Bahan Baku Utilitas Persediaan Bahan Baku

Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan 90 hari adalah Rp 4.819.618.895,-

2.2 Kas

2.2.2 Gaji Pegawai Tabel LE.6 Perincian Gaji Pegawai

No Jabatan Jumlah Gajibulan Rp Total Rp 1 Dewan Komisaris 1 25.000.000 25.000.000 2 Direktur utama 1 20.000.000 20.000.000 3 Direktur 4 15.000.000 60.000.000 4 Staff ahli 2 10.000.000 20.000.000 5 Ka. Bag 4 5.000.000 20.000.000 6 Ka. Div 13 4.000.000 52.000.000 7 Karyawan Proses 40 3.500.000 140.000.000 8 Karyawan Pemeliharaan, inspeksi, dan pengawasan proses 5 3.500.000 17.500.000 9 Karyawan pengadaan material 1 3.500.000 3.500.000 10 Karyawan ekologi 1 3.000.000 3.000.000 11 Karyawan konstruksi dan rancang bangunan 1 3.000.000 3.000.000 12 Karyawan pemasaran 3 2.500.000 7.500.000 13 Karyawan keuangan 2 2.500.000 5.000.000 14 Karyawan utilitas 32 3.500.000 112.000.000 15 karyawan ketenagakerjaan 2 2.500.000 5.000.000 16 Karyawan pengamanan 10 2.500.000 25.000.000 17 Dokter 1 3.500.000 3.500.000 18 Perawat 1 2.500.000 2.500.000 19 Karyawan laboratorium 4 3.000.000 12.000.000 20 supir 3 2.000.000 6.000.000 21 Pesuruh 2 1.700.000 3.400.000 22 Petugas kebersihan 3 2.000.000 6.000.000 Total 136 551.900.000 Total gaji pegawai selama 1 bulan = Rp 551.900.000,- Total gaji pegawai selama 3 bulan = Rp 1.655.700.000,-

2.2.3 Biaya Administrasi Umum

Diperkirakan 10  dari total gaji pegawai. Biaya Administrasi Umum = 0,10  Rp 1.655.700.000,- = Rp 165.570.000,-

2.2.4 Biaya Pemasaran

Diperkirakan 10  dari total gaji pegawai. Biaya Pemasaran = 0,10  Rp 1.655.700.000,- = Rp 165.570.000,-

2.2.5 Pajak Bumi dan Bangunan

Dasar perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan PBB mengacu kepada Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2000 Jo UU No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan sebagai berikut Rusjdi, 2004:  Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atas bangunan Pasal 2 ayat 1 UU No.2000.  Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Perolehan Objek Pajak Pasal 6 ayat 1 UU No.2000.  Tarif pajak ditetapkan sebesar 0,5 Pasal 5 UU No.2197.  Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp. 10.000.000,- Pasal 7 ayat 1 UU No.2197.  Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak dengan Nilai Perolehan Objek Kena Pajak Pasal 8 ayat 2 UU No.2197. Maka berdasarkan penjelasan di atas, perhitungan PBB ditetapkan sebagai berikut: Wajib Pajak Pabrik Pembuatan Asam Akrilat Nilai Perolehan Objek Pajak - Tanah Rp 2.375.000.000,- - Bangunan Rp 11.615.500.000,- Total NJOP Rp 13.990.500.000,- Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak Rp. 40.000.000,- Perda Sumatera Utara Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak Rp 13.950.500.000,-