penduduk Indonesia yang kebutulan muslim, namun lebih kepada adanya keunggulan atau manfaat lebih dari perbankan syariah dalam menjembatani ekonomi.
Dalam sistem perbankan konvensional, selain berperan sebagai jembatan antara pemilik dana dan dunia usaha, perbankan juga masih menjadi penyekat antara keduanya
karena tidak adanya transferability risk dan return. Sistem perbankan syraiah yaitu perbankan menjadi menejer investasi, wakil, atau pemegang amanat custadion dari
pemilik dana atas investai di sektor rill. Dengan demikian, seluruh keberhasiln dan resiko dunia uasha atau pertumbuhan ekonomi secara langsung didistribusikan kepada pemilik
dana sehingga menciptakan suasana harmoni. Hal ini untuk menghindari terjadinya gap antara sumber dana dengan investasi saving –investment gap. Skema produk perbankan
syariah secara alamiah merujuk kepada dua katagori kegiatan ekonomi yakni produksi dan distribusi. Katagori pertama difasilitasi melalui skema profit sharing mudharabah
dan partnership musyarakah, sedangkan kegiatan distribusi manfaat hasil hasil produk dilakukan melalui skema jual beli murobaha dan sewa menyewa ijarah.
2.4. Bank Konvensional Umum
Para ahli perbankan dinegara-negara maju mendefinisikan bank umum sebagai institusi keuangan yang berorientasi laba. Untuk memperoleh laba tersebut bank umum
melaksanakan fungsi intermediasi. Karena dizinkan mengumpulkan dana dalam bentuk deposito, bank umum disebut juga sebagai lembaga keuangan depositori. Berdasarkan
kemampuannya menciptakan uang giral, bank umum dapat juga disebut sebagai bank umum pencipta uang giral Manurung, 2004:134.
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
Fungsi dan peranan bank umum dalam perekonomian menunjukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, diantaranya
Manurung, 2004:135: 1.
Penciptaan uang Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat
mekanisme pemindah bukuan kliring. 2.
Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran Hal ini karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang
berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas, pembayaran
tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman. 3.
Penghimpunan dana simpanan Di Indonesia dana simpanan terdiri dari atas giro, deposito berjangka, sertifikat
deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang dapat dipersamakan. 4.
Mendukung kelancaran transaksi internasional Bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan
penyelesaian transaksi, kepentingan pihak-pihak yang melakukan interaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat dan murah.
5. Penyimpanan barang-barang dan surat-surat berharga
Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu-satu jasa yang paling awal yang ditawarkan bank umum. Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.
6. Pemberian jasa lainnya
Pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini sudah dapat membayar listrik, telepon, membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang
melalui ATM, dan membayar gaji pegawai melalui jasa bank.
2.5 Pelayanan