Modal investasi tetap langsung ini meliputi :   Modal untuk tanah
  Modal untuk bangunan dan sarana   Modal untuk peralatan proses
  Modal untuk peralatan utilitas   Modal untuk instrumentasi dan alat kontrol
  Modal untuk perpipaan   Modal untuk instalasi listrik
  Modal untuk insulasi   Modal untuk investaris kantor
  Modal untuk perlengkapan kebakaran dan keamanan   Modal untuk sarana transportasi
Dari  hasil  perhitungan  pada  Lampiran  E  diperoleh  modal  investasi  tetap  langsung
MITL sebesar Rp 80.842.023.736,-
2.  Modal  Investasi  Tetap  Tak  Langsung  MITTL    Indirect  Fixed  Capital Investment
IFCI,  yaitu  modal    yang  diperlukan  pada  saat  pendirian  pabrik construction  overhead  dan  semua  komponen  pabrik  yang  tidak  berhubungan
secara  langsung  dengan  operasi  proses.  Modal  investasi  tetap  tak  langsung  ini meliputi :
  Modal untuk pra-investasi   Modal untuk engineering dan supervisi
  Modal biaya legalitas   Modal biaya kontraktor contractor’s fee
  Modal untuk biaya tak terduga contigencies
Dari  perhitungan  pada  Lampiran  E  diperoleh  modal  investasi  tetap  tak  langsung,
MITTL sebesar Rp 48.505.214.241,-
Maka, total modal investasi tetap MIT adalah : Total MIT   = MITL + MITTL
= Rp  80.842.023.736,-  +  Rp 48.505.214.241,-
= Rp 129.347.237.976,-
10.1.2 Modal Kerja  Working Capital WC
Modal  kerja  adalah  modal  yang  diperlukan  untuk  memulai  usaha  sampai mampu menarik keuntungan dari hasil penjualan dan memutar keuangannya. Jangka
waktu pengadaan biasanya antara 3 – 4 bulan, tergantung pada cepat atau lambatnya
hasil produksi yang diterima. Dalam perancangan ini jangka waktu pengadaan modal kerja diambil 3 bulan. Modal kerja ini meliputi :
  Modal untuk biaya bahan baku proses dan utilitas   Modal untuk kas
Kas  merupakan  cadangan  yang  digunakan  untuk  kelancaran  operasi  dan jumlahnya tergantung pada jenis usaha. Alokasi kas meliputi gaji pegawai, biaya
administrasi umum dan pemasaran, pajak, dan biaya lainnya.   Modal untuk mulai beroperasi start – up
  Modal untuk piutang dagang
Piutang  dagang  adalah  biaya  yang  harus  dibayar  sesuai  dengan  nilai  penjualan yang  dikreditkan.  Besarnya  dihitung  berdasarkan  lamanya  kredit  dan  nilai  jual
tiap satuan produk. Rumus yang digunakan:
HPT 12
IP PD
 
Dengan: PD   =  piutang dagang IP   =  jangka waktu yang diberikan 3 bulan
HPT =  hasil penjualan tahunan Dari hasil perhitungan pada Lampiran E diperoleh :
Modal investasi tetap = Rp    129.347.237.976,-
Modal kerja = Rp     74.506.581.578,-
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 129.347.237.976,- + Rp 74.506.581.578,-
= Rp 203.853.819.555,-
Modal investasi berasal dari: -  Modal sendiri  saham
– saham sebanyak 60  dari total modal investasi.
Modal sendiri adalah Rp 122.312.291.733,- -  Pinjaman dari bank sebanyak 40
 dari total modal investasi. Pinjaman dari bank adalah Rp 81.541.527.822,-
10.2 Biaya Produksi Total BPT  Total Cost TC
Biaya produksi total merupakan semua biaya yang digunakan selama pabrik beroperasi. Biaya produksi total meliputi :
10.2.1 Biaya Tetap   Fixed Cost FC
Biaya  tetap  adalah  biaya  yang  jumlahnya  tidak  tergantung  pada  jumlah produksi, meliputi :
-  Gaji tetap karyawan -  Bunga pinjaman bank
-  Depresiasi dan amortisasi -  Biaya perawatan tetap
-  Biaya tambahan industri -  Biaya administrasi umum
-  Biaya pemasaran dan distribusi -  Biaya laboratorium, penelitian dan pengembangan
-  Biaya hak paten dan royalti -  Biaya asuransi
-  Pajak Bumi dan Bangunan PBB Dari  hasil  perhitungan  pada  Lampiran  E  diperoleh  biaya  tetap    fixed  cost  adalah
sebesar Rp 65.006.737.649,- 10.2.2
Biaya Variabel BV  Variable Cost VC
Biaya  variabel  adalah  biaya  yang  jumlahnya  tergantung  pada  jumlah produksi, meliputi :
-  Biaya bahan baku proses dan utilitas -  Biaya variabel tambahan, meliputi biaya perawatan dan penanganan lingkungan,
pemasaran dan distribusi -  Biaya variabel lainnya
Dari  hasil  perhitungan  pada  Lampiran  E  diperoleh  biaya  variabel    variable  cost adalah  sebesar
= Rp 19.392.210.745,- Biaya tetap
= Rp 65.006.737.649,- Total Biaya Produksi   = Biaya Tetap + Biaya Variabel