pemindahan Karyawan merupakan wewenang Perusahaan. 2. Perusahaan berwenang untuk mengangkat, menempatkan, memutasikan dan memindahkan Karyawan untuk sesuatu jabatan di dalam lingkungan Perusahaan lain dalam satu group. Ketentuan mengenai ini akan dikeluarkan tersendiri. 3. Karyawan yang menerima perintah tentang mutasinya harus menyerahkan tugas-tugasnya kepada penggantinya atau atasannya untuk melaksanakan tugasnya yang baru sesuai dengan waktu yang telah ditentukan oleh Perusahaan. 4. Karyawan yang menolak mutasi tersebut dianggap melanggar disiplin kerja yang dapat dikenakan sanksi. Apabila setelah mendapatkan surat perintah, Karyawan tidak mematuhinya, akan dikenakan tindakan yang lebih tegas yaitu pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh Perusahaan. 5. Dua minggu sebelumnya kepada Karyawan yang akan dimutasikan akan diberitahukan tentang mutasinya, kecuali Direksi menentukan lain.

Bab V Penghasilan

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Terhadap Pekerja/Buruh Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (Pkwt) Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

4 75 129

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PELAKSANAAN PENGUPAHAN PEKERJA WAKTU TERTENTU BERDASARKAN PELAKSANAAN PENGUPAHAN PEKERJA WAKTU TERTENTU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (STUDI KASUS PADA PT.ESHAM DIMA MANDIRI YOGYAKARTA).

0 2 12

PENDAHULUAN PELAKSANAAN PENGUPAHAN PEKERJA WAKTU TERTENTU BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN (STUDI KASUS PADA PT.ESHAM DIMA MANDIRI YOGYAKARTA).

0 3 14

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGUPAHAN TERHADAP PEKERJA DALAM PERJANJIAN KERJA DI PT. SUMBER JAYA GARMENT DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003.

0 2 24

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEKERJA DENGAN PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT) TERKAIT HAL PENGALIHAN HUBUNGAN KERJA DI PERUSAHAAN ALIH DAYA BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KE.

0 0 4

IMPLEMENTASI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN PADA PEKERJA KONTRAK WAKTU TERTENTU (PKWT) DI PT. INTI CAKRAWALA CITRA (INDOGROSIR) SURABAYA.

2 32 98

STATUS PEKERJA OUTSOURCING DALAM HAL TERJADINYA PELANGGARAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN.

0 1 55

Perlindungan Hukum Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus di PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Madiun).

0 0 17

PERLINDUNGAN PEKERJA DALAM PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY.

0 1 1

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU DAN SISTEM PENGUPAHAN DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN - repo unpas

0 0 15