yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan selambat- lambatnya 7
tujuh hari sejak mempekerjakan pekerja buruh. PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat tetap,
131
yaitu pekerjaan yang sifatnya terus-menerus, tidak terputus-putus, tidak dibatasi
waktu dan merupakan bagian dari suatu proses produksi dalam satu perusahaan atau pekerjaan yang bukan musiman.
Pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja pada PT. Binanga Mandala Labuhan Batu sebenarnya pekerjaan yang bersifat tetap dan bukan pekerjaan
yang sifatnya musiman, sehingga secara hukum sebenarnya harus masuk dalam kategori PKWTT bukan PKWT lagi.
D. Pelaksanaan Perjanjian
Mengenai jangka waktu PKWT diatur dalam Pasal 59 ayat 3 Undang- Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dalam membuat
suatu kesepakatan kerja tertentu batas maksimal waktu yang boleh diperjanjikan adalah 2 dua tahun dan dapat diperpanjang atau diperbaharui
untuk satu kali saja karena satu hal tertentu. Perpanjangan tersebut hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu yang sama, dengan catatan jumlah seluruh
waktu dalam kesepakatan kerja tertentu tidak boleh melebihi dari 3 tiga tahun. Walaupun demikian karena alasan-alasan yang mendesak untuk jenis
131
Pasal 59 ayat 2 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
pekerjaan tertentu dengan seizin Menteri Tenaga Kerja ketentuan tersebut dapat dikesampingkan.
132
Perpanjangan adalah melanjutkan hubungan kerja setelah PKWT berakhir tanpa adanya pemutusan hubungan kerja. Sedangkan pembaharuan
adalah melakukan hubungan baru setelah PKWT pertama berakhir melalui pemutusan hubungan kerja dengan tenggang waktu 30 tiga puluh hari.
Dengan berakhirnya jangak waktu yang disepakati dalam PKWT maka secara otomatis hubungan kerja berakhir demi hukum.
Pelaksanaan Perjanjian Kerja di PT. Binanga Mandala Labuhan Batu dilakukan oleh PT. Binanga Mandala Labuhan Batu terhadap para pekerja
dalam perusahaan tersebut. Pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan perjanjian adalah Peraturan Perusahaan PT. Binanga Mandala
Labuhan Batu yang dibuat oleh perusahaan dan telah disahkan oleh Dinas Tenaga Kerja Propinsi Sumatera Utara, Ketentuan ketentuan yang terdapat
dalam Peraturan Perusahaan banyak yang belum terlaksana di lapangan, pengaturan mengenai status pegawai juga belum terlihat jelas dalam peraturan
perusahaan, bagaimana hak-hak dan kewajiban pekerja dalam PKWT juga belum terlihat jelas dan detail dalam peraturan perusahaan tersebut.
Ketentuan mengenai upah pokok pada pekerja dalam PKWT belum terlaksana sebagaimana ketentuan yang terdapat dalam peraturan perusahaan
PT. Binanga Mandala Labuhan Batu, yang terjadi pada praktiknya di lapangan
132
Djumadi, Op. Cit, hlm. 68.
adalah dalam sistem pengupahan yang di lakukan oleh PT. Binanga Mandala Labuhan Batu banyak yang di dasarkan dari kebijakan Perusahaan itu sendiri,
sehingga peraturan perusahaan yang dibuat belum dijalankan sepenuhnya oleh PT. Binanga Mandala Labuhan Batu terhadap pekerja pada perusahaan
tersebut. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang dimasukkan ke dalam Peraturan Perusahaan PT.
Binanga Mandala Labuhnan Batu banyak yang belum terlaksana di lapangan, seperti mengenai status karyawan, upah pokok, THR, Tunjangan Kesehatan,
Tunjangan Hari Tua, Cuti dan lembur.
E. Faktor-Faktor yang Menyebabkan tidak Terlaksananya Isi Perjanjian
Kerja dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu PKWT pada PT. Binanga Mandala Labuhan Batu
1. Faktor Internal a Faktor Kemampuan Perusahaan