pembayarannya. Ketentuan ini sesuai dengan ketentuan Pasal 189 ayat a UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang, bahwa dalam hal pemberesan harta pailit dilakukan terlebih dahulu atau didahulukan pembayaran kepada kreditur yang mempunyai hak yang
diistimewakan. Dalam hal ini upah dan hak-hak pekerja buruh lainnya merupakan hak yang diistimewakan.
3. Klasifikasi Upah pada PT. Binanga Mandala Labuhan Batu
Klasifikasi Upah terdapat dalam Peraturan Perusahaan tentang Pengupahan dan Pendapatan di PT. Binanga Mandala Labuhan
Batu. Perusahaan akan memberikan upah yang layak kepada Pekerja sesuai dengan pangkat dan golongan Pekerja, yang penempatannya berpedoman
kepada ketentuan Upah Minimum Propinsi yang berlaku di Sumatera Utara. Karyawan yang baru masuk akan mulai bekerja termasuk yang baru dalam
masa percobaan 3 tiga bulan mulai bekerja antara tanggal 1 dan 15 dari satu bulan, menerima upah untuk bulan bersangkutan sebesar satu bulan. Sedangkan
mereka yang masuk bekerja antara tanggal 16 dan akhir bulan untuk satu bulan, menerima upah untuk bulan yang bersangkutan sebesar 50 dari upah
sebulan. Apabila karena sesuatu alasan, ‘Pekerja Tetap’ diberhentikan dari
pekerjaannya, maka pemberian upah diatur sebagai berikut:
a. Berhenti antara tanggal 1 dan 15 untuk suatu bulan, kepadanya dibayarkan 50 dari upahnya untuk bulan yang bersangkutan.
b. Berhenti antara tanggal 16 sampai akhir bulan suatu bulan, kepadanya akan diberikan 100 dari upah yang bersangkutan.
Klasifikasi mengenai
Ketentuan Uang Lembur sebagaimana diatur
dalam Peraturan Perusahaan pada PT. Binanga Mandala, dinyatakan bahwa, kepada Pekerja yang diperintahkan oleh Perusahaan melakukan tugasnya di
luar jam kerja yang telah ditetapkan baginya sebanyak-banyaknya untuk waktu 3 tiga jam dalam satu hari dan 14 empat belas jam dalam satu minggu
diberikan uang lembur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Waktu kerja lembur sebagaimana dimaksud pada ayat 1.a. tersebut di
atas hanya dapat dilakukan paling banyak, 8 delapan jam dalam 1 satu hari waktu kerja siang hari untuk melakukan pekerjaan pada waktu istirahat minggu
atau 1 satu hari libur resmi ditetapkan. 7 tujuh jam dalam 1 satu hari waktu kerja malam hari untuk melakukan pekerjaan pada waktu istirahat
minggu atau hari libur resmi ditetapkan. Besar upah lembur tersebut adalah sesuai dengan keputusan Menteri Tenaga Kerja.
Penolakan terhadap perintah melakukan kerja lembur, seperti disebutkan pada ayat di atas, dapat dianggap sebagai penolakan perintah, karena itu dapat
diberikan sanksi kecuali ada alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Perhitungan upah lembur diatur menurut Surat
Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep.102MENVI2004, yaitu ditentukan sebagai berikut: Apabila kerja lembur
dilakukan pada hari kerja maka jam kerja lembur pertama, dibayar sebesar 1.5 kali upah satu jam. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat
mingguan hari resmi libur untuk waktu kerja 6 enam hari kerja 40 empat puluh jam seminggu maka, perhitungan upah kerja lembur untuk 7 tujuh jam
pertama dibayar 2 dua kali upah satu jam dan jam ke delapan dibayar 3 tiga kali upah satu jam dan jam lembur ke sembilan dan ke sepuluh 4 empat kali
upah satu jam. Apabila hari libur resmi jatuh hari kerja terpendek perhitungan upah
lembur 5 lima jam kerja pertama dibayar 2 dua kali upah satu jam, jam ke- 6 enam 3 tiga kali upah satu jam dan jam ke- 7 dan ke- 8, dibayar 4 empat
kali upah satu jam. Apabila kerja lembur dilakukan pada hari istirahat mingguan dan atau
hari libur resmi untuk waktu kerja 5 lima hari kerja dan 40 empat puluh jam seminggu, maka perhitungan upah lembur untuk 8 delapan jam pertama
dibayar 2 dua kali upah satu jam, jam ke- 9 sembilan dibayar 3 tiga kali upah satu jam kerja dan jam ke- 10 sepuluh dan ke- 11 sebelas 4 empat
kali upah satu jam. Adapun Cara perhitungan uang lembur yaitu,
Karyawan Bulanan : 1173 upah komponen perhitung-an lembur. Karyawan
Harian Tetap : 320 upah rata-rata satu hari. Karyawan Borongan : 17 upah satu hari.
Kerja lembur
karyawan akan
dilaksanakan melalui instruksi, untuk mana oleh pejabat yang diberi wewenang akan dikeluarkan Surat Perintah
Lembur dan merupakan bagian dari dokumen pembayaran uang lembur. Pekerja golongan Pimpinan Menengah ke atas, tidak diberikan lembur
apabila diperintahkan untuk bekerja lebih dari 7 tujuh jam kerja sebagaimana dimaksud pada ayat 3 pasal ini. Bagi Pekerja pelayan mess, jaga malam dan
pengemudi apabila lebih dari 7 tujuh jam sehari dan 40 empat puluh jam seminggu dihitung lembur.
Penyesuaian skala
upah secara umum dapat dipertimbangkan menurut kebutuhan, antara lain: Nilai jabatan Job Value di pasaran meningkat, karena
sesuatu atau berbagai sebab yang akan didasarkan pada penilaian berkala.
Adanya kebijaksanaan pemerintah dibidang moneter yang mengakibatkan harga yang signifikan. Karena angka inflasi yang meningkat.
Peninjauan upah
diupayakan perusahaan sekali dalam setahun dengan
memperhatikan: Kenaikan harga kebutuhan pokok, kemampuan
perusahaan, keputusan pemerintah tentang pengupahan. Kenaikan
upah perorangan tidak dilaksanakan secara otomatis pada
setiap tahun, tetapi didasarkan atas pertimbangan prestasi pekerja. Pajak atas
upah penghasilan lain dari Pekerja, ditanggung oleh Pekerja, yang dipotong melalui gaji setiap bulannya.
Perubahan dalam keluarga atau perusahaan tempat tinggal atau perubahan keyakinan, dilaporkan secara tertulis kepada Kepala Biro Personalia
dalam waktu paling lambat 1 satu bulan, dengan melampirkan bukti tertulis dari pejabat yang berwenang.
4. Perlindungan Hukum atas Upah di PT. Binanga Mandala Labuhan Batu Belum Terlaksana