9.2 Struktur Organisasi
Untuk mendapatkan suatu system organisasi yang terbaik maka perlu diperhatikan beberapa azas yang dapat dijadikan sebagai pedoman, antara lain :
1. Perumusan tujuan perusahaan dengan jelas. 2. Pendelegasian wewenang.
3. Pembagian tugas kerja yang jelas. 4. Kesatuan perintah dan tanggung jawab.
5. Sistem pengontrol atas pekerjaan yang telah dilaksanakan. 6. Organisasi perusahaan yang fleksibel.
Dengan berpedoman pada azas-azas tersebut makan diperoleh struktur organisasi yang baik, yaitu system garis dan staf. Pada sistem ini, garis kekuasaan
lebih sederhana dan praktis. Sehingga seorang karyawan hanya bertanggung jawab pada seorang atasan saja, sedangkan untuk mencapai kelancaran produksi
maka perlu dibentuk staf ahli yang terdiri atas orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu. Secara sederhana, struktur organisasi pabrik kalsium klorida ini
ditunjukan pada Gambar 9.1. Ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalankan organisasi sistem garis dan staf ini, yaitu :
a. Sebagai garis yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok organisasi dalam rangkan mencapai tujuan.
b. Sebagai staf yaitu orang-orang yang melakukan tugasnya dengan keahlian yang dimilikinya, hal ini berfungsi untuk memberikan saran-saran kepada unit
operasional.
Pemegang Saham Dewan Komisaris
Direktur Utama
Direktur Teknik Pengembangan
Direktur Produksi Staf Ahli
Direktur Produksi
Kabag. Teknik Pengembangan
Kabag. Produksi Kadiv. Konstruksi Rancang
Bangunan Kadiv. Laboratorium
Kadiv. Pengadaan Material Kadiv. Inspeksi
Kadiv. Ekologi Kadiv. Proses
Kadiv. Pemeliharaan Kadiv. Utilitas
Direktur Keuangan Komersil
Direktur Produksi Staf Ahli
Direktur Umum Sumber Daya Manusia
Kabag. Administrasi Keuangan
Kabag. Umum Kadiv. Pemasaran
Kadiv. Keuangan Kadiv. Keamanan
Kadiv. Kesehatan Kadiv. Ketenagakerjaan
Karyawan
Gambar 9.1 Struktur Organisasi Pabrik Kalsium Klorida
9.3 Tugas dan Wewenang
Pada struktur organisasi sistem line and staff setiap bidangnya mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
1. Pemegang saham Pemegang saham merupakan pemilik modal yang telah menanamkan
modalnya pada perusahaan dalam jumlah tertentu. Para pemegang saham ini disebut juga pemilik perusahaan. Adapun tugas dan wewenang
pemegang saham diantaranya : Mengangkat dan memberhentikan dewan komisaris, yang dilakukan
dalam rapat umum pemegang saham yang diadakan paling sedikit sekali dalam setahun.
Meminta pertanggungjawaban dewan komisaris Menetapkan gaji dewan komisaris dan direktur
Mengesahkan hasil-hasil usahan serta neraca perdagangan perusahaan
2. Dewan Komisaris Dewan komisaris adalah wakil dari pemegang saham yang dipilih dalam
rapat umum pemegang saham oleh pemegang saham. Adapun tugas dan wewenang dewan komisarisnya yaitu :
Memilih dan memberhentikan direksi Mengawasi jalannya perusahaan dengan mengawasi semua tindakan
Dewan direksi Membuat dan menetapkan anggaran dasar pabrik
Meminta pertanggungjawaban direktur Mempertanggung jawabkan perusahaan kepada pemegang saham
3. Direktur Utama Direktur utama merupakan pimpinan tertinggi dalam pabrik yang
memimpin kegiatan perusahaan sehari-hari dan secara garis jabatan membawahi direktur produksi, direktur teknik dan pengembangan,
direktur keuangan dan komersil, serta direktur umum dan sumber daya manusia. Adapun tugas dan wewenang direktur utama diantaranya :
Merumuskan program kerja perusahaan bersama direktur lainnya untuk diajukan kepada Dewan Komisaris
Menetapkan kebijaksanaan, peraturan dan tata tertib perusahaan Menentukan target produksi secara kualitatif dan kuantitatif
Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris
4. Direktur Teknik dan Pengembangan Tugas dan wewenang direktur teknik dan pengembangan diantaranya :
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam bidang teknik dan pengembangan
Mengkoordinir, mengatur serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan kepala bagian yang menjadi bawahan
Melaksanakan tugas-tugas pengadaan material, konstruksi, dan rancang bangun yang berkaitan dengan pabrik serta mengembangkan
sumber daya perusahaan yang berupa sumber daya manusia dan sumber daya alam yang tersedia
5. Direktur Produksi Tugas dan wewenang direktur produksi diantaranya :
Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam bidang produksi Mengkoordinir, mengatur serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan
kepala bagian yang menjadi bawahan Berusaha agar jumlah produksi sesuai dengan rencana yang ditentukan
serta syarat-syarat penjualan yang menguntungkan Menangani hal-hal yang berkaitan dengan operasi pabrik seperti
pengawasan proses, inspeksi proses, dan keselamatan kerja. 6. Direktur Teknik dan Pengembangan
Tugas dan wewenang direktur teknik dan pengembangan diantaranya : Bertanggung jawab kepada Direktur Utama dalam bidang teknik dan
pengembangan Mengkoordinir, mengatur serta mengawasi pelaksanaan pekerjaan
kepala bagian yang menjadi bawahan Melaksanakan tugas-tugas pengadaan material, konstruksi, dan
rancang bangun yang berkaitan dengan pabrik serta mengembangkan sumber daya perusahaan yang berupa sumber daya manusia dan
sumber daya alam yang tersedia