merupakan fungsi dari REX, Y and Y. Oleh karena itu, model neraca perdagangan reduced form juga merupakan fungsi dari REX, Y and Y.
Neraca perdagangan barang = fREX, Y, Y
3.3 Spesifikasi Model
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model ekonometrik yang dianalisis dengan metode kointegrasi dan error correction model. Maka
spesifikasi model tersebut adalah sebagai berikut:
Model Jangka panjang kointegrasi:
LogBT
t
= +
1
Log GDP-Indo +
2
Log GDP-Jp +
3
Log Rer + Dummy + i
t
…. 3.1
dimana: BT
: Balance of trade GDP-Indo : Real Domestic Income Indonesia
GDP-Jp : Real Domestic income Jepang
Rer : Real Effective Exchange Rate
Dummy : Variabel Dummy D=0 sebelum krisis, D=1sewaktu krisis
1
-
4
: Koefien Regresi :
Konstant
Model Error Correcction Model ECM
Nancy Nopeline : Pengaruh Nilai Tukar Riil Terhadap Neraca Perdagangan Bilateral Indonesia Marshall-Lerner Condition Dan Fenomena J-Curve, 2009
USU Repository © 2008
1 2
3 4
1
_ _
t
t t
n n
n s
s s
LBT
LGDP INDO LGDP JP
LRER ECT
Dummy β β
β β
β ε
− =
= =
= + +
+ +
+
∑ ∑
∑
+
……….... 3.2
dimana : LBT
t
: First difference dari neraca perdagangan LRER
: First difference dari nilai tukar riil LGDP_INDO
: First difference dari GDP riil Indonesia LGDP_JP
: First difference dari GDP riil Jepang ECT
t-1
: Error Correction Term Dummy
: Variabel Dummy D=0 sebelum krisis, D=1sewaktu krisis
1
-
4
: Koefien Regresi :
Konstanta
3.4 Definisi Operasional
Variable-variabel yang digunakan dalam model penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. BT
= Neraca perdagangan barang antara Indonesia dan Jepang, didefinisikan sebagai rasio ekspor Indonesia ke Jepang
terhadap impor nonmigas Indonesia dari Jepang. 2.
GDP-Indo = GDP riil Indonesia 3.
GDP-Jp = GDP riil Jepang
Nancy Nopeline : Pengaruh Nilai Tukar Riil Terhadap Neraca Perdagangan Bilateral Indonesia Marshall-Lerner Condition Dan Fenomena J-Curve, 2009
USU Repository © 2008
4. RER
= Nilai tukar rill antara Rupiah dan yen Jepang yang didefinisikan sebagai Pj . NEXPi dimana Pi adalah indeks
harga konsumen Indonesia, Pj adalah indeks harga konsumen Jepang dan NEX adalah nilai tukar nominal
yang didefinisikan sebagai jumlah rupiah per unit yen Jepang. Jadi, peningkatan dalam REX merupakan refleksi
dari depresiasi riil rupiah terhadap yen Jepang.
3.5 Metode Analisis