Misalnya: 13
Hello å
Selamat pagi, selamat siang, dan lain-lain Hello dalam bahasa Inggris mempunyai banyak fungsi. Terjemahan dalam bahasa
Indonesia sangat bervariasi tetapi sesuai dengan fungsinya dalam situasi komunikasi. Adaptasi merupakan metode penerjemahan dengan melakukan penyesuaian
dua budaya yang berbeda. Misalnya:
14 take a bath
å mandi 15 take
medicine å
minum obat
2.2.6. Pergeseran dalam Penerjemahan
Hatim dan Munday 2004: 26-27 memberi penjelasan permasalahan seputar pergeseran dalam penerjemahan seperti dalam kutipan berikut ini.
The small linguistic changes that occur between ST and TT are known as translation shifts. John Catford was the first scholar to use the term in his A
Linguistic Theory of Translation: 1965. His definition of shift is ‘departures from formal correspondence in the process of going from the SL to the TL’.
The distinction drawn between formal correspondence and textual equivance will be crucial and relates to Saussure’s distinction between langue and
parole.
Disebutkan bahwa perubahan kecil linguistik yang terjadi antara Teks Sumber TS dan Teks Target TT disebut pergeseran terjemahan. John Catford adalah ahli
pertama yang menggunakan istilah ini dalam bukunya berjudul: A Linguistic Theory of Translation: 1965. Definisinya tentang pergeseran ini berangkat dari hubungan
formal dalam proses pemindahan dari Bahasa Sumber BS. Perbedaan yang
Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009
USU Repository © 2008
digambarkan antara hubungan formal dan ekivalensi teks akan menjadi sangat penting dan berhubungan dengan perbedaan antara langue dan parole.
Catford 1978: 73 mengelompokkan pergeseran ini menjadi dua kelompok, yaitu 1 pergeseran tingkatan level shift dan 2 pergeseran kategori category
shift. Pergeseran tingkatan level shift yaitu pergesern dari satu tataran linguistik ke tataran lainnya. Misalnya dari tingkatan linguistik gramatika BS ke leksis BT atau
sebaliknya. Contoh:
16 He is my father’s best friend. BS
Dia laki-laki sahabat karib ayah saya BT He
å Dia laki-laki = terjadi pergeseran tingkatan
gramatika å lexis
Pergeseran kategori category shift dibedakan menjadi tiga jenis pergeseran, yaitu a
pergeseran unit unit shift b
pergeseran struktur structure shift c
pergeseran kelas class shift d
pergeseran antar-sistem intra-system shift Yang dimaksud dengan pergeseran unit unit shift adalah pergeseran dalam
proses penerjemahan yang terjadi apabila unsur BS pada suatu unit linguistiknya memiliki padanan yang berbeda unit dalam BT.
Misalnya: 17
soluble problem å masalah
yang dapat dipecahkan
Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009
USU Repository © 2008
Pada contoh di atas soluble merupakan unit kata yang dalam proses penerjemahannya berubah menjadi unit klausa yang dapat dipecahkan.
Pergeseran struktur structure shift sangat sering terjadi dalam proses penerjemahan karena sistem struktur BS tidak selalu sama dengan sistem struktur BT.
Dalam bahasa Inggris misalnya, berlaku pola struktur menerangkan-diterangkan MD, sedangkan dalam bahasa Indonesia pola strukturnya diterangkan-menerangkan
DM. Sehingga dalam proses penerjemahannya perubahan struktur mutlak dilakukan.
Misalnya: 18
giant contract å kontrak besar
Dalam bahasa Inggris penanda modifier giant berposisi di depan inti head sehingga dapat diistilahkan sebagai penanda awal premodifier. Posisi ini berbanding
terbalik dengan BTnya bahasa Indonesia di mana penanda modifier besar berposisi setelah inti head yang disebut pasca inti postmodifier.
Pergeseran kelas class shift adalah pergeseran yang terjadi dari kelas kata tertentu dalam BS menjadi kelas kata yang lain dalam BT.
Misalnya: 19
annual report å laporan
tahunan Kelas kata adjektiva annual diterjemahkan menjadi tahunan yang berkelas kata
nomina. Pergeseran
antar-sistem intra-system shift adalah pergeseran yang terjadi
dalam kategori gramatikal yang sama.
Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009
USU Repository © 2008
Misalnya: 20
Cleopatra married Jane å Cleopatra kawin dengan Jane.
Kata marry dalam bahasa Inggris adalah verba transitif. Dalam proses penerjemahannya dipadankan dengan kawin yang dalam hal ini sebagai verba
intransitif. Proses pergeseran ini disebut pergeseran antar sistem.
Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009
USU Repository © 2008
BAB III METODOLOGI
3.1. Metode dan Teknik Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan library research method, yaitu data yang diperoleh dengan cara membaca, menyimak,
mengidentifikasi, dan mengklasifikasi istilah yang terdapat dalam dokumen kontrak. Data yang dianalisis sepenuhnya berasal dari dokumen kontrak yang dipilih. Data itu
kemudian dianalisis untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan masalah dan tujuan dalam penelitian ini.
3.2. Data dan Sumber Data
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah berupa dokumen kontrak dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Ada enam
dokumen yang diteliti dalam penelitian ini. Keenam dokumen ini diperlakukan sama dalam proses penganalisisannya, yaitu dengan menganalisis unsur-unsur yang
terdapat pada batasan analisis untuk menjawab segala permasalahan yang dirumuskan dalam rumusan masalah penelitian ini.
Sumber data penelitian ini berupa dokumen kontrak yang terdiri atas: 1.
Contract Document CRP-5344 yang terdiri atas, a Subject :Local Task Force Services,
Roswani Siregar : Analisis Penerjemahan Dan Pemaknaan Istilah Teknis : Studi Kasus Pada Terjemahan Dokumen Kontrak, 2009
USU Repository © 2008