Instrumen Penelitian Pengolahan Data Kesimpulan dan Saran

penelitian yang digunakan. Berdasarkan pendapat Gay, untuk desain penelitian dengan metode deskriptif, menggunakan sampel minimal sebesar 10 dari populasi. Maka dari itu peneliti menentukan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 30 karyawan dari 82 karyawan.

4.8. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap objek penelitian, 2. Melakukan wawancara dengan cara mengadakan tanya jawab mereka yang berhubungan dengan permasalahan. 3. Melakukan penyebaran kuesioner kepada karyawan di lantai produksi.

4.9. Instrumen Penelitian

Instrumen yang dipakai dalam pengumpulan data pada penelitian ini ialah sebagai berikut: 1. Kuesioner, digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. 2. Checksheet Audit SMK3 3. Alat tulis.

4.10. Pengolahan Data

Langkah-langkah pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Pengukuran tingkat penerapan program manajemen K3 dengan kuesioner. Universitas Sumatera Utara 2. Perhitungan tingkat kerugian loss rate. 3. Audit program SMK3 berdasarkan PP. Republik Indonesia No.50 Tahun 2012. 4. Analisis tingkat penerapan program manajemen K3. 5. Penentuan dan perankingan hazards dengan pendekatan Risk Assessment. 6. Pengendalian hazards. Pengukuran tingkat pencapaian penerapan program manajemen K3 Perhitungan tingkat kerugian loss rate Penentuan tingkat penerapan program manajemen K3 Identifikasi hazards Perankingan hazards Pengendalian hazards Audit SMK3 PP. Republik Indonesia No.50 Tahun 2012 Gambar 4.3. Pengolahan Data 4.11. Analisis Pemecahan Masalah Berikut ini adalah langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisis data: Universitas Sumatera Utara 1. Penilaian Tingkat Implementasi Program K3 Penilaian tingkat implementasi program K3 dilakukan dengan membandingkan setiap pernyataan dalam kuesioner dan checksheet dengan standar implementasi yang digunakan sebagai acuan oleh pihak manajemen untuk menerapkan program K3. 2. Identifikasi dan Perankingan Bahaya Hazards. Identifikasi dan perankingan bahaya ha za rds dengan menggunakan pendekatan risk a ssessment pada unit kerja yang diamati dengan memahami aliran proses produksi dan lantai produksi.

4.12. Kesimpulan dan Saran

Tahap akhir dari penelitian ini adalah penarikan kesimpulan dari hasil penelitian. Selanjutnya akan diberikan saran-saran yang dianggap penting dan mungkin untuk tindak lanjut hasil penelitian. Universitas Sumatera Utara

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Perancangan Instrumen Kuesioner

Terlebih dahulu dilakukan perancangan instrumen kuesioner penilaian program manajemen K3 untuk menentukan pernyataan-pernyataan yang akan terdapat pada kuesioner. Rancangan yang akan dibuat berdasarkan variabel dependen yang mempengaruhi tingkat pencapaian penerapan program manajemen K3 yaitu program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja K3.

5.1.1. Penentuan Indikator variabel dependen

Program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja K3 merupakan program yang wajib dijalankan oleh perusahaan dan para karyawan yang bekerja didalamnya.Dalam program ini terdapat beberapa aspek yang menjadi indikator yang mempengaruhi kinerja dari program tersebut.Penentuan indikator-indikator variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Penentuan Indikator Variabel Indikator Sumber Data Metode Instrumen Penggunaan Alat Pelindung Diri APD - Karyawan di lantai produksi - Angket Wawancara - Kuesioner Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 17

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 1

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 7

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 31

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 26

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 1 23

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 0 1

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 2 69

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 0 1