Rp. 4.500.000 sebanyak 7 orang. Dan tingkat pendidikan S2 yang pendapatannya Rp. 250.000 - Rp. 2.000.000 tidak ada, yang pendapatanya Rp. 2.010.000 - Rp. 3.500.000
sebanyak 5 orang, dan yang pendapatanya Rp. 3.510.000 - Rp. 4.500.000 sebanyak 1 orang, serta pendapatannya Rp. 4.500.000 sebanyak 1 orang
4.4.7 Karekteristik Tingkat Usia
Responden dibagi dalam lima yaitu kelompok usia 20 – 29 tahun, kelompok usia 30-39 tahun, kelompok usia 40-49 tahun, dan kelompok usia 50-59 tahun. Untuk
mengetahui proporsi usia, dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut ini.
Tabel 4.14 Karekteristik responden berdasarkan usia
Usia Responden Frekuensi
orang Persentase
20-29 Tahun 30-39 Tahun
40-49 Tahun 50-59 Tahun
30 65
20
5 25.0
54.2 16.6
4.20 Jumlah 120
100,00 Sumber : Data Primer diolah
Dari tabel 4.14 di atas, diketahui bahwa kelompok responden yang mempunyai jumlah terbanyak berdasarkan tingkat usia adalah responden yang berusia 30-39 tahun
sejumlah 65 orang atau 54.2 dari keseluruhan responden, responden yang berusia 20- 29 tahun sejumlah 30 orang atau 25 dari keseluruhan responden, responden yang
berusia 40-49 tahun sejumlah 20 orang atau 16.6 dari keseluruhan responden, dan responden yang berusia 50-59 tahun sejumlah 5 orang atau 4.2 dari keseluruhan
responden yang ada. Dari data di atas ketiga kecamatan ini rata-rata usia 20-40 tahun,
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
artinya ditingkat usia yang dewasa ini responden lebih baik untuk membuat keputusan. Baik itu dalam menabung atau kasus yang lain.
4.4.8 Karekteristik Jarak Tempuh
Responden dikelompokkan berdasarkan jarak tempuh dari rumah ke bank tempat menabung. Di bagi dalam empat kelompok yaitu kelompok jarak tempuh 1-5 km,
kelompok jarak tempuh 5-10 km, kelompok jarak tempuh 10-15 km, dan kelompok jarak tempuh 15-20 km. Proporsi jarak tempuh responden dari rumah ke bank tempat
menabung yang jelas dapat di lihat pada tabel 4.15 berikut :
Tabel 4.15 Karekteristik responden berdasarkan jarak tempuh
Jarak tempuh Frekuensi
orang Persentase
1 km - 5 km 5.1 km – 10 km
10.1 km – 15 km 15.1 km – 20 km
72 33
11
4 60.0
27.5 9.2
3.3 Jumlah 120
100,00 Sumber: Hasil Penelitian 2007 Data diolah
Dari tabel 4.15 di atas diketahui bahwa, responden yang mempunyai jumlah terbanyak berdasarkan jarak mudah dicapai responden dari rumah ke bank tempat
menabung adalah responden yang jaraknya antara 1 km – 5 km sebanyak 72 orang atau 60 dari keseluruhan responden, responden yang jaraknya antara 5.1 km – 10 km
sebanyak 33 orang atau 27.5 dari keseluruhan responden, responden yang jaraknya antara 10.1 km – 15 km sebanyak 11 orang atau 9.2 dari keseluruhan responden.
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
Responden yang jarak tempuhnya antara 15.1 km – 20 km sebanyak 4 orang atau 4.3 . Dari ketiga kecamatan ini rata-rata jarak responden untuk menabung mudah di capai,
artinya minat masyarakat untuk menabung di bank syariah lebih besar. Masyarakat lebih ingin menabung ditempat yang lebih dekat dari rumahnya, karena bisa lebih hemat
dengan ongkos dan waktu.
4.5 Hasil Estimasi Keputusan Masyarakat dalam Memilih Bank Syariah dan Varaiabel yang Mempengaruhinya
Untuk menguji hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini maka dilakukan estimasi, bagaimana pengaruh pendidikan, pendapatan, jarak tempuh, dan usia secara
bersamaan terhadap keputusan masyarakat pada bank syariah, ditunjukkan persamaan regresi berikut ini:
Tabel 4.16 Hasil Estimasi Variabel-Variabel Penelitian Variabel Koefesien t_stat
Prob
Konstanta 0.202319
1.109260 0.2696
Pendidikan x1 0.096623
2.502377 0.0137
Pendapatan x2 0.138189
2.048986 0.0427
Usia x3 0.213730
4.305530 0.0000
Jarak x4 0.243370
5.177909 0.0000
R
2
= 0.40 F_tabel = 0.000000
F
hitung
= 19.65 Sumber: Lampiran 3
Dilihat dari nilai F-statistik menunjukkan F
hitung
19.65 F
tabel
0.000000, signifikan pada tingkat keyakinan 99
α 1, artinya adalah sangat signifikan. Dengan demikian
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
dapat disimpulkan bahwa terdapat pendidikan, pendapatan, usia dan jarak mudah di capai secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan nasabah.
Koefisien determinasi menunjukkan R
2
= 0.40 berarti adalah varaibel- variabel tersebut pendidikan, pendapatan,usia, dan jarak mudah dicapai mempunyai pengaruh
sebesar 40 terhadap keputusan responden untuk menjadi nasabah pada bank syariah, sedangkan sisanya sebesar 60 adalah disebabkan faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
4. 6 Variabel Penelitian
Pada bagian ini akan dibahas mengenai analisa data berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada responden yang terpilih. Berdasarkan data dari kuisioner tersebut maka
dapat diketahui keputusan masyarakat dalam memilih bank syariah atau bank konvensional di Medan.
Untuk melihat pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap keputusan masyarakat dalam memillih bank syariah atau bank konvensional di Medan, dapat dijelaskan sebagai
berikut:
4.6.1 Variabel Pendidikan
Pendidikan seseorang berbanding terbalik terhadap keputusan dalam memilih bank syariah. Hal ini terlihat dari koefesien regresi 0.0966
. Ini
ini berarti adanya pengaruh searah antara pendidikan seseorang dengan keputusan dalam memilih
bank syariah. Dimana semakin tinggi tingkat pendidikan maka keputusannya dalam memilih bank syariah juga semakin tinggi. Berdasarkan hasil uji t-statitik
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
dapat dilihat bahwa t_statistiknya 2.5023 lebih besar dari nilai probabiliti 0.0137 α = 5 . Berarti nilai probabiliti pendidikan berpengaruh sebesar 0.0137
terhadap keputusan dalam memilih bank syariah. Hal ini berarti tingkat pendididikan yang tinggi akan mempengaruhi minat menabung seseorang, maka
akan lebih mudah menerima bank syariah.
4.6.2 Variabel Pendapatan