Metodologi Penelitian Sumber Data Metode Pengumpulan Data

sumber bahaya tersebut, apakah sumber bahaya tersebut dapat ditolerir atau tidak.

4.5. Metodologi Penelitian

Tahapan-tahapan dalam penelitian disebut juga dengan metodologi penelitian. Adapun metodologi tersebut dalam Gambar 4.2. Data Sekunder: 1. data kerugiam materil 2. data kecelakaan kerja Perumusan Permasalahan dan Penetapan Tujuan Penelitian Studi Pendahuluan - pengamatan awal observasi Studi Kepustakaan - Teori. Literatur Pengumpulan Data Data Primer: 1. Sumber bahaya hazards 2. Program SMK3 perusahaan Data - Pengukuran tingkat penerapan program manajemen K3 - Perhitungan tingkat kerugian loss rate - Audit PP. Republik Indonesia No.50 Tahun 2012 - Analisis tingkat penerapan program manajemen K3 - Penentuan dan perankingan hazards - Pengendalian hazards Pengolahan Data Analisis Pemecahan Masalah Kesimpulan dan Saran Gambar 4.2. Metodologi Penelitian Universitas Sumatera Utara

4.6. Sumber Data

Jenis data yang dikumpulkan terdiri dari dua jenis dengan metode pengumpulan data: 1. Data primer Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung. Data primer yang dikumpulkan adalah: a. Sumber bahaya hazards serta resiko yang dapat ditimbulkan. b. Program keselamatan dan kesehatan kerja K3 yang diterapkan oleh perusahaan Data ini didapatkan melalui pengamatan langsung di pabrik lantai produksi. Alat-alat yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: a. Kuesioner. b. Checksheet c. Alat tulis 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui wawancara dan diskusi yang dilakukan kepada pihak perusahahan yang dapat memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian. Adapun data sekunder yang dikumpulkan adalah: a. Uraian produksi Data uraian produksi menunjukkan uraian keseluruhan proses produksi. b. Data kecelakaan kerja Universitas Sumatera Utara Data kecelakaan kerja untuk menunjukan jumlah kecelakaan serta kerugian yang didapat dari kecelakaan dalam kurun waktu 1 tahun. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data ini adalah dokumentasi.

4.7. Populasi dan Sampel

4.7.1. Populasi

Populasi merupakan sekelompok objek yang menjadi sasaran penelitian atau merupakan keseluruhan dari objek penelitian. Yang menjadi populasi dari penelitian ini adalah karyawan di bagian pengolahan yang berjumlah 82 karyawan.

4.7.2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Sampel dipakai untuk mendapatkan informasi tentang populasi karena lebih menghemat waktu dan dana, memungkinkan untuk mendapatkan informasi karena tidak mungkin dilakukan pengambilan data untuk seluruh populasi, dan memungkinkan mendapatkan informasi yang lebih detail. Adapun metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan proba bility yaitu dengan teknik simple ra ndom sa mpling sampel acak sederhana dimana sampel yang dipilih secara acak dari jumlah yang ditentukan. Dalam teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan pendapat dari Gay, yaitu ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada desain Universitas Sumatera Utara penelitian yang digunakan. Berdasarkan pendapat Gay, untuk desain penelitian dengan metode deskriptif, menggunakan sampel minimal sebesar 10 dari populasi. Maka dari itu peneliti menentukan sampel yang digunakan yaitu sebanyak 30 karyawan dari 82 karyawan.

4.8. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut : 1. Melakukan observasi atau pengamatan langsung terhadap objek penelitian, 2. Melakukan wawancara dengan cara mengadakan tanya jawab mereka yang berhubungan dengan permasalahan. 3. Melakukan penyebaran kuesioner kepada karyawan di lantai produksi.

4.9. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 17

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 1

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 7

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 31

Analisis Tingkat Penerapan Program Manajemen Kesetan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengendalian Hazards dengan Pendekatan Risk Assessment pada PKS Torgamba PT. Perkebunan Nusantara III

0 0 26

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 1 23

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 0 1

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 2 69

Analisis Tingkat Penerapan Program Kesetan Kesehatan Kerja (K3) dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment di PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) PKS Kebun Pagar Merbau

0 0 1