Tabel 4.6 Statistik Penduduk Kec. Medan Tembung Berdasarkan Mata Pencarian
Kelurahan PNS Swasta
ABRI Petani Pedagang Pensiun Indra Kasih
536 5.724
229 15
343 85
Sidorejo Hilir 417
4.982 58
11 386
148 Sidorejo
868 2.746
92 -
4.084 372
BantenTimur 272
4.917 45
- 1.965
119 Bandar Selamat
636 1.324
94 -
523 145
Banten 438
1.436 67
11 786
121 Tembung
216 317
36 26
937 94
Jumlah 3.403 21.446
621 37
9.024 1.084
Sumber: Data BPS Medan, 2006 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat berdasarkan mata pencarian profesi
paling banyak adalah swasta 21.446 orang dan pedagang 9.024 orang, kemudian pegawai negeri 3.403 orang dan pensiun 1.084 orang. Mata pencaharian yang paling sedikit
adalah ABRI dan petani 621 dan 37 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang mendominasi berdasarkan mata pencarain adalah swasta dan pedagang. Hal ini
menunjukkan bahwa kehadiran perbankan sangat membantu untuk mendorong pertumbuhan pengusaha-pengusaha lokal swasta dan pedagang, dan ini juga akan
membantu pertumbuhan ekonomi semakin meningkat. Dan ada juga sebagaian instansi melakukan pengambilan gaji melalui pihak perbankan.
4.2 Perkembangan Dana Masyarakat Pada Bank Syariah dan Konvensional
Penghimpunan dana masyarakat atau sering disebut sebagai dana pihak ketiga DPK pada perbankan syariah di Sumatera Utara walaupun dari tahun 2000-2005
meningkat, tetapi pada tahun tertentu sempat mengalami penurunan yang cukup drastis. Pada tahun 2000 total DPK dalam perbankan syariah adalah Rp 29.095 juta dan Rp
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
184.056 juta pada tahun 2001. Namun pada tahun 2002 DPK mengalami penurunan menjadi Rp 117.150 juta. Pada tahun-tahun berikutnya, yaitu tahun 2003-2005 DPK
kembali mengalami peningkatan.
Tabel 4.7 Pertumbuhan DPK Perbankan Sumatera Utara dan Perbankan Syariah di Sumatera Utara
Bank Konvensional
Pertumbuhan Bank
Syariah Pertumbuhan
Tahun
jutaan rupiah jutaan rupiah
2000 27.689.065 -
29.095 -
2001 32.025.271 15,7
184.056 532,6
2002 34.579.736 8
117.150 -36,4
2003 40.006.698 15,7
285.412 143,6
2004 45.196.054 13
586.185 105,4
2005 47.573.797 5,3
704.815 20,2
Rata-Rata
11,54 153,08
Sumber : Bank Indonesia, Laporan Tahunan 2005 dan diolah Sebagai perbandingan umum, pertumbuhan DPK bank syariah dari tahun 2000 ke
tahun 2001 meningkat sebesar 532,6, sementara DPK perbankan konvensional adalah 15,7. Akan tetapi, dari tahun 2001 ke 2002 terjadi penurunan yang cukup drastis pada
DPK perbankan syariah sebesar -36,4, sementara perbankan konvensional adalah 8. Pertumbuhan rata-rata DPK bank syariah tahun 2000-2005 adalah 153,08 sedangkan
pertumbuhan rata-rata DPK bank konvensional adalah 11,54.
-100 100
200 300
400 500
600
2000-2001 2001-2002 2002-2003 2003-2004 2004-2005
tahun p
er sen
Syariah Konvensional
MARDALENA : ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUTUSAN MASYARAKAT DALAM MENABUNG PADA BANK SYARIAH DI MEDAN, 2008.
Gambar 4.1. Pertumbuhan DPK Perbankan Sumatera Utara dan Perbankan Syariah di
Sumatera Utara Sumber : Bank Indonesia, 2005 data diolah
Untuk perkembangan produk DPK bank syariah mengalami pertumbuhan yang negatif pada tahun 2001-2002 yaitu sebesar -36,4. Setelah itu pertumbuhan bank
syariah semakin membaik, walaupun tahun 2004-2005 petumbuhannya tidak begitu tinggi, yaitu sebesar 20,2 .
4.3 Karekteristik Responden