Produk Domestik Bruto PDB

2.6 Produk Domestik Bruto PDB

PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu biasanya per tahun. PDB berbeda dari produk nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya, PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan. PDB nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga. PDB dapat dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah: PDB = konsumsi + investasi + pengeluaran pemerintah + ekspor - impor Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri. Sementara pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi: PDB = sewa + upah + bunga + laba Nancy Nopeline : Pengaruh Nilai Tukar Riil Terhadap Neraca Perdagangan Bilateral Indonesia Marshall-Lerner Condition Dan Fenomena J-Curve, 2009 USU Repository © 2008 Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha. Secara teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran. Pendapatan Riil Domestik diproksikan oleh Produk Domestik Bruto Riil PDB Riil Indonesia. Dalam kerangka ekonomi makro pendapatan nasional menggambarkan aktivitas perekonomian dalam suatu negara. Produk Domestik Bruto PDB merupakan nilai dari total output yang dihasilkan dalam suatu negara. Sekalipun demikian, dalam perhitungan pendapatan nasional terdapat unsur harga yang mempengaruhi besarnya nilai nominal pendapatan nasional. Dengan kata lain jumlah uang yang dikeluarkan dapat lebih besar untuk memperoleh barang dan jasa dalam jumlah yang sama. Ukuran kemakmuran ekonomi yang lebih baik akan menghitung output barang dan jasa perekonomian tanpa dipengaruhi oleh perubahan harga. Dengan asumsi harga konstan, maka nilai barang yang diproduksi dengan pengeluaran agregat akan bergerak kearah yang sama. Untuk mendapatkan nilai PDB Riil terlebih dahulu dihitung PDB Deflator deflator harga implisit untuk PDB yang didefinisikan rasio PDB nominal dalam tahun tertentu terhadap PDB riil dan ia merupakan ukuran inflasi dari periode dari mana harga dasar untuk menghitung PDB Nancy Nopeline : Pengaruh Nilai Tukar Riil Terhadap Neraca Perdagangan Bilateral Indonesia Marshall-Lerner Condition Dan Fenomena J-Curve, 2009 USU Repository © 2008 riil digunakan sampai periode sekarang, Dornbusch, Rudiger and Stanley Fischer, 1993 dengan perumusan: Deflator PDB T = PDB Nominal T PDB Riil T Konsekuensi dari asumsi ini adalah pendapatan riil memiliki nilai yang sama dengan PDB Riil sehingga PDB deflator digunakan sebagai proksi pendapatan nasional untuk merubah nilai PDB nominal menjadi PDB riil digunakan PDB deflator berdasarkan harga relatif tahun 1995. PDB Riil = PDB Nominal T x 100 PDB Deflator T Tingkat pertumbuhan PDB Riil tidak terlepas dari pengaruh kegiatan ekonomi, baik dalam negeri maupun faktor yang mewarnai keadaan ekonomi serta pola perdagangan dan situasi moneter internasional. Dalam kondisi demikian, nilai PDB dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengukur perkembangan taraf hidup dan tingkat kesejahteraan rakyat yang merupakan pencerminan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai.

2.7 Penelitian Terdahulu