Pengertian Dokumen Kontrak Pengertian Istilah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Dokumen Kontrak dan Istilah

2.1.1. Pengertian Dokumen Kontrak

Di latar belakang tesis ini 1.1 telah diungkap penjelasan tentang dokumen kontrak. Berikut ini perlu diperjelas lagi frasa dokumen kontrak secara leksikografi. Dokumen adalah 1 surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan seperti akte kelahiran, surat nikah, surat perjanjian; 2 barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos. Kontrak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah 1 perjanjian secara tertulis antara dua pihak di perdagangan, sewa-menyewa, dan sebagainya; 2 persetujuan yang bersanksi hukum antara dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan KBBI, 1988: 211, 458. Dalam tesis ini, pengertian dokumen kontrak adalah surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan berisikan persetujuan yang bersanksi hukum antara dua pihak atau lebih untuk melakukan atau tidak melakukan kegiatan. Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009 USU Repository © 2008

2.1.2. Pengertian Istilah

Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu KBBI, 1988: 341. Istilah juga merupakan bahasa khusus yang berlaku dalam suatu bidang ilmu tertentu lihat Hornby, dkk., 1994: 269. Oleh karena itu, dalam dokumen kontrak sering dijumpai istilah yang mempunyai makna khusus berkaitan dengan kontrak tersebut. Misalnya istilah dalam BING exhibit yang memiliki makna ‘lampiran’ Nomina, sementara dalam bahasa sehari-hari istilah itu bermakna ‘menunjukkan memamerkanmemperlihatkanmengadakan pameran’ Verba. Contoh lain istilah executed copy Frasa Nomina dalam dokumen kontrak bermakna ‘salinan dokumen kontrak yang telah ditandatangani’. Kata executed itu sendiri dalam bahasa sehari- hari bermakna ‘dieksekusidiputuskandilaksanakandijalankan’. Dalam analisis penerjemahan permasalahan tersebut di atas adalah salah satu fenomena yang perlu dikaji dan dianalisis agar para penerjemah dapat secara tepat menentukan langkah- langkah dalam mengantisipasi permasalahan tersebut.

2.2. Landasan Teori