Dari gambar ra da r cha rt diatas diketahui bahwa terdapat empat titik yang berada diatas batas kategori hijau yaitu Publikasi Keselamatan Kerja,
Pengendalian Limbah, Upaya Pencegahan terjadinya Keadaan Darurat, dan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Bagi pekerja, hanya ke-4 faktor ini
yang dianggap oleh mereka telah tercapai kinerjanya. Kemudian 6 titik yang lain berada di antara batas kategori kuning yang berarti pencapaian kinerja ke-6
indikator yang ada belum tercapai meskipun nilai sudah mendekati target, jadi pihak perushaan harus berhati-hati dengan adanya suatu kemungkinan yang dapat
terjadi. Dengan menghitung rata-rata dari keseluruhan nilai pencapaian indikator, maka didapat nilai untuk tingkat pencapaian penerapan program SMK3, yaitu
sebesar 80,7yang berada pada kategori KUNING yang berarti pencapaian penerapan program SMK3 di unit PKS Torgamba berdasarkan persepsi karyawan
belum tercapai dengan baik.
6.1.2. Analisis Tingkat LossRate.
Untuk menentukan kategori dari kecelakaan kerja, digunakan acuan pada Tabel 3.1 dan Tabel 3.2 yang ada pada bab sebelumnya. Berdasarkan tabel 3.1
dam 3.2 dapat ditentukan termasuk ke dalam kategori mana kecelakaan yang terjadi di PKS Torgamba dari tahun 2010-2012.Pengkategorian kecelakaan kerja
tersebut dapat dilihat pada Tabel 6.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.2 Kategori Kecelakaan Kerja Tahun 2010-2012 Tanggal
Kejadian Penjelasan
Tentang Kejadian
Luka Cidera
Lost day
Kerugian Rupiah
Kategori Akhir
060311 Karyawan
pengolahan stasiun
klarifikasi terjatuh dari
tangga lantai 2 pabrik
Tangan dan kaki keseleo
0 hari 150.000
Hijau
290112 Karyawan
stasiun boiler terkena uap
panas Kulit
terbakar dan iritasi
0 hari 100.000
Hijau
030612 Karyawan
stasiun sterilizer
terkena besi panas lori
Kulit sedikit melepuh
0 hari 150.000
Hijau
Berdasarkan data kecelakaan kerja yang ada, kecelakaan kerja pada unit PKS Torgamba yang terjadi kesemuanya disebabkan oleh tindakan pekerja yang
kurang baik.Pekerja kurang disiplin dalam mematuhi aturan K3 yang telah ada. Hal ini disebabkan karena tidak terlalu ketatnya pengawasan oleh pihak
perusahaan dalam menerapkan program SMK3. Secara umum penyebab utama kecelakaan yang terjadiadalah karena para karyawan kurang disiplin dalam
menggunakan alat pelindung diri.Ketidaknyamanan adalah faktor yang utama dirasakan oleh para karyawan dan kurang ketatnya pengawasan membuat para
karyawan menjadi tidak disiplin dalam penggunaan alat pelindung diri.
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 6.3 dapat dilihat dalam kurun waktu tahun 2011-2012 telah terjadi 3 kecelakaan kerja, dimana 3 kecelakaan kerja yang terjadi masuk dalam
kategori hijau. Jadi untuk tingkat loss ra te di PKS Torgamba berada pada kategori HIJAU.
6.1.3. Analisis Audit PP. Republik Indonesia No.50 Tahun 2012 Terhadap Program SMK3 PKS Torgamba.
Hasil audit terhadap program SMK3, ditemukan sebanyak 148 dari 166 kategori yang sesuai dan 18 kategori yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan
perhitungan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari program SMK3 pada unit PKS Torgamba.Dari hasil perhitungan didapat nilai dari tingkat keberhasilan
yaitu sebesar 89,1 berada pada kategori HIJAU,sehingga tingkat keberhasilan kinerja penerapan program Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada unit PKS Torgamba berdasarkan PP. Republik Indonesia No.50 Tahun 2012 masuk kedalam kategori bendera EMAS.
Hasil audit menunjukan bahwa unit PKS Torgamba berhak mendapatkan sertifikat dan bendera EMAS, dimana program Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja SMK3 telah diterapkan oleh pihak perusahaan dengan sangat baik, tetapi dari hasil temuan audit ditemukan banyak ketidaksesuian
kriteria pada elemen keamanan bekerja berdasarkan SMK3 dan standar pemantauan. Hal ini menunjukan ada kurangnya pengawasan dari pihak
perusahaan dan kedisiplinan terhadap program SMK3 yang telah diterapkan.
Universitas Sumatera Utara
6.1.4. Analisis Level Tingkat Penerapan Tingkat Penerapan Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Untuk menentukan level tingkat penerapan program SMK3, digunakan pemetaan seperti pada Tabel 3.3. Tabel Pemetaan Tingkat Penilaian
– Loss Ra ta .
Akan dilakukan 3 pemetaan dalam penentuan level tingkat penerapan program manajemen K3, yaitu:
1. Pemetaan Tingkat Pencapaian Penerapan
– Tingkat Loss Rate. Pemetaan untuk mendapatkan level tingkat penerapan program SMK3 dengan
membandingkan nilai antara tingkat pencapaian penerapan program SMK3 dan tingkat loss ra te.
2. Pemetaan Tingkat Pencapaian Penerapan
– Tingkat Keberhasilan Program. Pemetaan untuk mendapatkan level tingkat penerapan program SMK3 dengan
membandingkan nilai antara tingkat pencapaian penerapan program SMK3 dan tingkat keberhasilan kinerja penerapan program SMK3 berdasarkan PP.
Republik Indonesia No.50 Tahun 2012. 3.
Pemetaan Tingkat Loss Rate – Tingkat Keberhasilan Program.
Pemetaan untuk mendapatkan level tingkat penerapan program SMK3 dengan membandingkan nilai antara tingkatloss ra te dan tingkat keberhasilan kinerja
penerapan program SMK3 berdasarkan PP. Republik Indonesia No.50 Tahun 2012.
Telah ditentukan pada subbab sebelumnya bahwa tingkat penerapan program masuk kedalam kategori KUNING, tingkat loss ra te masuk kedalam
Universitas Sumatera Utara
kategori HIJAU dan tingkat keberhasilan kinerja penerapan program SMK3 berdasarkan PP. Republik Indonesia No.50 Tahun 2012 kedalam kategori
EMASHIJAU, maka dapat dilakukan pemetaan untuk mendapatkan level tingkat penerapan program manajemen K3.
Tabel 6.3.Pemetaan Tingkat Pencapaian Penerapan – Tingkat Loss Rate
Berdasarkan pemetaan terhadapTingkat Pencapaian Penerapan – Tingkat
Loss Ra te yang dilakukan, didapat level tingkat penerapan program manajemen
K3 yaitu berada pada Level 2 Cukup Aman.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.4. Pemetaan Tingkat Pencapaian Penerapan – Tingkat
Keberhasilan Program
Berdasarkan pemetaan terhadap Tingkat Pencapaian Penerapan – Tingkat
Keberhasilan Program yang dilakukan di dapat level tingkat penerapan program manajemen K3 yaitu berada pada Level 2 Cukup Aman
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.5. Pemetaan Tingkat Loss Rate – Tingkat Keberhasilan Program
Berdasarkan pemetaan terhadap Tingkat Tingkat Loss Ra te – Tingkat
Keberhasilan Programyang dilakukan di dapat level tingkat penerapan program manajemen K3 yaitu berada pada Level 1 Aman Nyaman
Dari ketiga pemetaan yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa level untuk tingkat penerapan program SMK3 di unit PKS Torgamba berada pada
Level 2 Cukup Aman , yang berarti penerapan program SMK3 pada perusahaan ini telah tinggi, tetapi pihak perusahaan harus berhati-hati terhadap
kemungkinan yang bisa terjadi akibat dikarenakan adanya persepsi dari karyawan terhadap program SMK3 yang kurang memuaskan.
Universitas Sumatera Utara
6.2. Analisis Pengkategorian dan Perankingan Sumber Bahaya Hazard