Metode Penerjemahan Landasan Teori

2.2.5. Metode Penerjemahan

Berbagai teori dan pendapat yang berkaitan dengan metode penerjemahan dapat diperoleh dari berbagai sumber. Salah satunya adalah Larson 1984: 17 yang menyebutkan bahwa metode penerjemahan dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu 1 penerjemahan harafiah literal translation dan 2 penerjemahan idiomatik idiomatic translation. Penerjemahan harafiah disebut juga dengan penerjemahan berbasis bentuk form- based translation, yaitu proses penerjemahan dengan cara mengikuti bentuk bahasa sumbernya. Misalnya: 2 BING : How are you? BIND : Bagaimana kamu? Sedangkan penerjemahan idiomatik disebut juga dengan penerjemahan berbasis makna meaning-based translation. Jenis penerjemahan ini lebih menitikberatkan pada kewajaran kesepadanannya dalam bahasa sasaran, sehingga produk terjemahannya diharapkan tidak mencerminkan bahasa sumbernya, melainkan bentuk lain berupa tulisan asli dengan isi gagasan sama dengan bahasa sumbernya. Misalnya: 3 BING : cats and dogs rain. BIND : hujan lebat Sama dengan Larson, Bell 1991: 70 membedakan prosedur penerjemahan menjadi dua, yaitu 1 penerjemahan harafiah literal translation, dan Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009 USU Repository © 2008 2 penerjemahan nonharafiah nonliteral translation. Oleh Bell, penerjemahan harafiah dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu 1 peminjaman borrowing, 2 penerjemahan pijaman loan translation atau calque, dan penerjemahan harafiah literal translation. Sedangkan penerjemahan nonharafiah dibedakan menjadi empat bagian, yaitu 1 transposisi transposition, 2 modulasi modulation, 3 kesepadanan equivalence, dan 4 penyesuaian adaptation. Peminjaman borrowing berupa upaya dalam penerjemahan kata atau ungkapan dengan cara menggunakan langsung kata atau ungkapan dalam bahasa sumber ke dalam bahasa target, biasanya ada dua kemungkinan, yang pertama tidak mengalami perubahan bentuk maupun maknanya, dan yang kedua mengalami perubahan cara penulisan dan tidak mengalami perubahan makna. Misalnya : 4 1 Tidak mengalami perubahan bentuk maupun maknanya, honeymoon å honeymoon copy å copy; coffee table å coffee table; trick å trick; bunker å bunker. 2 Mengalami perubahan cara penulisan dan tidak mengalami perubahan makna. microphone å mikrofon; camera tripods å tripod kamera; Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009 USU Repository © 2008 furniture å furnitur; shooting å syuting; counter å konter; poop å pup; please å pliis; acting å akting Penerjemahan pijaman loan translation atau calque adalah metode menerjemahkan atas unsur bahasa sumber ke bahasa sasaran dengan cara substitusi linier urutan unsur dalam bahasa sumber tidak harus sama dengan bahasa sasaran. Vinay dan Jean 1995 dalam Venuti 2000: 85 membedakan jenis penerjemahan ini menjadi dua jenis, yaitu 1 calque leksikal, dan 2 calque gramatikal. Misalnya: 5 1 calque leksikal red flag å bendera merah contract document å dokumen kontrak the contract form å formulir kontrak 2 calque gramatikal 6 The contractor shall perform the work å Kontraktor akan melaksanakan in accordance with this contract. L5 1 pekerjaan sesuai dengan kontrak ini. 7 See Exhibit C for explanation L1 C5-8 å Lihat Lampiran C untuk penjelasan Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009 USU Repository © 2008 Penerjemahan harafiah adalah proses menerjemahkan dengan cara menerjemahkan kata demi kata dan struktur sintaktisnya sama atau hampir sama baik jumlah maupun unsurnya isomorfik yang ada dalam BS dan BT. Misalnya: 8 What time did she leave the class? å Waktu apa dia meninggalkan kelas? Transposisi adalah cara menerjemahkan dengan memusatkan perhatian kepada kesamaan makna dan dengan mengabaikan terjadinya pergeseran kategori maupun unit gramatikal. Misalnya: 9 Well Maintenance and Security Services å Jasa Well Maintenance dan Security Modulasi merupakan pergeseran sudut pandang atau pesan yang sama dilihat dari segi yang berbeda dalam proses penerjemahan. Misalnya: 10 No Smoking å Dilarang Merokok 11 Beware of dog å Awas Anjing 12 No smoking dalam bahasa Inggris adalah frasa nomina sedangkan Dilarang Merokok dalam bahasa Indonesia adalah kalimat perintah. Ekivalensi adalah metode menerjemahkan dengan penekanan pada kesepadanan fungsi, seperti fungsi memberi ucapan selamat, memberi janji, dan lain- lain. Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009 USU Repository © 2008 Misalnya: 13 Hello å Selamat pagi, selamat siang, dan lain-lain Hello dalam bahasa Inggris mempunyai banyak fungsi. Terjemahan dalam bahasa Indonesia sangat bervariasi tetapi sesuai dengan fungsinya dalam situasi komunikasi. Adaptasi merupakan metode penerjemahan dengan melakukan penyesuaian dua budaya yang berbeda. Misalnya: 14 take a bath å mandi 15 take medicine å minum obat

2.2.6. Pergeseran dalam Penerjemahan